Menjaga Kebesaran Persipura dalam Derby Papua

Liputan6.com, Jayapura - Persipura Jayapura boleh dibilang sebagai klub yang paling cemerlang di Papua. Maklum saja, Mutiara Hitam - julukan mereka, merupakan salah satu klub yang lahir sudah cukup lama.

Mereka pun sudah kerap meraih gelar juara di pentas sepak bola Indonesia. Di kancah ISL, Mutiara Hitam telah tiga kali juara pada 2008-09, 2010-11, dan 2012-13. Sedangkan di Liga Indonesia, mereka sekali menjadi kampiun pada 2005.

Dibanding klub-klub profesional dari Papua lainnya, Persipura memang paling gemilang. Oleh karena itu, dalam setiap laga derby kontra tim asal Papua, tim yang saat ini diarsiteki Jafri Sastra itu kerap diunggulkan lantaran memiliki potensi menang yang lebih besar.

Jelang kontra Perseru Serui dalam pekan ke-5 Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo, Sabtu (28/5), Persipura juga diunggulkan. Mereka bermain di kandang sendiri. Meski begitu, Persipura tetap dituntut waspada.

Bagi Persipura, menghadapi tim sesama Papua di kancah persepakbolaan profesional Indonesia bukan hal yang baru. Kontra Perseru, mereka telah bermain sebanyak tiga kali. Hasilnya sekali menang, sekali imbang, dan sekali kalah.

Di kancah profesional, kekalahan dari Perseru merupakan satu-satunya saat berlaga di derby Papua. Maklum saja, saat melawan Persiram Raja Ampat dan Persiwa Wamena, Mutiara Hitam tak pernah kalah.

Melawan Persiram, Persipura menang 4 kali, seri 3 kali, dan tak pernah kalah. Sedangkan saat menghadapi Persiwa, Mutiara Hitam menang 2 kali, seri 2 kali, dan belum pernah menderita kalah. Well, dari statistik tersebut bisa dibilang Persipura memiliki potensi menang lebih besar ketika melakoni derby Papua.