Sukses

Ragam Hoaks Seputar Prancis, dari Sepak Bola hingga Perdana Menteri

Hoaks sering mencatut nama negara besar tak terkecuali Prancis. Hoaks ini muncul dalam beragam tema dan tersebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Liputan6.com, Jakarta - Hoaks sering mencatut nama negara besar tak terkecuali Prancis. Hoaks ini muncul dalam beragam tema dan tersebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Lalu apa saja hoaks yang terkait Prancis? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini Presiden Prancis dan Istrinya Sedang Menari

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video Presiden Prancis Emmanuel Macron dan istrinya Brigitte Marie-Claude Macron yang sedang menari. Informasi tersebut dibagikan salah satu akun Facebook, pada 9 Juni 2023.

Unggahan klaim video Presiden Prancis Emmanuel Macron dan istrinya Brigitte Macron sedang menari menampilkan seorang perempuan dewasa dan seorang anak lelaki melakukan tarian.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Ini adalah klip TV dari 30 tahun yang lalu. Video ini sangat menarik, bukan hanya karena rangkaian tariannya, tetapi juga karena, anak laki-laki ini adalah Presiden Prancis saat ini, dan penari wanitanya adalah gurunya (Brigitte Macron) yg skrg jd istrinya... Sekarang Macron berusia 45 th dan istrinya 69 th.. Menarik! ! ! bukan? * 🤷‍🤷‍♀ 🤷‍🤷‍♀ 👀👀"

Benarkah klaim video Presiden Prancis dan istrinya sedang menari? Simak dalam artikel berikut ini...

2. Cek Fakta: Tidak Benar Pemain Ligue 1 Prancis Lakukan Aksi Teatrikal Sindir Penggunaan Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan

Beredar di media sosial postingan video yang menyebut para pemain Toulouse dan Montpellier di Ligue 1 Prancis melakukan aksi teatrikal menyindir aksi pihak keamanan menggunakan gas air mata di Tragedi Kanjuruhan. Postingan itu ramai dibagikan sejak awal pekan kemarin.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Instagram. Akun itu mempostingnya pada 4 Oktober 2022.

Dalam postingannya terdapat video dengan narasi sebagai berikut:

"Para pemain Ligue 1 Prancis ikutan protes tragedi gas air mata di Indonesia. Pekan ke-9 Ligue 1 Prancis antara Toulouse Vs Montpellier disuguhi aksi teatrikal para pemain dengan menutup hidung dengan jersey, Senin (3/10)."

Akun itu menambahkan narasi: "Respect from France. Para pemain liga Perancis ikut teatrikal tutup hidung dengan jersey sebagai bentuk penghormatan kepada Aremania atas Gas Air Mata diluar regulasi FIFA"

Lalu benarkah postingan video yang menyebut para pemain Toulouse dan Montpellier di Ligue 1 Prancis melakukan aksi teatrikal menyindir aksi pihak keamanan menggunakan gas air mata di Tragedi Kanjuruhan? Simak dalam artikel berikut ini...

3. Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini Gereja di Prancis Dihancurkan karena Sepi Jemaat

Sebuah video yang diklaim gereja di Prancis dihancurkan karena sepi jemaat beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan oleh salah satu akun Facebook pada 26 November 2021.

Akun Facebook tersebut mengunggah video berdurasi 1 menit. Pada detik-detik pertama, tampak sebuah bangunan gereja tengah dirobohkan dengan alat berat.

Kemudian pada detik ke 38 terdapat pemberitaan dari sebuah stasiun televisi berisi kasus pelecehan seksual yang diduga terjadi di gereja.

Video tersebut kemudian dikaitkan dengan kabar sejumlah gereja di Prancis sengaja dihancurkan karena sepinya jemaat dan kasus pelecehan seksual.

"Banyak gereja di Prancis dihancurkan dikarenakan sepinya jamaah dan kasus pelecehan sexual oleh pendetanya...," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 71 kali ditonton dan mendapat 4 komentar warganet.

Benarkah sejumlah gereja di Prancis dihancurkan karena sepi jemaat? Simak dalam artikel berikut ini...

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.