Sukses

Transparansi Informasi Publik Penting Guna Cegah Hoaks Pemilu 2024

Transparansi informasi publik akan mampu mencegah hoaks yang beredar di sosial media.

Liputan6.com, Jakarta - Transparansi informasi publik terkait Pemilu 2024 penting. Sebab, hal itu akan mampu mencegah hoaks yang beredar di sosial media. Keterbukaan ini ditujukan agar masyarakat bisa lebih mengenal para calon di pemilu mendatang dan terhindar dari berita bohong.

“Harus ada transparansi informasi dari penyelenggara pemilu. Mereka harus mau terbuka datanya sehingga pemilih dapat mengakses informasi-informasi terkait dengan Pemilu 2024,” ujar Khoirunnisa Nur Agusyati, Direktur Eksekutif Perkumpulan Pemilu dan Demokrasi (Perludem), dalam diskusi bertajuk Kesiapan Penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024, Rabu (2/2/2022).

Mudahnya akses terhadap informasi yang simpang siur disebabkan pula oleh kurangnya informasi yang transparan atau terbuka dari pemerintah. Dalam hal ini, informasi simpang siur beredar secara cepat dan masif di media sosial. Akibatnya masyarakat cenderung sulit mengakses informasi akurat.

Khoirunnisa juga menjelaskan, jika penyelenggara pemilu mampu terbuka terkait informasi publik, masyarakat akan lebih mengenal siapa calon legislatif, partai politik, presiden/wakil presiden, hingga kepala daerah.

Perludem dalam hal ini akan bekerja sama dengan Pusat Studi Konstitusi (PUSaKO) Fakultas Hukum Universitas Andalas (Unand) untuk mengawasi dan memantau rangkaian Pemilu 2024.

Penyebaran hoaks dianggap mampu menimbulkan perpecahan dan ketidakadilan dalam Pemilu 2024. Maka dari itu, Peneliti PUSaKO, Haykal, menilai peran masyarakat sipil juga penting dalam Pemilu 2024 untuk mencegah penyebaran hoaks.

"Masyarakat sipil juga perlu kita dorong untuk aktif dalam melakukan pengawasan dan pemantauan Pemiu 2024,” ujar Haykal.

Penulis: Viona Pricilla/Universitas Multimedia Nusantara

Sumber: https://www.antaranews.com/berita/2679677/pusako-unand-keterbukaan-informasi-publik-cegah-hoaks-pemilu-2024

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.