Sukses

MIBARA, Cara Ruman Aceh Menjemput Bola

ereka juga membawa tiga box putih berukuran besar serta beberapa plastik kantongan.

Citizen6, Banda Aceh Ahad (18/5) pagi kemarin ada yang beda di lapangan Blang Padang, Kota Banda Aceh. Biasanya, lapangan kebanggaan warga ibu kota provinsi paling barat nusantara itu dipenuhi oleh warga yang berolah raga. Kecil, besar, muda, tua, single (jomblo), double (berkeluarga) memadati lapangan tersebut.

Namun, ada yang sedikit unik di pagi berintik itu. Empat orang wanita muda, satu di antara mereka membawa serta suami dan putra putrinya mempunyai kesibukan lain. Mereka membawa dua terpal berwarna biru. Mereka juga membawa tiga box putih berukuran besar serta beberapa plastik kantongan.

Setelah menggelar kedua terpal itu, mereka mengeluarkan beragam buku, jurnal dan majalah dari box plastic, kemudian menyusunnya di atas terpal biru. Terpal pertama berukuran 3x3 meter, sedangkan yang kedua berukuran 5x3 meter.

Di atas terpal pertama, tersusun buku-buku bacaan anak full color. Selain itu, ada pula beberapa mainan bongkar pasang (puzzle). Sedangkan di atas terpal kedua “dihidangkan” berbagai majalah, jurnal dan buku-buku bacaan remaja, dewasa dan orang tua. Tak lupa, spanduk berukuran 1x3 meter mereka ikatkan di antara dua pohon di sebelah “hidangan” itu.

Ya, mereka ternyata dari Kelompok Belajar Ruman (Rumoh Baca Aneuk Nanggroe) Aceh yang selama ini memang berkhidmah untuk pendidikan anak aceh, khususnya anak-anak usia preschool dan Sekolah Dasar di Desa Punge Blangcut, Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh yang berada tak jauh dari lapangan Blang Padang.

Menurut Riski Sopya, S.Pd., Kepala Divisi Anak Ruman Aceh, kegiatan ini dibuat untuk merangsang minat baca anak-anak di mana pun berada. Tidak hanya di sekolah dan di rumah, di lapangan olah raga atau di taman pun kegiatan mulia itu bisa dilakukan. Bahkan, lanjut Kiki, panggilan akrab alumni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala tahun 2009 itu, bila membaca dilakukan di tempat berolah raga, selain fisik menjadi sehat, nalar dan akal ikut sehat pula.

“Buku adalah gudang ilmu, sedangkan membaca merupakan kunci pembukanya. Untuk mewujudkan ungkapan bijak itu, kami menggelar “hidangan spesial” ini di tempat keramaian agar anak-anak yang sedang berolah raga bersama keluarga tercinta bisa menikmatinya sembari beristirahat”, ujar Riski Sopya.

Sementara itu, Pendiri dan Kepala Ruman Aceh, Ahmad Arif mengungkapkan, MIBARA yang digelar perdana ini merupakan upaya Divisi Pustaka Ruman Aceh agar ta’mimul manfa’ah; semakin banyak masyarakat yang bisa mengakses dan memanfaatkan koleksi 3.000 buku dan 1.000 majalah dan jurnal yang ada di gubuk kecil Ruman Aceh.

“Dengan kata lain, kegiatan ini adalah upaya kami menjemput bola, bukan menunggu bola. Sehingga, semakin luas lapisan masyarakat yang bisa memanfaatkannya”, ungkap Ahmad Arif yang ikut merintis PEACE (Peduli Pendidikan Anak Aceh) Foundation bersama beberapa mahasiswa asal Aceh di Jakarta pada medio kedua tahun 2004 silam.           

MIBARA ini, lanjut Ahmad Arif, akan digelar setiap hari Minggu, mulai pukul 8 pagi hingga 11 siang, jika tidak hujan. Untuk sementara, kegiatan gratis ini dipusatkan di lapangan Blang Padang. Namun, tidak menutup kemungkinan kegiatan tersebut akan diduplikasi di tempat-tempat keramaian lainnya, bila telah memungkinkan.

Penulis:

Ahmad Arief


Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya keCitizen6@liputan6.com.

Mulai Selasa, 9 Mei  2014 sampai dengan 25 Mei 2014, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Pengalaman Pertama Berinternet". Ada 2 router DLink (DIR-605L) untuk 2 orang pemenang  dan 4 merchandise ekslusif dari Liputan6. com. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.  Program menulis bertopik kali ini disupport oleh @DlinkID

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini