Sukses

Hobi Makan Larut Malam, Remaja Ini Bisa Raup Rp 21 Juta

Kegiatan makam larut malam yang dilakukan seorang remaja pria di Cina nyatanya memberikan keuntungan bersar untuknya.

Citizen6, Tiongkok Kegiatan makam larut malam yang dilakukan seorang remaja pria di Cina nyatanya memberikan keuntungan bersar untuknya. Pasalnya, bocah laki-laki ini bisa mendapatkan pendapatan hingga Rp 21 juta berkat hobinya tersebut.

Kim Sung-jin, bocah berusia 14 tahun ini setiap malam selalu memesan ayam, pizza atau makanan khas Cina lainnya untuk ia makan di sebuah ruangan kecil di rumah keluarganya di Seoul selatan. Dilansir News.co.au pada Jumat (28/8/2015), kebiasaan makan larut malam itu selalu ia rekam lalu diunggah ke situs YouTube.

Tak disangka, video-video yang diunggahnya mampu menarik perhatian publik khususnya para remaja di Korea Selatan. Nampak, ia yang dijuluki Patoo ini telah memiliki ribuan penggemar. Bahkan Kim menjadi salah satu penyiar termuda di Afreeca TV, yakni sebuah aplikasi siaran video online.

News.com.au

Kim yang memiliki tubuh kurus ini nyatanya sejak berusia 11 tahun telah menyiarkan dirinya makan hampir setiap malam. Kadang-kadang ia juga mengajak teman-temannya untuk makan dan sesekali berpakaian seperti wanita untuk lucu-lucuan.

Bagi remaja di Korea Selatan, Afreeca TV sangat berperan dalam budaya internet, dan menjadi bagian penting dari kehidupan sosial mereka.

Acara yang biasa dipertunjukkan Kim dikenal dengan 'Meong Bang' yakni sebuah siaran khusu kuliner.

Kebiasaan makan malamnya tersebut berawal ketika kakek dan neneknya selalu makan lebih awal, sehingga ia merasakan lapar di malam hari. Namun, ia menyatakan bahwa acara tersebut membuatnya makan lebih teratur, meskipun Afreeca TV mulai setelah pukul 10.00 malam.

Acara ini juga nyanya membawanya populer dan dikenal banyak orang. "Orang-orang banyak yang menyapa saya di jalan," ucap Kim. (ul/kw)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini