Sukses

NBA All-Star 2022: Obi Toppin Menangi Kontes Slam Dunk Terburuk

Kontes slam dunk di NBA All-Star 2022 dianggap sebagai yang terburuk dalam sejarah.

Liputan6.com, Cleveland- Forward New York Knicks Obi Toppin keluar sebagai juara kontes slam dunk di NBA All-Star 2022. Namun kontes slam dunk kali ini dikritik sebagai yang terburuk dalam sejarah NBA All-Star.

Pada kontes slam dunk yang digelar di Rocket Mortgage FieldHouse pada Minggu (20/2/2022) pagi WIB, Toppin bersaing dengan tiga pemain lainnya yakni Jalen Green (Houston Rockets), Juan Toscano-Anderson/JTA (Golden State Warriors) dan Cole Anthony (Orlando Magic).

Sayangnya kontes slam dunk kali ini berlangsung hambar dan membosankan. Dua peserta ada yang tak bisa menyelesaikan dunk sehingga cuma mendapat poin enam dari kelima juri ( Dominique Wilkins, Isiah Thomas, Clyde Drexler, David Robinson dan Julius Erving)

Cole Anthony tak bisa menyelesaikan dunk di putaran pertama. Yang lebih parah, JTA gagal menyelesaikan dunk pada dunk kedua putaran final sehingga memuluskan Toppin menjadi juara. JTA mencoba meniru dunk yang pernah dilakukan Jason Richardson, namun gagal setelah beberapa kali percobaan.

Green pun tampil sangat buruk. Dia harus melakukan lebih dari tiga kali percobaan pada dua dunk di putaran pertama.

Meski menang atas JTA di putaran final, aksi Toppin juga mengundang kritik. Toppin hampir melakukan gerakan yang sama di putaran pertama dan final.

Dunk kedua Obi Toppin di putaran final bahkan diledek karena agak mirip dengan aksi layup. Toppin memantulkan bola ke papan terlebih dulu sebelum menyeretnya ke ring.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kritik Pedas

Aksi keempat peserta slam dunk kontes di NBA All-Star 2022 ini mengundang kritik pedas di media sosial dan juga legenda NBA yang hadir dipinggir lapangan.

Dwyane Wade bahkan langsung mengangkat poster bertuliskan angka enam sebagai penilaiannya atas keseluruhan kontes slam dunk kali ini.

Pengamat NBA Skip Bayless di Twitter langsung berkicau dan menobatkan kontes slam dunk 2022 sebagai yang terburuk sepanjang masa. Shaquille O'Neal juga kecewa berat dengan keempat kontestan.

Bila kontes slam dunk begitu buruk, justru kontes tembakan tiga angka dan Skill Challenge di NBA All-Star 2022 sangat seru dan mendebarkan.

3 dari 4 halaman

Skill Challenge

Skill Challenge melakukan perubahan format besar-besaran. Peserta ada sembilan orang yang dibagi menjadi tiga tim. Ada tim rookie yang berisi Cade Cunningham, Scottie Barnes dan Josh Giddy, kemudian tim Cleveland berisi tiga pemain Cleveland Cavaliers (Evan Mobley, Jarrett Allen dan Darius Garland). Satu tim lagi berisi tiga Antetokounmpo bersaudara (Giannis, Thanasis dan Alex).

Peraturan permainan juga diubah. Pada ronde pertama, ketiga pemain setiap tim bergantian melakukan tembakan dari empat spot berbeda. Tim Cleveland memenangi ronde pertama dan mendapat 100 poin

Di ronde kedua, ketiga pemain bergantian melakukan passing ke tiga titik. Tim rookie dan Antetokounmpo mendapat poin sama 88 sehingga ditentukan lewat tie break. Antetokounmpo yang dinyatakan menang dan berhak mengantongi 100 angka.

Pada ronde tiga, diadakan lomba skill individu melewati halang rintang. Gantian tim rookie yang menang. Poin kemenangan di ronde tiga lebih besar (200) sehingga tim rookie melaju ke final.

Tim rookie bertemu tim Cleveland yang menang tie break dengan adu tembakan tiga angka dengan tim Antetokounmpo.

Di babak final Taco Bell Skill Challenge, tim rookie dan Cleveland harus beradu ketangkasan memasukkan bola dari tengah lapangan. Cleveland yang keluar sebagai pemenang setelah Mobley mampu memasukkan bola dari tengah lapangan dengan waktu lebih cepat dari tim rookie.

4 dari 4 halaman

3 Pts

Sementara kontes tembakan tiga angka secara mengejutkan dimenangi big man Karl Anthony Towns dari Minnesota Timberwolves. Towns di putaran final total meraih 29 angka dan memecahkan rekor poin terbanyak milik Devin Booker dengan 28 angka.

Towns mengungguli Trae Young dan Luke Kennard di putaran final. Kemenangan ini jadi pembuktian Towns yang sebelumnya sesumbar dirinya sebagai bigman shooter terbaik di NBA.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.