Sukses

Kontingen Indonesia Bertolak Ke Myanmar

Setelah resmi melepas 621 atlet untuk SEA Games (2/13), KOI mulai memberangkatkan para kontingen dalam 10 gelombang.

Setelah resmi melepas 621 atlet dan 221 official untuk SEA Games ke-27 di Myanmar (2/13), Komite Olimpiade Indonesia (KOI) mulai memberangkatkan para kontingen dalam 10 gelombang, salah satunya dimulai oleh kontingen sepakbola yang turut mendapat jadwal pertandingan lebih awal (5/13).

Tim asuhan Rahmad Darmawan tersebut akan menghadapi laga perdananya melawan Kamboja pada tanggal 9 Desember mendatang, dua hari sebelum perhelatan olahraga terbesar se-Asia Tenggara tersebut resmi dibuka. Beberapa pertandingan dari cabang permainan tidak hanya sepakbola, namun juga bulutangkis, basket, dan sepaktakraw turut dijadwalkan sebelum pembukaan resmi.

“Para kontingen SEA GAMES yang telah bertolak ke Myanmar, baik sepakbola maupun cabang lain tentunya butuh doa dan semangat dari masyarakat untuk dapat optimis memulai perjuangan mereka di negeri orang. Untuk itu CLEAR sebagai sponsor resmi tim sepakbola untuk SEA GAMES tahun ini, tidak berhenti untuk ajak segenap masyarakat dalam mendukung kontingen Indonesia ,” ungkap Susi Bong, Senior Brand Manager CLEAR.

Dukungan masyarakat terhadap kontingen Indonesia pada SEA GAMES 2011 lalu terbukti sukses membawa gelar Juara Umum dengan perolehan 182 emas, dan hal ini tidak lepas dari peranan CLEAR yang mengusung gerakan Ayo! Indonesia Bisa untuk pertama kalinya. Kali ini dengan target minimal 120 emas, Indonesia diharapkan mampu mempertahankan gelarnya, tentunya dengan dukungan dari berbagai pihak, salah satunya CLEAR melalui gerakan Ayo! Indonesia Bisa.

Terkumpulnya dukungan melalui gerakan Ayo! Indonesia Bisa diiringi dengan segala persiapan yang telah dijalankan dengan matang beberapa bulan menjelang SEA GAMES tahun ini. “Persiapan-persiapan telah dilakukan, mudah mudahan mereka bisa berjuang tanpa memikirkan hal-hal non-teknis yang selama ini menjadi kendala, dan kita akan berusaha sekuat tenaga untuk memberikan dukungan kepada mereka.,” ujar Rita Subowo, ketua Komite Olimpiade Indonesia yang telah anggarkan Rp 49 miliar untuk operasional kontingen selama di Myanmar nanti.

Seluruh persiapan mulai dari teknis dan non teknis sudah dilakukan beberapa bulan sebelumnya. Latihan dan pembentukan tim termasuk persiapan atlet telah dilakukan tidak hanya menjelang SEA GAMES, namun sifatnya berkelanjutan untuk turnamen-turnamen lainnya. Seperti pada cabang bulutangkis misalnya, sejak Agustus mereka bahkan telah melakukan latihan perdananya di Asia Badminton Training Center, Guangzhou, Cina. Lalu pemusatan kembali dilakukan di Ciracas untuk menjaga kondisi kesehatan dan kebersamaan tim.

Pemusatan latihan juga turut dilakukan cabang renang, memasuki latihan intens di Cisarua Bogor, cabor ini diharapkan dapat menyumbang sedikitnya 6 medali emas. Dengan target emas yang sama, atletik diharapkan mampu mengirimkan para atlet dengan peak performance yang tidak kalah dari cabor lain. Sehingga selain adanya pemusatan latihan dan dukungan pemerintah, pihak lain atau sponsor turut membantu kontingen atletik menjelang SEA GAMES Myanmar.

“Setelah tahun lalu kami hampir sumbangkan medali emas yang telah dinanti-nanti oleh Indonesia, tahun ini kami siap bertanding untuk meraih emas. Kami sebagai atlet tentunya sudah banyak melakukan berbagai persiapan dan pembekalan. Mulai dari training camp di Yogyakarta hingga berpindah ke Tangerang, ditambah sesi latihan dan pembekalan bersama tim pelatih MUSS melalui training camp Ayo! Indonesia Bisa yang didukung oleh CLEAR,” ungkap Andik Vermansyah yang turut memperkuat kontingen sepakbola Indonesia.

Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa segala persiapan yang telah dilakukan tersebut dapat terwujud karena peran dari segenap masyarakat Indonesia salah satunya melalui Gerakan Ayo! Indonesia Bisa yang digawangi oleh CLEAR. Melalui gerakan tersebut, kita dapat melihat besarnya dukungan dan kepercayaan yang tak henti mengalir agar sepakbola nasional dapat terus maju dan berprestasi. Harapan untuk terus berprestasi turut disampaikan Rita yang juga sempat menjabat sebagai ketua KONI tersebut , ”Kami mohon doa dari berbagai pihak, masyarakat

Indonesia, media, para sponsor yang telah memberikan kontribusinya. Ini merupakan dukungan moral yang luar biasa terhadap atlet-atlet kita, sehingga mereka siap berjuang dan berikan yang terbaik demi Indonesia,”ungkapnya

Dukungan masyarakat untuk SEA GAMES tahun ini memang tidak dapat disampaikan dengan datang langsung memberikan semangat di setiap pertandingan. Namun hal tersebut tidak akan menyurutkan niat mereka dalam mendukung kontingen Indonesia yang berlaga di Myanmar melalui gerakan Ayo! Indonesia Bisa. “Kita bisa melihat bukti nyata dukungan masyarakat melalui gerakan Ayo! Indonesia Bisa yang berhasil kumpulkan 26,021,327 dukungan. CLEAR yakin bahwa bersama-sama kita pasti bisa memajukan olahraga Indonesia. Jadi, Ayo! Indonesia Bisa," tutup Susi. (Jnp)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.