Sukses

Sekolah di Kudus Punya Aturan Aneh Agar Siswanya Tak Mencontek

Kegiatan mencontek nampaknya yang membuat sebuah sekolah di Kudus, Jawa Tengah, menerapkan peraturan unik bagi para siswanya.

Citizen6, Jakarta Budaya mencontek nampaknya telah dianggap lumrah di beberapa negara, khususnya Indonesia. Ironisnya, fenomena ini bahkan selalu muncul menyertai aktifitas belajar mengajar sehari-hari. Mencontek sepertinya telah menjadi kebiasaan para siswa, mulai dari tingkat pendidikan dasar hingga tingkat perguruan tinggi.

Kegiatan mencontek nampaknya yang membuat sebuah sekolah di Kudus, Jawa Tengah, menerapkan peraturan unik bagi para siswanya. Pantauan Citizen6 di linimasa Facebook, terlihat MTS Tasyawiquth Thullab Salafiyyah (TBS) Kudus mewajibkan para siswanya untuk menutup wajah mereka menggunakan kertas dalam setiap ujian.

MTs SAINS Community-MTSC/Facebook

Peraturan unik ini pun pertama kali diabadikan oleh fan page Facebook bernama "MTs SAINS Community-MTSC". Dalam foto yang di postingnya nampak para siswa secara bersama-sama menyelipkan selembar kertas pada bagian depan peci mereka. Bahkan, mereka tak merasa risih saat mengerjakan soal yang diberikan. Malahan mereka lebih anteng dan fokus mengerjakan ujiannya.

"Ulangan harian IPA bab 1. Membiasakan siswa jujur dan tidak bergantung pada orang lain," tulisan caption dalam empat foto yang di posting.

MTs SAINS Community-MTSC/Facebook

Sontak, para onliner pun banyak menanggapinya dengan beragam respons. Banyak dari mereka tak percaya bahwa ada peraturan unik seperti ini yang diterapkan dalam sebuah sekolah.

Menyikapi budaya contek-mencontek dikalangan para siswa, sebenarnya kita bisa memutus rantai itu dengan menumbuhkan imej bahwa kita bisa solider dalam banyak hal, tetapi tidak dalam hal ujian. Dengan sikap seperti itu, diharapkan akan meminimalisasi contek-menyontek dikalangan pelajar dan menumbuhkan rasa percaya diri dengan merasa puas akan hasil kerja sendiri. (ul/kw)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya dapat dibaca di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.