Sukses

Kumpulan Kabar Viral Efek Mengkonsumsi Obat Covid-19, Hoaks atau Fakta?

Berikut kabar viral dampak pengobatan Covid-19

Liputan6.com, Jakarta- Informasi seputar dampak mengkonsumsi obat Covid-19 beredar di media sosial, kabar tersebut disajikan dengan beragam tampilan.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi seputar dampak mengkonsumsi obat Covid-19, hasilnya terbukti hoaks.

Berikut kabar viral dampak mengkonsumsi obat Covid-19.

1. Mengkonsumsi Favipiravir Bikin Kuku Menyala Ketika Disinar UV

Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi kuku penyintas Covid-19 yang mengkonsumsi Favipiravir menyala ketika disinar UV.

Informasi kuku penyintas Covid-19 yang mengkonsumsi Favipiravir akan menyala ketika disinar UV diunggah salah satu akun TikTok.

Video tersebut menampilkan seorang membagikan informasi kuku menyala pada orang yang sedang dan sudah mengkonsumsi obat Covid-19. Selain itu juga menampilkan kuku nampak lebih terang ketika diberi sinar berwarna ungu yang diklaim sebagai sinar UV,

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"kuku ex penyintas covid bisa gini #ceritakuku #samasamabelajar"

Benarkah Informasi kuku yang mengkonsumsi Favipiravir akan menyala ketika disinar UV? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.

 

2. Oseltamivir Obat Covid-19 yang Berbahaya dan Mematikan

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim Oseltamivir obat Covid-19 berbahaya dan mematikan. Klaim tersebut diunggah akun Facebook Nawa Rawdha, pada 15 Juli 2021.

Klaim Oseltamivir obat Covid-19 berbahaya dan mematikan berupa video yang menampilkan satu strip obat berbentuk kapsul berwarna putih dan kuning.

Dalam video tersebut terdapat narasi sebagai berikut:

"Ini obat waktu saat aku diisolasi Covidlolos satu biji yang aku makan hampir mrenggut nyawaku, namannya oseltamivir, ini obat barusan diminum waktu masih isolasi di rumah sakit, dalam waktu nggak sampe satu menit aku langsung muter-muter muntah-muntah alhamdulillah Allah masih memperpanjang umur ku, inilah obat yang disebut obat oseltamivir obat khsusu buat flu babi ternyata flu babi dan juga flu burung ini yang diberikan ke aku dan aku ga mau diberika makan selanjutnya, aku ditanya bolak balik sama perawat bu sudah dimakan obatnya? sudah-sudah padahal aku sembunyiin. Nih satu yang ku makan aku bawa pulang untuk kenang-kenangan, ini obat setan, ini berbahayahati- hati kalau ada yang memberikan obat ini ini sangat berbahaya banget. Disini dikatakan obat ini unutk menghilangkan virus, menyembuhkan tapi ternyata obat ini sangat berbahaya namanya Oseltamivir"

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"Testimoni mantan Korban Konspirasi Global (Covid19) OBAT SETAN (OSELTAMIVIR-generik) Jangan dikonsumsi..buang aja!Nasution Nina inikah obatnya kaa? Yg dlu sempat ak minta utk investigasi?"

Benarkah Oseltamivir obat Covid-19 berbahaya dan mematikan? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.