Sukses

Cari Emiliano Sala, Keluarga Sewa Kapal Khusus

Proses pencarian Emiliano Sala bakal dilakukan di bawah laut.

Liputan6.com, Jakarta Asa keluarga menemukan keberadaan Emiliano Sala belum pupus. Meski pihak berwenang Inggris dan Prancis menyerah, kerabat dan teman-teman pemain Cardiff City itu memutuskan untuk tetap melanjutkan proses pencarian menggunakan biaya swadaya. 

Emiliano Sala hilang bersama pesawat yang ditumpanginya dari Nantes menuju Cardiff. Diduga pesawat carteran itu jatuh di English Channel, Senin malam (21/1/2019) lalu. 

Otoritas berwenang dari Inggris maupun Prancis sempat turun tangan mencari para korban. Namun setelah tiga hari, tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan pesawat nahas itu maupun korban sehingga mereka memutuskan untuk menghentikan proses pencarian. 

Pihak keluarga tidak terima dan memilih tetap melanjutkan pencarian. Upaya ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk para pesepak bola ternama yang mengenal Sala. 

Proses pencarian dilakukan menggunakan donasi yang dikumpulkan lewat GoFundMe.com.

Tidak hanya keluarga dan kerabat yang terlibat dalam proses pencarian. Atlet rugbi asal Argentina, Rolando Martin juga turun tangan. Dia ikut terbang bersama pihak keluarga ke lokasi di mana keberadaan pesawat yang ditumpangi Sala terakhir kali tertangkap radar. 

"Sedang terbang di English Channel, di atas lokasi di mana pesawat hilang kontak dengan radar," tulisnya di Twitter. "Ini merupakan langkah awal pencarian pribadi oleh keluarga dan teman dan kami akan membantu dengan cara apapun yang kami bisa," tulis Martin. 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pencarian Bawah Laut

Kicauan Martin menarik perhatian banyak pihak untuk membantu proses pencarian. Dengan dana yang terkumpul, pihak keluarga juga segera melakukan pencarian di bawah laut. 

Ilmuwan David Mearn seperti dilansir Marca juga turun tangan membantu keluarga Sala. Menurutnya, sebuah kapal khusus telah disewa untuk melakukan pencarian di bawah laut.

"Sekarang, pencarian puing yang tersisa akan dilakukan di bawah laut dan itu sangat sulit dan melelahkan," kata Mearn. Dia juga sudah siap dengan segala kemungkinan terburuk. "Sedikit demi sedikit lilin harapan bahwa dia masih hidup mulai padam," katanya.

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.