Sukses

6 Hoaks yang Beredar Sepekan, dari Pembagian Kuota Internet sampai Omicron

Berikut kumpulan hoaks yang beredar dalam sepekan

Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com telah melakukan sejumlah penelusuran informasi yang sedang viral, hal ini untuk membantu masyarakat terhindari dari hoaks.

Adapun informasi yang ditelusuri dalam sepekan belakangan meliputi varian baru Covid-19, vaksin sampai pembagian kuota internet. Hasilnya sebagian informasi tersebut terbukti hoaks.

Berikut kumpulan hoaks yang beredar dalam sepekan:

1. Pendaftaran Subsidi Kuota 50 GB Periode Februari dari Kemendikbud

Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi pendaftaran subsidi kuota 50GB periode Februari dari Kemendikbud. Informasi tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.

Berikut informasi pendaftaran subsidi kuota 50GB periode Februari dari Kemendikbud tersebut:

"📶📶📶

*Ambil 50GB Kuota Internet Free dari Operator! *

1. Subsidi akan segera berakhir2. Buka websitenya dan segera daftarkan nomor ponsel anda untuk mendapatkan 50GB.3. Periode 1 Jan - 28 Feb ! Klik pada link di bawah untuk mendaftar:

https://gratis50gb.online/?v=105GigaBytes

Setelah mendaftar pada link diatas, kuota internet akan disubsidikan setelah 1 jam!"

Benarkah informasi pendaftaran subsidi kuota 50GB periode Februari dari Kemendikbud? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com berikut ini.

 

2. Informasi Ledakan Kasus COVID-19 di Jawa Timur

Informasi tentang ledakan kasus virus corona COVID-19 di Jawa Timur beredar di media sosial. Informasi tersebut beredar lewat pesan berantai di aplikasi percakapan WhatsApp pada Sabtu 5 Februari 2022.

Pesan berantai itu berisi informasi jumlah kasus positif COVID-19 di Jawa Timur, Kota Madiun diklaim terjadi lonjakan COVID-19 yang paling banyak, yakni 11.876 kasus. Berikut narasinya:

"JATIM MELEDAK

UPDATE DATA TERPAPAR COVID-19 MINGGU INI, Kota Madiun peringkat pertama Ngenes lihatnya

1. Kota Surabaya positif 210 orang

2. Kab. Sidoarjo positif 195 orang

3. Gresik positif 205 orang

4. Lamongan positif 225 orang

5. Bojonegoro positif 188 orang

6. Tuban positif 175 orang

7. Probolinggo positif 210 orang

8. Malang positif 165 orang

9. Pasuruan positif 215 orang

10. Madiun positif 11.876 orang* (pemecah record)

11. Situbondo positif 250 orang

12. Bondowoso positif 12 orang

13. Besuki positif 125 orang

14. Jember positif 175 orang

15. Banyuwangi Positif 207 orang

16. Ponorogo positif 270 orang

17. Magetan positif 300 orang (tetap waspada)

18. Ngawi positif 175 orang

20. Cepu positif 275 orang

21. Pacitan positif 180 orang

22. Kediri positif 575 orang

23. Blitar positi 190 orang

24. Nganjuk positif 165 orang

25. Tulung agung positif 25 orang

26. Jombang positif 95 orang

Kementerian Kesehatan memperkirakan akan terjadi Ledakan yg sangat luar biasa

_Oleh karena itu mari kita berdoa semoga mereka yg positif di beri kesembuhan dan dipermudah segala urusan.

Aamiin.

Monggo dishare dateng group sanes, kersane langkung waspada Salam sehat tetap patuhi protokol kesehatan"

Benarkah informasi dalam pesan berantai itu berisi tentang ledakan kasus virus corona COVID-19 di Jawa Timur? Simak hasil penelusurannya di sini.

 

3. Nigeria Hancurkan 1 Juta Vaksin Covid-19 Karena Kekuatan Rakyat

Beredar di media sosial postingan video yang mengklaim Nigeria menghancurkan satu juta vaksin covid-19 karena kekuatan rakyat. Postingan itu ramai dibagikan sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 23 Januari 2022.

Dalam postingannya terdapat video berdurasi 35 detik berisi truk sedang menurunkan kardus berisi vaksin covid-19 dan dihancurkan buldoser.

