Sukses

Sempurna, Inter Milan Juara ICC 2017 Singapura

Inter Milan memenangkan dua laga di ICC 2017 Singapura.

Liputan6.com, Singapura - Inter Milan berhasil keluar sebagai juara International Champions Cup (ICC) 2017 Singapura. Pada laga kedua, La Beneamata menang 2-1 atas jawara Inggris Chelsea di National Stadium Singapura, Sabtu (29/7/2017).

Kemenangan atas Chelsea membuat Inter meraih hasil sempurna dari dua laga di ICC 2017 Singapura. Di laga pertama mereka menang 2-0 atas Bayern Munchen.

Sedangkan Chelsea harus puas jadi juru kunci di ICC 2017 Singapura. The Blues selalu kalah dari dua penampilan di Singapura.

Dituntut menang dengan selisih dua gol untuk menjadi juara ICC 2017 Singapura, Chelsea tampil menyerang sejak awal. Manajer Antonio Conte menurunkan penyerang baru Alvaro Morata sejak menit awal. Morata diduetkan dengan Michy Batshuayi.

Meski turun dengan kekuatan penuh, Chelsea kesulitan menembus pertahanan ketat Inter Milan yang dikomandani Joao Miranda. Peluang emas Chelsea baru tercipta di menit 28 saat tembakan Willian yang membentur salah seorang pemain Inter hanya menyamping tipis dari gawang Daniele Padelli.

Peluang Chelsea lainnya lewat Morata juga masih terlaku mudah untuk diamankan oleh Padelli. Asyik menyerang, Chelsea lengah. Di injury time babak pertama, Inter mendapat hadiah penalti setelah Stevan Jovetic dilanggar Cesar Azpilicueta.



Eksekusi penalti yang diambil sendiri oleh Jovetic bisa digagalkan oleh kiper Thibaut Courtois. Namun bola muntah langsung disambar oleh Jovetic guna membuka keunggulan Inter Milan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Babak Dua

Di awal babak kedua Chelsea nyaris menyamakan skor lewat aksi Batshuayi. Sayangnya bola masih bisa ditepis oleh Padelli.

Lewat serangan balik cepat di menit 53, Inter menggandakan skor. Tendangan menyusur tanah yang dilepaskan Ivan Perisic tidak bisa dijangkau Courtois.

Laga berjalan satu jam, serangan balik Inter hampir melahirkan gol ketiga. Sial bagi Inter, sepakan pemain pengganti Joao Mario di mulut gawang masih bisa dihalau Courtois dengan kakinya.

Petaka menimpa Inter dimenit 74. Geoffrey Kondogbia melakukan kesalahan fatal dengan melakukan gol bunuh diri dari tengah lapangan. Berniat melakukan back pass, sepakan Kondogbia dari tengah lapangan terlalu kencang dan tinggi sehingga malah menipu Padelli.

Gol bunuh diri Kondogbia membuat Chelsea makin semangat mengejar ketertinggalan. Pemain muda Charly Musonda nyaris menyamakan skor di menit 80 saat tembakannya susah payah diamankan Padelli.

Ketatnya pertahanan Inter membuat Chelsea gigit jari dan gagal mencetak gol lago hingga peluit panjang ditiup wasit.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.