Sukses

Nasihat Bijak untuk Gelandang Kontroversial Arsenal

Gelandang Arsenal, Jack Wilshere tertangkap basah berkelahi di kelab malam.

Liputan6.com, London - Gelandang Arsenal, Jack Wilshere tertangkap basah berkelahi dengan beberapa orang di kelab malam ternama di kawasan London, Cafe de Paris, Minggu (3/4/2016) waktu setempat.

Baca Juga

  • Ismed Sofyan Siap Hibur The Jakmania di Trofeo Pesija
  • 5 Kiper Terbaik Liga Inggris Sepanjang Masa
  • Kiper Barcelona Tepis Rumor Gabung ManCity

Wilshere yang datang bersama kekasihnya, Andriani Michael, tak bisa menahan emosi. Bahkan, ketika diusir oleh pihak keamanan kelab malam tersebut, Wilshere masih menyerang kelompok lain di pinggir jalan.

Meski Wilshere sudah menutupi wajahnya dengan jaket, publik London tetap mengenali gelandang berusia 24 tahun tersebut. Bahkan, saksi mata sempat mengabadikan luapan emosi Wilshere dengan kamera telepon.

Pemain Arsenal, Jack Wilshere, tertangkap kamera tengah cekcok di pinggir jalan. (Istimewa)

Perbuatan tak terpuji Wilshere dimaklumi oleh legenda Arsenal, Ray Parlour. Dia menyebut Wilshere sudah muak dengan banyaknya pemberitaan miring tentang dia dalam beberapa bulan terakhir, seperti ketahuan merokok hingga cekcok di kelab malam.

"Jika Anda menjadi seorang pemain sepak bola, pasti Anda akan melewati hari-hari yang membosankan. Ya, seperti melewati banyak kontroversi," katanya, dikutip dari The Sun.

Meski membela Wilshere, Ray mengatakan kalau tindakan yang dilakukan gelandang timnas Inggris tersebut sungguh memalukan. "Ini memang memalukan, karena Anda ingin hidup normal di kehidupan sekitar. Tapi, Anda tidak bisa melakukannya karena mendapat banyak sorotan dari publik," ucap Ray.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harapan Legenda Kepada Wilshere

Ray yang kini berusia 43 tahun meminta Wilshere untuk mengurangi sikap tidak terpujinya. Menurut Ray, kemajuan zaman dan orang sekitar bisa merusak karier Wilshere.

"Saya pernah terlibat perkelahian dengan Frank Lampard (eks gelandang Chelsea) di sebuah kelab malam. Di sana banyak orang dan saya sempat tersandung. Kepala saya menyentuh pinggir meja. Kemudian tangan saya memegang kepala, ada darah di sana. Saya harus mendapatkan tujuh jahitan akibat hal tersebut," Ray menceritakan.

"Itu terjadi pada awal tahun 90-an, belum ada ponsel yang memiliki kamera. Jadi jika Anda berkelahi di kelab malam, tidak ada orang yang bisa membuktikannya. Anda bisa lolos dari sorotan media, tapi zaman telah berubah," ucapnya.

Dengan kejadian tersebut, Ray berharap manajer Arsenal, Arsene Wenger tidak memberi hukuman berat kepada Wilshere. "Wenger tidak bodoh. Dia akan mendengarkan cerita Wilshere dan melihat kerja kerasnya saat berlatih," ujar Ray, gelandang Arsenal pada 1992 hingga 2004.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.