Sukses

Presiden Barcelona dan Xavi Kompak Puji Lionel Messi Usai Juara Piala Dunia 2022

Presiden Barcelona Joan Laporta dan pelatih Xavi Hernandez sama-sama menyebut Lionel Messi pantas memenangkan trofi Piala Dunia 2022 bareng Argentina.

Liputan6.com, Jakarta Keberhasilan Lionel Messi menjadi juara Piala Dunia 2022 bersama Argentina mendapatkan sambutan hangat berbagai pihak. Salah satunya yaitu Barcelona yang membesarkan Lionel Messi di kariernya.

Presiden Barcelona, Joan Laporta sangat senang Messi akhirnya mampu mengangkat trofi Piala Dunia 2022. Di final lalu, dua pemain Barcelona juga bertarung di final yaitu Ousmane Dembele dan Jules Kounde.

Laporta mengaku dia juga akan merayakan kemenangan kalau Prancis yang jadi juara. Namun kedua pemain kurang beruntung di final Piala Dunia 2022 lalu.

"Dia pantas menerimanya, sangat pantas. Dia pemain terbaik sepanjang masa, keadilan sejarah sudah ditegakkan," kata Joan Laporta seperti dikutip sport.

"Semua cules (fans Barcelona) pasti bilang ini keadilan sejarah usai Messi memenangkan Piala Dunia. Bakat Messi membuat kami bahagia dan Piala yang sudah diinginkannya tiba, dia pasti sangat puas," kata Laporta.

Lionel Messi bersinar di Barcelona di era Joan Laporta. Namun Messi juga pergi gara-gara Laporta yang gagal memperpanjang kontraknya di Barcelona pada 2020 lalu.

Joan Laporta berharap Messi bisa kembali ke Barcelona. Namun masalah finansial jadi penghalang kembali Lionel Messi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Komentar Xavi

 

Xavi Hernandez juga memberi pendapat yang sama dengan Laporta. Pemain yang pernah berjaya dengan Messi ini mengaku Messi sangat pantas menjadi juara Piala Dunia 2022.

"Ini final yang luar biasa untuk penonton. Salah satu final terbaik yang pernah saya lihat di hidup saya. Saya pikir Argentina memang lebih baik dan pantas juara," katanya.

Di sisi lain, Xavi juga sedih dengan kegagalan dua anak buahnya Ousmane Dembele dan Jules Kounde.

"Saya menyesal untuk Dembele dan Kounde yang nyaris juara. Dan sekali lagi selamat untuk Messi yang akhirnya bisa menjadi juara Piala Dunia. Sesuatu yang tak boleh hilang di kariernya," kata Xavi.

 

3 dari 5 halaman

Sambutan Barcelona

 

Barcelona memang bukan klub yang memiliki Lionel Messi lagi. Namun Barca memperlakukan Messi seperti pemain sendiri.

Media sosial Barcelona bahkan mempsting soal sukses Messi lebih banyak ketimbang PSG. Ada sekitar 9 postingan soal Messi di media sosial Barcelona, sedangkan PSG hanya memposting 5 buah.

"Buat kami, kamu bakal tetap jadi yang terbaik. Piala Dunia, gelar terakhir yang harus dimenangkan legenda Barcelona," tulis medsos Barca.

4 dari 5 halaman

Mustahil

Di luar itu, direktur sport Barcelona, Jordi Cruyff menegaskan kepulangan Messi ke Barcelona nyaris mustahil. Soalnya, Barca harus memenuhi Financial Fair Play di La Liga.

Meski begitu, Cruyff tetap ingin Messi dan Barcelona bisa berdamai. Soalnya perpisahan Messi dengan Barcelona penuh dengan kontroversi.

"Saat kita bicara soal Messi, banyak isu yang muncul seperti Financial Fair Play," kata Cruyff seperti dikutip sport.

"Mimpi itu gratis, tapi pemain bola tidak. Ini bukan hanya Messi, tapi juga berlaku untuk seluruh pemain. Saat saya memikirkan Messi, saya punya memori soal keluarga saya, ayah saya, saat kedua pemain saling membuat yang lain jadi hebat."

 

5 dari 5 halaman

Berdamai

Jordi Cruyff mengatakan Barcelona hanya bisa melakukan hal yang minimal dengan Messi. Hal itu yakni perpisahan dengan damai.

"Yang penting cerita Messi dan Barcelona harus berakhir dengan saling berpelukan. Bagaimana? Kapan? Saya tak tahu, yang bisa saya katakan, dari pengalaman saya endiri, melihat ayah saya, pertemuan terakhir itu sangat penting buat dia dan kami," katanya.

"Messi tak pernah menunjukkan perasaannya soal ini dan punya karakter yang tangguh, tapi saya lihat dia berdamai dengan Barcelona."

Messi akan mengambil keputusan saat Piala Dunia 2022 berakhir. La Pulga sepertinya akan memperbarui kontrak dengan PSG meski ada minat dari Amerika Serikat.

Barcelona sendiri tak mungkin boyong Lionel Messi. Soalnya Barca terganjal pembatasan gaji di La Liga.

"Saat saya bicara soal Messi, penting kalau suatu hari dia berpisah dengan baik dengan Barcelona. Soalnya keduanya pantas mendapatkan itu," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.