Akun itu menambahkan narasi:

"NIGERIA : MENGHANCURKAN LEBIH DARI 1 JUTA VAKSIN.. ORANG ORANG YG MENGHANCURKAN INI TIDAK BODOH TETAP MENYELAMATKAN DAN MENGUATKAN RAKYATNYA

Klo di qita gimana?"

Lalu benarkah postingan video yang mengklaim Nigeria menghancurkan satu juta vaksin covid-19 karena kekuatan rakyat? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com berikut ini

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Berikutnya

4. Ditlantas Polda Adakan Razia Masker di Seluruh Indonesia dan Terapkan Denda di Tempat

Beredar kembali di media sosial postingan berisi pesan berantai yang menyebut Ditlantas Polda akan mengadakan razia masker dan mengenakan denda di tempat. Postingan itu ramai dibagikan lagi sejak awal pekan ini.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 3 Februari 2022.

Berikut isi postingan itu selengkapnya:

"Dari Ditlantas Polda besok ada razia Masker serentak di seluruh wilayah Indonesia, baik yg di Kantor, Toko, Bengkel mobil / motor / las dan warung2 warteg semua... Akan melibatkan langsung turun lapangan dari semua Lintas sektor dari Kejaksaan, Polisi, Pom dll...dan kalau ada yg TIDAK Pakai Masker... langsung di Tindak bayar ditempat 250.000...tolong infokan ke keluarga,tetangga dan teman semua yah....Jangan sampai KENA DENDA...."

Lalu benarkah postingan berisi pesan berantai yang menyebut Ditlantas Polda akan mengadakan razia masker di seluruh Indonesia dan mengenakan denda di tempat? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.

 

5. Foto Jokowi Tanpa Prokes Ini Membuktikan Covid-19 Hilang saat Imlek

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim foto Jokowi mencontohkan Covid-19 hilang saat Imlek

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim foto Presiden Joko Widodo (Jokowi) protokol kesehatan (prokes) mencontohkan Covid-19 hilang saat Imlek. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 2 Februari 2021.

Klaim foto Jokowi tanpa prokes membuktikan Covid-19 hilang saat Imlek, menampilkan Jokowi sedang berkumpul dengan sejumlah orang di dalam ruangan dengan ornamen Tionghoa.

Foto tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"VIRUS CORONA TIBA2 HILANG & LENYAP di HARI RAYA IMLEK.

HADIR & BERKERUMUN TANPA PROKES sdh diCONTOHkan oleh Jokowi

VIRUS CORONA NTAR AKAN DIMUNCULKAN LAGI pada BULAN PUASA RAMADHAN MENDEKATI HARI RAYA IDUL FITRI"

Benarkah Klaim foto Jokowi mencontohkan Covid-19 hilang saat Imlek? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.

 

6. Website Pendaftaran Bantuan Rp 900 Ribu dari Kemensos

Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan pesan berantai berisi link pendaftaran bantuan sebesar Rp. 900 ribu dari Kementerian Sosial (Kemensos). Kemensos pun meminta masyarakat mewaspadai adanya pesan berantai itu.

Dalam pesan berantai tersebut menyertakan link yang mengarah ke website tertentu. Di dalam website itu masyarakat diminta untuk memasukkan nomor telepon seluler untuk bisa login.

Kemensos dalam akun Twitter resminya, @kemensosRI yang diunggah pada 31 Januari 2022 pun memberikan bantahannya.

"Kementerian Sosial tidak pernah membuat website dan bekerjasama dengan pihak manapun untuk memberikan bantuan sosial sebesar Rp 900 ribu kepada masyarakat selama pandemi. Postingan tersebut adalah hoaks," bunyi cuitan Kemensos.

"Sebagai upaya penanganan dampak pandemi, Pemerintah mengeluarkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan memberikan perlindungan sosial, kemudian bantuan sosial reguler akan terus berlanjut di tahun 2022 yakni Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Program Kartu Sembako. Adapun penerima bantuan sosial merupakan keluarga yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang diusulkan oleh Pemerintah Daerah."

Kemensos juga menjelaskan untuk memeriksa kepesertaan BST hanya melalui website https.://cekbansos.kemensos.go.id atau aplikasi Cek Bansos di Android.

 

 

3 dari 3 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.