Sukses

Ragam Warna yang Menjadi Penanda Duka

Apakah hitam, putih atau kuning yang kamu suka sebagai penanda duka?

Citizen6, Jakarta Bermula dari pengalaman sendiri atau kita menyaksikannya dalam sepotong adegan film berjudul PK yang perankan Amir Khan, kita melihat bagaimana warna bisa memiliki ragam makna. Penanda yang berikan oleh setiap warna bukan hanya berbeda berdasarkan warna itu sendiri tetapi juga budaya masyarakatnya.

Dalam adegan film tersebut, PK melihat seorang perempuan bersarikan putih didalam bis lalu dia mencoba menyapa karena tampak kesedihan di mata wanita tersebut. Yang terjadi kemudian adalah dia disebut mengganggu seorang janda. Darimana kita tahu bahwa wanita itu seorang janda? dari sari putih yang ia kenakan. Dalam masyarakat Hindustan, perempuan akan mengenakan sari berwarna putih ketikan ditinggal mati oleh suaminya.

Warna putih kemudian berubah di lingkungan nasrani menjadi warna identik untuk gaun pernikahan. Tentu saja kita tidak mengucapkan duka pada seorang bergaun putih indah dengan bunga-bunga di depan gereja karena dia akan menikah. Bagi mereka warna duka adalah warna hitam seperti yang dilakukan para bangsawan Prancis dan Inggris di Abad Pertengahan.

Tapi warna hitam yang dikenakan para perempuan muslim lengkap dengan cadarnya bukan menandakan kedukaan atas kematian. Itu hanya pakaian yang biasa mereka agar tidak mencolok, tidak menarik perhatian lawan jenis, pun tidak menerawang kulit mereka. Bahkan bagi bangsa Mesir kuno, warna hitam adalah lambang kesuburan seperti Sungai Nil.

Di negara kita setiap ada kematian akan ditandakan dengan bendera kuning berukuran kecil yang berkibar. Kuning, oleh karena itu, tidak melulu menandakan pendukung partai tertentu. Mungkin nanti kita akan menggunakan campuran Hitam, Putih dan Kuning atau warna lain sebagai penanda duka?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.