Sukses

Ragam Hoaks Seputar McDonald's, Daging Beracun Hingga Hilangkan Bendera AS

Hoaks bisa menyerang siapa saja tak terkecuali restoran cepat saji, McDonald's. Hoaks ini menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Liputan6.com, Jakarta - Hoaks bisa menyerang siapa saja tak terkecuali restoran cepat saji, McDonald's. Hoaks ini menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Lalu apa saja hoaks terkait McDonalds? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Tidak Benar Daging McDonald's Beracun Karena Mengandung Ammonium Hidroksida

Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan postingan yang menyebut daging McDonald's sangat beracun karena dicuci menggunakan ammonium hidroksida. Postingan itu ramai dibagikan sejak beberapa hari lalu.

Salah satu akun mengunggahnya di Facebook. Ia mempostingnya pada 17 Desember 2021.

Dalam unggahannya terdapat narasi sebagai berikut:

"McDonald's kalah dalam pertarungan hukum dengan chef Jamie Oliver, yang membuktikan bahwa makanan yang mereka jual tidak layak untuk ditelan karena sangat beracun.

Chef Jamie Oliver telah memenangkan pertempuran melawan rantai makanan cepat saji terbesar di dunia. Oliver membuktikan bagaimana burger dibuat. Menurut Oliver, bagian daging yang berlemak "dicuci" dengan hidrogen amoniak dan kemudian digunakan dalam kemasan "kue" daging untuk mengisi burger. Sebelum proses ini, menurut penyaji, daging ini sudah tidak layak untuk dikonsumsi manusia."

Lalu benarkah postingan yang menyebut daging McDonald's sangat beracun karena dicuci menggunakan ammonium hidroksida? Simak dalam artikel berikut ini...

2. Cek Fakta: Tidak Benar Bendera Amerika Serikat Hilang di Restoran McDonald's

Cek Fakta Liputan6.com menemukan unggahan yang menyebut restoran cepat saji, McDonald's telah menghilangkan bendera Amerika Serikat (AS) usai memberikan dukungan kepada gerakan Black Lives Matter.

Salah satu akun yang membahas McDonald's menghilangkan bendera AS di restoran mereka yang ada di negeri Paman Sam adalah Carolyn McNicoll Jones. Dia mengunggahnya pada Rabu (16/9/2020) dengan narasi sebagai berikut:

"McDonald's menghapus bendera Amerika di restoran mereka untuk mendukung Antifa dan gerakan Black Lives Matter.

Saya terkejut dengan judul di media masa hari ini. Jadi saya melakukan sedikit pencarian dan menemukan banyak berita tentang dukungan terhadap organisasi Anti-Amerika ini.

Senang saya bukan pelanggan. Target pasar mereka sekarang bakal menjadi perusuh dan penjahat."

Lalu, benarkah McDonald's sudah menghilangkan bendera AS di restoran mereka? Simak dalam artikel berikut ini...

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.