Sukses

Mantan Gelandang Mitra Kukar dan Juventus Pensiun

Mantan gelandang Juventus dan Mitra Kukar, Mohammed Sissoko memutuskan gantung sepatu.

Liputan6.com, Paris - Mantan pemain Liverpool dan Juventus yang pernah memperkuat Mitra Kukar, Mohamed Sissoko, memutuskan pensiun. Gelandang berusia 34 tahun tersebut terakhir kali merumput bersama Sochaux di Ligue 2 atau kasta kedua Liga Prancis.

Jurnalis Italia, Gianluca di Marzio, melaporkan, Mohamed Sissoko mengumumkan keputusan pensiunnya pada program televisi Footissime yang disiarkan oleh televisi Prancis, RMC Sport.

Sissoko memulai karier sepak bola pada 2002 dengan bergabung bersama tim Prancis, AJ Auxerre. Semusim berselang, pemain kelahiran Mont-Saint-Aignan, Prancis, itu hijrah ke Valencia.

Di Valencia, nama Sissoko mulai melambung. Pada 2005, eks gelandang Timnas Mali itu dibeli Liverpool.

Tiga tahun di Liverpool, penampilan Sissoko naik turun. Ia kalah bersaing dari Xabi Alonso. Pada 2008, Sissoko memilih menerima pinangan Juventus.

Musim pertama Sissoko bersama Juventus berlangsung baik. Ia diplot sebagai pemain utama di lini tengah bersama Felipe Melo. Namun, perannya mulai tergerus memasuki tahun kedua dan ketiganya di Turin.

Mohamed Sissoko lantas pindah ke Paris Saint-Germain (2011-2013), Fiorentina (2013), Levante (2013-2015), Pune City (2016), dan Ternana (2017).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berkah Marquee Player Liga 1 untuk Sissoko

Saat kebijakan marquee player diterapkan di Liga 1 2017, sejumlah tim berlomba mendatangkan pemain beken nan berkualitas. Satu di antaranya ialah Mitra Kukar.

Tim berjulukan Naga Mekes itu merekrut Mohamed Sissoko dari Ternana. Sepanjang 2017, pemain berpostur gempal ini mencatatkan 26 penampilan dan membuat lima gol.

Kenangan yang paling diingat bersama Sissoko di Mitra Kukar ialah ketika dirinya kecolongan bermain saat melawan Bhayangkara FC pada pekan ke-33 Liga 1 2017.

Saat itu, statusnya adalah terhukum karena menjalani akumulasi kartu sehingga Bhayangkara FC dinyatakan menang 0-3 dan menjadi juara di akhir musim setelah unggul rekor pertemuan dengan Bali United, walau memiliki poin sama.

Disadur dari: Bola.com

Penulis: Muhammad Adiyaksa/Editor: Aning Jati

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.