Sukses

Warga Lembata NTT Diimbau Tidak Percaya Hoaks Bencana Gunung Meletus

Akibat hoaks tersebut, sebagian warga panik dan pergi mengungsi.

Liputan6.com, Jakarta - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau, masyarakat di Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), tidak mempercayai informasi hoaks tentang meletusnya Gunung Ili Lewotolok yang berujung pada tsunami.

"Tidak perlu cemas ataupun panik, karena dari kepanikan bisa membawa sial. Carilah info yang akurat dari pihak yang berwenang seperti BMKG,BNPB-BPBD dan PVMBG setempat," kata Kepala Pos Pemantau Gunung Ili Lewotolok, Stanis Ara Kian dari Lembat dikutip dari Antara, Selasa (23/11/2021).

Hal ini disampaikannya berkaitan dengan beredarnya pesan berantai melalui video dan juga whatsapp grup tentang ramalan tsunami akibat erupsi Gunung Ili Lewoolok. Akibat hoaks tersebut, sebagian warga panik dan pergi mengungsi.

Stanis mengatakan bahwa berdasarkan data seismik, gunung tersebut masih menunjukkan aktivitas yang aman, tidak ada peningkatan kegempaan signifikan.

"Tapi kami belum pastikan apakah perilaku Gunung Lewotolok ini masih seperti ini atau berubah tiba tiba kami juga belum tahu, karena tidak ada satupun alat yang dapat mendeteksi kapan bencana itu datang," tambah dia.

Hingga Senin 22 November 2021, aktivitas kegempaan dari Gunung Lewotok terpantau mengalami penurunan secara fluktuatif.  Meski demikian, kata dia, potensi erupsi masih tetap ada.

"Kalau ramalan terhadap cuaca barangkali bisa terjadi, karena sudah ada peringatan dari BMKG terkait La Nina. Tapi dengan gunung api saya katakan tidak karena data seismik dan hasil deformasi EDM menunjukkan ada deflasi atau tubuh gunung api (mengempis). Artinya magma sudah di atas (permukaan)," ungkap Stanis.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.