Sukses

5 Bintang Afrika dengan Gaji Termahal di Eropa

Adebayor tetap digaji meski tak lagi merumput. Toure masuk 10 besar termahal di dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam dua dekade belakangan, Afrika telah menjelma sebagai salah satu benua yang banyak menghasilkan bintang-bintang lapangan hijau. Seperti bintang-bintang Latin, mereka pun mulai laku di pasaran sepak bola Eropa.

Diawali era George Weah yang menjulang pertama kali bersama Paris Saint Germain di era 1990-an. Kemudian nama pemain asal Liberia itu makin dikenal orang saat merumput di Italia bersama AC Milan.

Baca Juga

  • MU Hancur dan Van Gaal Akan Dipecat
  • Schurrle: Kami Akan Berjuang Sampai Mati di Bernabeu
  • Vardy Sejajar dengan Legenda Inggris

Kemudian disusul oleh generasi Abedi Pele, Jay Jay Okocha, NWankwo Kanu, Samuel Eto'o, Didier Drogba, hingga Yaya Toure. Semuanya bisa dibilang menoreh sukses bersama klub-klub Eropa.

Kemampuan teknis dan kekuatan di lapangan jadi keunggulan pemain-pemain asal Afrika. Wajar, jika mereka pun mendapat gaji tinggi, tak kalah dengan bintang-bintang Latin atau Eropa.

Namun, secara khusus ada lima di antara mereka yang mendapatkan gaji selangit. Siapa saja mereka? Berikut lima bintang Afrika dengan gaji termahal, seperti dirilis totalsportek.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Didier Drogba (Chelsea)

Didier Drogba (Chelsea)
Nama Didier Drogba menjulang pertama kali saat membawa klub Prancis, Marseille ke semifinal Liga Champions di musim 2003/04. Setelah itu, Drogba direkrut Chelsea dan merumput di Liga Inggris.

Di sinilah, nama dan karier penyerang asal Pantai Gading ini benar-benar meledak. Chelsea dibawanya empat kali jadi juara Liga Inggris, plus juara Liga Champions 2011/12.

Tak pelak, oleh Chelsea, Drogba pun dihargai tinggi. Gajinya mencapai 75 ribu pound (sekitar Rp 1,4 miliar) per minggu, atau 3,8 juta pound per tahun.

Saat ini, Drogba memang tak lagi membela Chelsea. Sejak 2015 lalu, dia dikontrak klub MLS, Montreal Impact. Namun, di klub asal Kanada itu, Drogba kabarnya juga digaji tinggi.

3 dari 6 halaman

Samuel Eto'o (Everton)

Samuel Eto'o (Everton)
Samuel Eto'o sudah sejak remaja merantau ke Eropa, saat bergabung dengan Real Madrid. Namun, lantaran kesulitan mendapat tempat, Eto'o akhirnya hengkang ke rival bebuyutan Madrid, Barcelona.

Di sinilah justru karier pria asal Kamerun ini mengilap. Bersama Barcelona, dia memenangkan tiga gelar Liga Spanyol dan dua Liga Champions.

Dari Barcelona, Eto'o sempat pindah ke beberapa klub. Sebut saja Inter Milan (Italia), Anzhi Makhachkala (Rusia), dan Chelsea (Inggris). Kemampuan tekniknya yang tinggi membuat Eto'o masih laku, meski usianya kian tua.

Bahkan, lepas dari Chelsea saat bergabung dengan klub Inggris lainnya, Everton, pada 2014/15, Eto'o masih mendapat gaji fantastis. Ketika itu dia digaji 80 ribu pound per pekan atau 4,2 juta pound per tahun!

4 dari 6 halaman

Emmanuel Adebayor (Tottenham Hotspur)

Emmanuel Adebayor (Tottenham Hotspur)
Emmanuel Adebayor pernah sukses membawa AS Monaco jadi finalis Liga Champions 2003/04. Dari sinilah namanya mulai dikenal orang. Penyerang asal Togo ini langsung bergabung dengan Arsenal.

Adebayor juga sempat jadi bintang Arsenal. Namanya bersaing dengan penyerang-penyerang Liga Inggris lainnya.
Dari Arsenal, Adebayor sempat bergabung dengan Manchester City. Dia juga pernah merumput bersama Real Madrid dengan status pinjaman.

Namun, gaji tertinggi Adebayor didapat saat dia membela Tottenham Hotspur pada musim 2011/12. Ketika itu, dia digaji 101 ribu pound per minggu, atau 5,4 juta pound per tahun.

Menariknya, saat namanya tak lagi masuk dalam skuat Tottenham, Adebayor tetap menerima gaji. Itu terjadi karena Adebayor sempat bermasalah dengan manajemen Tottenham.

5 dari 6 halaman

Asamoah Gyan (Al Ain)

Asamoah Gyan (Al Ain)
Karier Asamoah Gyan sebenarnya tak terlalu menjulang saat bermain di liga-liga Eropa. Pemain asal Ghana ini hanya merumput di klub-klub kecil seperti Udinese, Modena (Italia), Rennes (Prancis), dan Sunderland (Inggris).

Di level tim nasional, namanya juga tak terlalu bersinar. Bersama timnas Ghana, dia belum sekalipun meraih gelar. Prestasi terbaiknya bersama Ghana adalah saat tampil di Piala Dunia 2014. Ketika itu dia menjabat sebagai kapten tim.

Namun, fakta-fakta itu tak membuat Gyan "kehilangan" nama. Buktinya, saat direkrut klub Uni Emirat Arab (UEA), Al Ain, Gyan tetap mendapat sambutan luar biasa.

Di Al Alin, Gyan digaji 120 ribu pound per minggu, atau 7,5 juta pound per tahun. Tak hanya itu, dia juga mendapat fasilitas-fasilitas mewah selama tinggal di UEA.

6 dari 6 halaman

Yaya Toure (Manchester City)

Yaya Toure (Manchester City)
Yaya Toure adalah pemain Afrika dengan gaji termahal. Oleh Manchester City, pemain asal Pantai Gading ini digaji 240 ribu pound per mingu atau 13,5 juta pound per tahun.

Dengan jumlah itu, Toure bahkan masuk dalam 10 pemain dengan gaji termahal di dunia. Dia masuk dalam urutan ketujuh. Sementara di posisi pertama ada penyerang Real Madrid, Cristiano Ronaldo yang digaji 288 ribu pound per minggu.

Namun, gaji tinggi itu rasanya wajar diterima Toure. Pasalnya, performa Toure memang stabil dari musim ke musim. Empat gelar Pemain Terbaik Afrika yang pernah diraih jadi bukti kehebatan adik kandung Kolo Toure ini.

Toure juga sangat berpengalaman bermain di liga-liga Eropa. Sebelum bergabung dengan Manchester City, sejak 2010, Toure sempat merumput di Liga Belgia, Ukraina, Yunani, Prancis, dan Spanyol, bersama Barcelona.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini