Sukses

Pengungsi Rohingya Terima 800 Paket Berbuka Puasa

Relawan RZ mendistribusikan 800 paket Berbagi Buka Puasa untuk pengungsi Rohingya di posko Kuala Langsa, Aceh.

Citizen6, Aceh Relawan RZ mendistribusikan 800 paket Berbagi Buka Puasa untuk pengungsi Rohingya di posko Kuala Langsa, Aceh. Pendistribusian paket berbuka bekerjasama dengan Dinas Sosial setempat dan melibatkan 100 lebih relawan dari berbagai lembaga sosial.

“Alhamdulillah, hari ini kami mendistribusikan 800 paket Berbagi Buka Puasa. 700 paket untuk pengungsi yang jumlahnya 700 jiwa dan 100 paket untuk relawan yang membantu proses pendistribusian,” ujar Herlan Wilandariansyah, Koordinator Relawan RZ.

Relawan RZ mendistribusikan 800 paket Berbagi Buka Puasa untuk pengungsi Rohingya di posko Kuala Langsa, Aceh.

 Cuaca panas khas pinggir laut yang masih terasa meski sudah sore, tidak menyurutkan semangat para relawan untuk melaksanakan kegiatan distribusi yang diselenggarakan di tengah lapangan luas. Semua pengungsi duduk berbaris untuk menikmati hidangan berbuka bersama sehingga menambah rasa kebersamaan dan persaudaraan diantara pengungsi dan relawan.

 “Para pengungsi nampak sangat antusias dalam kegiatan ini dan wajah mereka penuh senyum. Mereka juga mau mengantri dengan sabar untuk mendapatkan paket berbuka,” ungkap Riyadhi, Branch Manager RZ Cabang Aceh.

Di Ramadhan 1436 H ini, RZ memiliki 4 program utama, yaitu Berbagi Buka Puasa, Kado Lebaran Yatim, Bingkisan Lebaran Keluarga dan Syiar Quran. Hingga hari ke 4 Ramadhan, RZ telah mendistribusikan 7041 paket Berbagi Buka Puasa, 729 paket Kado Lebaran Yatim, 230 paket Bingkisan Lebaran Keluarga dan 139 paket Syiar Quran di 27 kota di seluruh Indonesia.

Pengirim:

Rena Erlianisyah Putri
Twitter: @renaerlianisyah

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini