6 Fakta Menarik Donald Trump: Pernah Dililit Utang hingga Takut Sama Kuman

Ayah Donald Trump, Fred Trump, merupakan orang yang sangat kaya di Amerika Serikat. Fred Trumps memiliki kompleks apartemen di Queens, Brooklyn dan Staten Island yang sekarang senilai 250 juta dolar Amerika Serikat. Donald Trump bekerja untuk ayahnya selama lima tahun sebelum dia terjun di bidang industri serupa pada tahun 1974.

Donald Trump bergabung dengan perusahaan ayahnya, 'Elicabeth Trump and Son', saat masih kuliah. Perusahaan tersebut bergerak di bidang penyewaan rumah kelas menengah di Brooklyn, Queens and Staten Island. Dia terlibat lebih dalam dalam proyek dengan investasi 500.000 dolar AS, untuk 1200 unit komplek apartemen di Cincinnati.

Pada tahun 1991, Donald Trump terlibat banyak utang. Dia memiliki utang miliaran dollar kepada beberapa bank. Akibat lilitan utang, American Express menyita kapal pesiarnya. Selain itu, pesaingnya, Citigroup menyita bisnis penerbangan dan beberapa bisnis retail milik Donald Trump. Selanjutnya, Bankers Trust mengambil alih Grand Hyatt di Manhattan.

Tidak ada bank yang merasa senang mendapatkan kekayaan dan aset Donald Trump di tengah-tengah resesi. Namun, inilah satu-satunya cara untuk mengganti uang yang tidak mampu dibayar Donald Trump akibat bangkrut.

Donald Trump tidak merokok dan tidak suka minuman keras. Namun, dia memiliki produk Vodka pada tahun 2006 dengan mereknya sendiri, yang dia anggap sebagai produk hebat dan berkemasan paling menarik.

Dia membuat Trump Vodka. Namun sayangnya, para konsumen tidak menerima produk Trump dan pada tahun 2011 Trump Vodka dinyatakan berhenti. Trump anti alkohol karena saudaranya ada yang meninggal karena minuman ini.

Donald Trump mengaku tak pernah menggunakan ATM. Saat diwawancarai bersama Conan O’Brien di Late Night With Conan O’Brien, dia mengaku tidak pernah menggunakan ATM. Ini mungkin benar karena dia bisa saja menyuruh orang untuk mengambilkan uang melalui ATM.

Trump mungkin tidak pernah membawa dompet atau credit card, karena dia selalu diapit oleh para pengawalnya.

Terkenal sangat rasis, Donald Trump rupanya pernah punya keinginan dilahirkan kembali sebagai orang berkulit hitam. Pada tahun 1989, Trump mengatakan kepada yang mewawancarai bahwa orang kulit hitam yang terpelajar adalah mempunyai keuntungan yang besar dibandingkan lelaki berkulit putih yang terpelajar.

Donald Trump mengatakan, jika dia diberi kesempatan terlahir kembali, dirinya ingin menjadi lelaki berkulit hitam dengan pendidikan yang bagus. Dia juga percaya bahwa rasisme harus sepenuhnya sirna karena Amerika telah memilih presiden dari kulit hitam, Barack Obama.

Donald Trump adalah seorang penderita Germapobia yang menghindari sentuhan orang dan hal lain yang mengandung kuman. Dia tidak suka berjabat tangan dan diakui tangannya selalu bersih dan bebas kuman.

Trump sangat sensitif dengan ukuran jari-jarinya. Bahkan, seorang editor dari Vanity Fair, Graydon Carter, menjuluki Trump dengan seorang "Si vulgar berjari pendek".

Trump sangat gelisah dengan sebutan berjari pendek, sampai-sampai dia mengirim Graydon Carter gambar dirinya dengan tangan tipuan dari emas. Dia juga mengirim detail tangannya untuk membuktikan bahwa dia tidak memiliki jari yang pendek.

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.