Proliga: Terpuruk di Bali, Pelatih Gresik Sebut Pemain Minim Jam Terbang

Liputan6.com, Denpasar - Kegagalan meraih kemenangan pada seri pertama putaran dua Proliga 2018 membuat Gresik Petrokimia tersendat di klasemen.

Teranyar, Gresik menyerah 0-3 (19-25, 20-25, 21-25) dari Jakarta BNI Taplus pada laga di GOR Purna Krida, Minggu (4/3/2018).

Pelatih Gresik Victor Laiyan menyebut, minimnya jam terbang membuat performa Bunga Mitasari dan kawan-kawan kurang maksimal.

"Saya bersyukur permainan anak-anak ada kemajuan. Tapi tadi mereka memang belum maksimal memanfaatkan peluang. Secara mental, pemain kita belum percaya diri," kata Victor.

Victor belum menyerah mengejar tiket final four Proliga. Namun, untuk meraihnya, dia memberi catatan penting.

"Kita masih ada kesempatan untuk 4 besar. Tapi kami harus kerja keras lagi pada seri kedua di Palembang. Kami juga mesti menang pada seri terakhir di Bandung," ucap Victor.

Berlian Marsheilla ikut mengantar Timnas Voli Putri Indonesia mengukir sejarah di pentas SEA Games 2017.

2 dari 3 halaman

Kelemahan Lain

Gresik sempat memimpin atas Jakarta BNI pada set pertama. Namun, mereka gagal mempertahankan keunggulan.

Menurut Victor, hal inilah yang perlu mereka perbaiki. "Service dan passing masih banyak kesalahan. Tidak tenang dalam bermain. Makanya banyak poin hilang," pungkasnya.

3 dari 3 halaman