Sukses

Kisah Moratti Jual Inter Milan ke Erick Thohir

Moratti mulai berpikir menjual Inter Milan usai klubnya menjuarai Coppa Italia pada 2011.

Massimo Moratti akhirnya menceritakan alasannya menjual Inter Milan kepada pengusaha Indonesia, Erick Thohir. 70 Persen saham milik Moratti kini telah berpindah tangan ke Thohir.

Sang Presiden Inter itu menjelaskan, dia tak mau menjadi presiden klub itu selamanya. Meski demikian, Moratti menyatakan klub inilah yang membuatnya mampu untuk berkembang.

"Inter selalu memberikan semangat bagi kami. Pada 1980, ayah saya Angelo Moratti menyatakan bahwa sepakbola dapat membantu kita berkembang, menderita, dan memperbaiki diri," kata Moratti seperti dikutip dari Football Italia, Kamis (7/11/2013).

Moratti pun menceritakan awalnya dia ingin menjual Inter. Menurutnya, hal tersebut terjadi saat Inter menjuarai Coppa Italia pada 2011.

"Saya berpikir, ini sudah waktunya untuk mengambil langkah dan solusi bagi klub. Dan saya membuka pasar baru, dan itu langka yang tepat. Saya tidak pernah berpikir untuk menjadi Presiden Inter selamanya," ujarnya.

Dia pun menceritakan pemain pertama yang dibelinya saat menjadi Presiden. Dia adalah Javier Zanetti, yang saat ini sudah berusia 40 tahun dan masih berseragam Nerazurri.

"Dia adalah pemain pertama yang saya pilih ketika melihat rekaman skuat Argentina U-20. Saat itu saya ingin melihat Ariel Ortega, tapi saya tidak terkesan dengannya. Anehnya, saya justru tertarik dengan pemain full back itu," tutur Moratti.

"Kami pun menandatangani kontrak agar bermain untuk kami. Sekarang saya menemukan, dia ternyata berasal dari Planet Krypton dan akan bermain untuk 4 atau 5 tahun lagi," canda Moratti terkait Zanetti.

"Saya juga membeli Ronaldo karena dia sangat kuat, tetapi uga karena tidak ada yang berpikir untuk membelinya mengingat saat itu dia bermain untuk Barcelona," ujarnya.

"Itu adalah pembelian yang sangat besar. Ronaldo pemain mahal. Tapi lima tahun kemudian, kammi menjualnya dengan harga 2 kali lipat ke Real Madrid," tutupnya. (Ary)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini