Sukses

Bagaimana Masa Depan Bitcoin di Indonesia?

Bagaimana awal mula bitcoin masuk ke Indonesia, dan seperti apa masa depannya? Berikut penjelasan Founder Bitcoin Indonesia, Oscar Darmawan

Mata uang virtual bitcoin yang ramai dibicarakan masyarakat global juga telah masuk ke Indonesia. Sejak akhir 2013, bitcoin ini mulai ramai diberitakan media massa Indonesia.

Mata uang yang ditemukan pada 2009 ini oleh si misterius Satoshi Nakamoto memang sangat berbeda dengan mata uang fisik. Penemunya membuat perangkat lunak, dan menggunakan jaringan peer-ke-peer untuk menggunakan bitcoin.


Untuk menggunakan bitcoin dapat dilakukan dengan menggunakan gadget, komputer dan terhubung dengan internet dan listrik.

Penggunaan bitcoin ini memang dapat dilakukan oleh siapa saja. Akan tetapi sepertinya pengunaan bitcoin lebih cocok bagi yang melek teknologi informasi.

Meski demikian, bitcoin ini dapat disimpan dalam sistem file yang disebut wallet file. Bagi setiap orang yang dapat memproduksi sendiri bitcoin disebut mining atau menambang dari komputer mereka.

Kalau di luar negeri, umumnya bitcoin digunakan untuk transaksi pembayaran. Yang mana seseorang dapat menggunakan bitcoin untuk membayar produk dan barang yang ditransaksikan di internet.

Bitcoin ini pun memiliki risiko seperti penggunaan uang lainnya. Apabila Anda tidak menjaga komputer dari serangan virus maka bitcoin berpotensi hilang. Selain itu, bila tidak memiliki password aman juga dapat dibobol oleh orang yang tak bertanggung jawab.

Bagaimana awal mula bitcoin masuk ke Indonesia, dan seperti apa masa depannya? Berikut penjelasan Founder Bitcoin Indonesia, Oscar Darmawan saat wawancara khusus dengan liputan6.com seperti ditulis Jumat (17/1/2014):


Awal Masuk Bitcoin ke Indonesia

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Perkembangan teknologi begitu cepat membuat bitcoin semakin dikenal di Indonesia. Bitcoin ini juga semakin dikenal ketika Ketua The Fed Ben Bernanke menyatakan, bank sentral memang tidak memiliki otoritas untuk mengawasi mata uang virtual.

Meski demikian, menurut Bernanke, mata uang virtual ini dinilai cukup menjanjikan untuk ke depannya. Hal itu karena promosi inovasi begitu cepat, cukup aman, dan lebih efisien dalam sistem pembayarannya.

Bitcoin ini memang lebih dulu dikenal di Amerika Serikat dan Eropa. Meski demikian, perkembangan bitcoin di Eropa tidak terlalu berkembang pesat, tak seperti di Amerika Serikat. Masyarakat negara maju memang lebih cepat adaptasi dengan bitcoin mengingat masyarakatnya yang melek teknologi informasi.

Memang belum ada waktu jelas kapan bitcoin mulai pertama kali digunakan di Indonesia. Kemungkinan bitcoin mulai dikenal di Indonesia pada akhir 2013.


Oscar menuturkan, bitcoin masuk ke Indonesia melalui jaringan miner atau penambang.

Penambang ini menghasilkan bitcoin dengan menggunakan komputer mereka. Untuk menghasilkan bitcoin ini tidak mudah dan membutuhkan waktu lama. Biasanya penambang ini memiliki alat untuk mempercepat akses mendapatkan bitcoin.

Jumlah bitcoin ini memang terbatas hanya sekitar 12 juta bitcoin. Bitcoin akan dihasilkan sekitar 25 bitcoin dalam setiap 10 menit.

Oscar menambahkan, penggunaan bitcoin di Indonesia lebih banyak sebagai alat investasi dibandingkan alat pembayaran. Kalau di luar negeri, bitcoin ini memang digunakan sebagai alat pembayaran. Sejumlah merchant (toko online) di luar negeri dapat menerima bitcoin.

Oscar mengatakan, bitcoin ini bisa dikatakan sebagai alat investasi karena menikmati untung dari pergerakan harga bitcoin. Ia mengibaratkan bitcoin itu seperti foreign exchange.

Ia pun menilai, bitcoin ini sangat menarik apalagi persediaannya terbatas sedangkan permintaannya naik. Jadi kemungkinan harga bitcoin itu ada kemungkinan terus menguat.

Bitcoin ini dapat digunakan sebagai alat pembayaran dengan menggunakan bitpay.com. Perusahaan ini melayani jasa pembayaran dengan bitcoin.

"Payment gateaway ini sekarang di Amerika Serikat sangat dipercaya oleh masyarakat. Bahkan salah satu investor yang merupakan orang terkaya di Asia Li Ka Sing melakukan investasi US$ 2,7 juta kepada bitpay. Ini sangat menarik karena semua online shop menggunakan bitpay kemudian menerima pembayaran dalam bentuk bitcoin otomatis berubah menjadi US$ sehingga pihak online shop tidak perlu repot menjual bitcoinnya," kata Oscar.

