Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar Jokowi Presiden Pertama yang Menginjakkan Kaki di Papua

Beredar informasi Jokowi diklaim sebagai presiden pertama yang menginjakkan kaki di tanah Papua. Benarkah?

Liputan6.com, Jakarta - Informasi tentang Jokowi yang diklaim presiden pertama yang menginjakkan kaki di tanah Papua beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 6 Agustus 2021 lalu.

Akun Facebook tersebut mengunggah video berisi testimoni beberapa warga Papua tentang Presiden Jokowi.

"Orang Papua mengakui bahwa pak Jokowi presiden yang pertama yang memijakkan kaki nya di tanah Papua," tulis akun Facebook tersebut.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 307 kali ditonton dan mendapat 2 komentar warganet.

Benarkah Jokowi merupakan presiden pertama yang menginjakkan kaki di tanah Papua? Berikut penelusurannya.

 

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri informasi tentang Jokowi yang diklaim presiden pertama yang menginjakkan kaki di tanah Papua. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "presiden soeharto irian" di kolom pencarian Google Search.

Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai kunjungan Presiden Soeharto ke Irian, yang kini bernama Papua. Satu di antaranya artikel berjudul "Presiden Soeharto Becanda di Papua" yang dimuat situs historia.id pada 3 April 2020.

Kunjungan tersebut dilakukan pada awal Maret 1973. Ketika itu, Soeharto membawa menteri dan pejabat tinggi negara.

Liputan6.com juga menemukan artikel yang menjelaskan mengenai kunjungan Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ke Papua. Artikel berjudul "Peran Gus Dur Ubah Nama Irian Jadi Papua dan Bantu Biaya Kongres Rakyat Papua" yang dimuat situs kompas.com pada 5 Juni 2021.

Dalam artikel itu dijelaskan bahwa Gus Dur berkunjung ke Bumi Cenderawasih dua bulan setelah dilantik atau tepatnya 30 Desember 1999. Saat itu Papua masih disebut Irian Jaya. Kunjungan Gus Dur untuk melihat matahari terbit pertama milenium kedua tanggal 1 Januari 2000 pagi dari Irian Jaya. Selain itu, kedatangan Gus Dur untuk berdialog dengan berbagai elemen masyarakat di Papua.

Selain itu, Presiden RI ke-5, Megawati Soekarnoputri juga pernah berkunjung ke Papua. Informasi ini dikutip dari artikel berjudul "Lantunan My Way Megawati Iringi Perayaan Natal Rakyat Papua" yang dimuat situs tempo.co pada 19 Desember 2003 lalu.

Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa Megawati mengunjungi Papua pada 19 Desember 2003 lalu. Ketika itu, Megawati merayakan Natal bersama masyarakat di Jayapura.

Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga pernah beberapa kali mengunjungi Papua, salah satunya pada 2014 lalu. Informasi ini dikutip dari artikel berjudul "Ke Papua, SBY Resmikan 10 Proyek Infrastruktur" yang dimuat situs okezone.com pada 22 Agustus 2014 lalu.

Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa SBY melakukan kunjungan ke Sorong, Papua dan menuju Raja Ampat guna membuka puncak kegiatan Sail Raja Ampat, di Pantai Waisai Torang Cinta (WTC), Waisai, Ibukota Kabupaten Raja Ampat.

 

Referensi:

https://nasional.tempo.co/read/36414/lantunan-my-way-megawati-iringi-perayaan-natal-rakyat-papua

https://regional.kompas.com/read/2021/06/05/060700478/peran-gus-dur-ubah-nama-irian-jadi-papua-dan-bantu-biaya-kongres-rakyat?page=all

https://economy.okezone.com/read/2014/08/22/320/1028279/ke-papua-sby-resmikan-10-proyek-infrastruktur

https://historia.id/histeria/articles/presiden-soeharto-becanda-di-papua-PdlAk

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Informasi Jokowi yang diklaim presiden pertama yang menginjakkan kaki di tanah Papua ternyata tidak benar. Faktanya, presiden-presiden sebelum Jokowi juga pernah mengunjungi Papua.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.