Lampung Dominan, 4 Rekor Asia Pecah di Angkat Berat PON Jabar

Liputan6.com, Bandung - Cabang olahraga angkat berat menjadi sorotan tersendiri di PON Jawa Barat 2016. Setidaknya, hingga penyelenggaraan hari ini Senin (26/9/2016), empat rekor Asia terpecahkan di Gymnasium Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.

Sederet rekor tersebut dipecahkan lifter andalan Lampung, Sri Hartati dan debutan asal Jabar, Siti Haeroni. Di kelas 57kg putri, Sri memecahkan tiga rekor atas namanya sendiri pada angkatan squat, bench press (BP), dan total. Sri memperbaiki catatannya pada kejuaraan dunia di Norwegia pada 2013.

 
Di angkatan squat, catatan Sri lebih baik yakni dari 216 kg menjadi 222,5 kg. Demikian pula pada angakatan bench press, ia memperbaikinya dari 141 kg menjadi 147,5 kg dan total angkatan dari 550 kg menjadi 569 kg.

Sementara itu, Siti Haeroni, yang menyumbangkan perak bagi Jabar, juga mencatatkan rekor. Kendati hanya menorehkan total angkatan 557,5 kg, ia sukses mengukir angkatan terbaik squat 230 kg, sekaligus memecahkan rekor Asia, mematahkan rekor yang dipegang lifter Kazakhstan, Burik Marina pada Kejuaraan Dunia Yunior di Polandia empat tahun silam.
 
Di cabor angkat berat PON Jabar, kontingen Lampung mulai menunjukkan dominasi mereka. Setelah kemarin lifter Lampung, Viky Aryanto merebut medali emas kelas 66kg, hari ini kelas 57 dan kelas 63 kg putri menyumbang emas bagi Lampung.