Sukses

Greysia/Nitya akan Bermain Rangkap

Ganda putri Greysia Polii/Nitya Krsihinda Maheswari akan bermain rangkap di ganda campuran.

Liputan6.com, Jakarta - Rexy Mainaky telah mengevaluasi penampilan ganda putri Greysia Polii/Nitya Krsihinda Maheswari dalam turnamen Total BWF World Championships 2015 di Istora Senayan, Jakarta, 10-16 Agustus lalu. Menurut kepala bidang pembinaan dan prestasi PP PBSI tersebut, kekuatan atau power menjadi salah satu hal yang harus ditingkatkan dari pasangan ganda putri rangking lima dunia ini.

Karena itu, Rexy berencana membuat program bermain rangkap buat Greysia/Nitya. "Saya sudah bilang ke Richard Mainaky (Kepala Pelatih Ganda Campuran PBSI) bahwa Greysia/Nitya juga akan bermain rangkap di ganda campuran," kata peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 itu di Jakarta, baru-baru ini.

Ganda putri Indonesia,Greysia Polii/Nitya K Maheswari mengepalkan tangan usai mengalahkan Amelia Alicia Anscelly/Soong Fie Cho di Total BWF World Championships 2015, Jakarta, Jumat (14/8). Greysia/Nitya unggul 21-11 21-11.(Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

"Kami juga akan duduk bareng Herry IP (Kepala Pelatih Ganda Putra PBSI). Dengan catatan, pelatih jangan kasih pemain asal-asalan. Mengenai kaitan bermain rangkap dan fokus ke Olimpiade (Rio de Janeiro 2016), saya rasa kita tidak perlu menunggu sampai April 2016, Desember tahun ini juga sudah kelihatan siapa yang bakal lolos," 


Usai Kejuaraan Dunia, Greysia/Nitya bakal dapat metode latihan yang berbeda dengan biasanya. Guna meningkatkan kekuatan dan pertahanan, mereka akan lebih sering sparring dengan pemain putra agar terbiasa menghadapi pukulan keras serat smes yang membahayakan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pola Permainan Greysia/Nitya Sudah Terbaca

Greysia/Nitya meraih perunggu di Kejuaraan Dunia 2015 lalu. Mereka disingkirkan pasangan Tiongkok Tian Qing/Zhao Yunlei di semfinal dengan skor 8-21, 16-21. Dalam laga ini, Greysia/Nitya memang tak dapat berbuat banyak. Ini berbeda dengan penampilan di Asian Games 2014. Ketika itu, Greysia/Nitya pertama kalinya menang dari Tian/Zhao setelah menelan dua kali kekalahan.

"Pola permainan Greysia/Nitya sudah kelihatan sekali mudah dibaca oleh Tian/Zhao, yaitu bermain pelan lalu serang. Saya sudah bilang kepada Eng Hian (Kepala Pelatih Ganda Putri) untuk dievaluasi dari segi latihannya," ucap Rexy.

Pebulutangkis ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Nitya tertunduk usai dikalahkan Tian Qing/Zhao Yunlei (Tiongkok) di Total BWF World Championships 2015, Jakarta, Sabtu (15/8/2015). Greysia/Nitya kalah 8-21, 16-21. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

"Greysia/Nitya bisa menjadi harapan di Olimpiade (Rio de Janeiro 2016) dengan catatan mereka harus banyak sparring dengan pemain putra karena kalah power. Soal speed, saya rasa dengan usia Greysia yang seperti itu sudah tidak bisa ditingkatkan lagi."

"Saya akan duduk dengan Eng, program latihan Greysia/Nitya tidak bisa disamakan dengan pemain yang lain, harus banyak latihan dengan pemain putra," pungkas mantan pelatih nasional Inggris, Malaysia, dan Filipina ini.

Usai kejuaraan dunia, Greysia/Nitya akan kembali berburu poin di rangkaian turnamen super series di Jepang dan Korea. (Bog/Ary)

Baca juga:

MU: Dirgahayu Republik Indonesia

Didepak Liverpool, Balotelli 'Kembali' ke City

Rodgers Usir Balotelli dari Liverpool

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini