Sukses

Gelar Sekolah Lapang Gempa, BMKG Ingin Warga Sikka Tak Mudah Terpengaruh Hoaks soal Bencana

Dalam SLG, BMKG menyebarluaskan informasi tentang 12 indikator siaga tsunami, peta bahaya tsunami, potensi bencana gempa bumi dan tsunami di wilayah NTT.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menggelar kegiatan Sekolah Lapang Gempa Bumi (SLG) di Maumere, Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kepala Stasiun Geofisika Kupang, Margiono mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat Sikka dalam menghadapi ancaman bencana gempa bumi dan tsunami. Sehingga warga tidak mudah terpengaruh informasi palsu atau hoaks seputar bencana.

"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi," kata Margiono dilansir dari Antara, Senin (25/7/2022).

Dalam SLG, BMKG menyebarluaskan informasi tentang 12 indikator siaga tsunami, peta bahaya tsunami, potensi bencana gempa bumi dan tsunami di wilayah NTT, bentuk kesiapan masyarakat siaga tsunami, dan susur jalur zona aman tsunami.

Margiono menjelaskan, pengetahuan mengenai waktu tiba tsunami harus dilengkapi dengan informasi yang tepat terkait jalur evakuasi.

Melalui aktivitas susur jalur evakuasi di beberapa titik jalan di Kota Maumere, pemangku kepentingan bisa menjelaskan kepada masyarakat jalur evakuasi yang dibutuhkan oleh masyarakat ketika adanya ancaman bencana.

Margiono menyebut, waktu tiba tsunami di Kota Maumere hanya tiga menit dengan ketinggian tiga meter. Melalui pemahaman waktu tiba tsunami yang baik, masyarakat dapat melakukan langkah mitigasi mandiri dengan mengikuti jalur dan arah evakuasi yang tepat. Masyarakat pun diminta melakukan evakuasi secara cepat karena waktu tiba tsunami yang tidak terlalu lama itu.

SLG Maumere 2022 berlangsung selama dua hari yakni 25 dan 26 Juli 2022 di Gedung Sikka Convention Center. Kegiatan itu diikuti oleh 50 peserta baik pemangku kepentingan dan masyarakat.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.