Sukses

Virus Corona Belum Terkendali, Di Negara-Negara Ini Masih Bisa Nonton Sepak Bola

Sepak bola belum benar-benar lumpuh menyusul penyebaran virus Corona yang kian masif.

Liputan6.com, Jakarta Virus Corona model terbaru yang menyebabkan penyakit Covid-19 sudah menjadi masalah dunia. Organisasi kesehatan dunia WHO telah menetapkannya sebagai pandemi setelah wabah ini muncul di lebih dari 100 negara dan menjangkiti 164.837 orang dan membunuh 6.470 di antaranya.  

Penyebaran virus yang massif telah membuat sejumlah negara kewalahan. Tidak hanya itu, pandemi global Covid-19 juga mengganggu berbagai agenda olahraga, termasuk sepak bola.

Di Italia, kompetisi Serie yang menjadi primadona publik Negeri Pizza terpaksa dihentikan hingga 3 April menyusul meningkatnya kasus virus Corona di neger itu. Nasib yang sama juga dialami oleh Spanyol yang akhirnya memilih menutup negaranya untuk menekan laju penyebaran virus corona model terbaru. Sebagai imbasnya, La Liga 2019/2020 juga dihentikan selama dua pekan.

Premier League yang awalnya ogah-ogahan akhirnya menyerah juga. Liga terbaik di dunia itu juga dihentikan hingga April menyusul terinfeksinya sejumlah pemain, pelatih, dan pemilik klub. 

Langkah yang sama juga ditempuh Bundesliga (Jerman) dan Ligue 1 (Prancis). Keduanya liga in dihentikan hingga April menyusul meningkatnya kasus virus Corona di negara-negara tersebut. 

 

Saksikan juga video menarik di bawah ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pilihan Sulit

Penghentian sementara tentu saja bukan tak beresiko. Sebab tanpa pertandingan, berarti roda bisnis bernilai triliunan rupiah ikut terhenti. PR lainnya adalah soal menyelesaikan kompetisi setelah liga berlangsung lagi. Menyusun jadwal baru tentu tidak mudah. Sementara menghentikan kompetisi juga bakal menyisakan masalah baru terkait penentuan tim juara dan tim yang promosi-degradasi.

Namun kesehatan setiap orang masih jauh lebih penting dari sepak bola. Pilihan untuk menghentikan sementara kompetisi dianggap cara terbaik untuk mendukung upaya memerangi penyebaran Covid-19.

 

3 dari 3 halaman

Sepak Bola Belum Lumpuh Total

Di tengah ancaman virus Corona yang kian serius, sepak bola Eropa ternyata tidak benar-benar lumpuh. Sebaliknya, seperti dilansir dari Marca, si kulit bundar masih menggelinding di sejumlah negara Benua Biru, seperti Rusia, Belarusia, Turki, Hongaria, Serbia, hingga Ukraina.

Sabtu lalu, Zenit yang menjadi pimpinan klasemen Liga Rusia masih bertanding melawan Ural di St. Petersburg. Dalam duel ini, Rusia menang dengan skor 7-1. Sementara di Turki, klub Trabzonspor dan Istanbul Basaksehir bermain imbang 1-1, pada Minggu kemarin (16/3/2020). Pada hari yang sama, Galatasaray dan Besiktas juga masih bertarung sengit di Tukr Telekom, Arena.

Di luar Eropa juga sama. Di seberang Atlantik, liga Argentina, Brasil, dan Meksiko juga masih bergulir. Sementara liga Uruguay, Amerika Serikat, dan Kolombia sudah memutuskan untuk berhenti.

Keputusan untuk memaksakan pertandingan di tengah pandemi global virus Corona sempat menimbulkan masalah di Argentina. Klub River Plate menolak bertanding melawan Atletico Tucuman dalam lanjutan Copa de la Superliga karena khawatir dengan virus Corona. Namun situasi akhirnya berhail dikendalikan setelah operator mempertimbangkan untuk menunda laga tersebut.

Sementara itu, negara-negara masih setengah hati. Di saat liga-liga sudah dihentikan sementara menyusul wabah virus Corona, babak kualifikasi Piala Afrika 2021 justru masih berlangsung.

Lalu bagaimana dengan Indonesia? Dua hari lalu, PSSI telah resmi menghentikan sementara kompetisi Liga 1 dan Liga 2 selama dua pekan. Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Sabtu lalu (14/3/2020) menyatakan pihaknya sampai pada keputusan bersama Menteri Pemuda dan Olahraga serta PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk menghentikan sementara seluruh kegiatan sepak bola di Indonesia.

Keputusan ini terhitung setelah pekan ketiga berlangsung pada Minggu (15/3/2020).

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.