3 dari 6 halaman

Masa Depan Bitcoin di Indonesia

Perkembangan toko online juga mendukung perkembangan bitcoin. Hal itu sepertinya berlaku untuk perkembangan bitcoin di Indonesia. Apalagi toko online berkembang pesat di Indonesia. Transaksi pembayaran bitcoin ini memang biasa digunakan untuk transaksi pembayaran di internet kalau di luar negeri.

Dengan perkembangan toko online yang pesat, Oscar optimistis bitcoin dapat berkembang baik di Indonesia. Apalagi Indonesia memiliki populasi besar di dunia. Perkembangan e-commerce juga cukup menggembirakan di Indonesia sehingga mendukung bitcoin sebagai alat pembayaran.

"Orang Indonesia suka membuka online shop, saat ini ada ribuan online shop di Indonesia, jadi kalau dibayangkan para online shop itu menerima bitcoin sebagai payment gateaway-nya, maka perkembangan di Indonesia dapat dipastikan sangat cerah," kata Oscar.

Peredaran bitcoin terbesar mencapai 50% terjadi di China, lalu disusul Amerika Serikat mencapai 35%. Saat ini di Indonesia masih kurang dari 1%.

"Kami melihat peluang potensi di Indonesia, dan bisa mencapai pasar yang lebih besar dengan mencapai 5%," kata Oscar.

4 dari 6 halaman

Bitcoin Sebagai Alat Investasi di Indonesia

Oscar menilai, penggunaan bitcoin digunakan sebagai alat investasi. Hal itu mengingat bitcoin belum dapat diterima sebagai alat pembayaran di Indonesia. Menurut Oscar, apabila bitcoin telah stabil digunakan untuk berinvestasi maka seiring waktu bitcoin ini dapat digunakan sebagai transaksi pembayaran.

Oscar menceritakan, bitcoin juga awalnya berkembang sebagai alat investasi di Amerika Serikat pada dua hingga tiga tahun lalu.

Masyarakat Indonesia mulai sedikit mengenal bitcoin. Ia menilai, masyarakat Indonesia cukup berani untuk mencoba investasi di media baru khususnya broker forex yang mulai menerima media bitcoin sebagai deposit.

Oscar mengakui, saat ini ada sejumlah merchant di Indonesia yang telah menerima bitcoin seperti komunitas marketing terbesar untuk menggunakan bitcoin sebagai media donasi. Lalu ada juga merchant www.republichost.com

5 dari 6 halaman

BI Masih Kaji Bitcoin Sebagai Alat Pembayaran

Penggunaan bitcoin yang telah marak dipakai sebagai alat pembayaran di luar negeri juga menjadi perhatian Bank Indonesia (BI). Bank sentral yang dipimpin Agus Martowardojo ini sedang mengkaji seberapa efektif penggunaan bitcoin di Indonesia terutama terhadap peredaran mata uang rupiah.

BI menilai segala bentuk alat pembayaran baik itu fisik maupun bersifat e-money harus melalui seizin BI.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Difi Johansyah mengatakan, belum ada permintaan dari pihak manapun untuk menggunakan bitcoin sebagai alat pembayaran.

"Prinsipnya, kalau uang itu kan harus ada back up jaminannya dan juga harus ada dasar hukumnya untuk melindungi nasabah. Bitcoin ini kan sifatnya universal, tidak seperti uang yang secara hukum diatur peredarannya di wilayah tertentu, jadi kalau ada apa apa harus jelas penanggung jawabnya dan tentunya pengawasnya juga harus ada," ujar dia.

BI pun baru menemukan dua merchant di luar Jawa yang sudah menawarkan penggunaan bitcoin. Akan tetapi, BI belum mengetahui nilai transaksi bitcoin di Indonesia.

Oscar mengatakan, memang hingga kini belum ada aturan yang mengatur soal bitcoin baik di Indonesia dan dunia. Ia pun menyambut baik apabila ada regulasi soal bitcoin. Dengan adanya regulasi dapat membuat orang terutama komunitas bitcoin lebih tenang dalam melakukan trading dan investasi. Dengan aturan itu juga dapat mendukung pasar bitcoin dapat menjadi lebih besar di Indonesia.

6 dari 6 halaman

Bukan Judi, Tetapi Seperti Beli Emas

Oscar menolak anggapan, transaksi bitcoin adalah judi. Bitcoin dinilai seperti membeli emas. Ketika memiliki dana sekitar Rp 2 juta-Rp 10 juta, seseorang dapat membeli barang dengan file bitcoin. "Kalau emas dapat dijual kembali kalau judi beli nomor maka tidak mungkin dijual lagi," kata Oscar.

Biasanya orang Indonesia yang tertarik dengan bitcoin ini adalah perorangan. Biasanya mereka mencoba beli bitcoin dalam skala Rp 10 juta-Rp 50 juta. Kalau di Amerika Serikat, perusahaan investasi juga dapat masuk ke bitcoin.

"Kalau di Indonesia belum sampai ke sana, ada waktunya nanti perusahaan investasi akan masuk ke dalam bitcoin," kata Oscar.

Oscar mengatakan, biasanya orang masuk ke bitcoin seperti orang-orang teknologi informasi dan investor yang berani untuk menggunakan bitcoin.

Sementara itu, bagi seseorang yang dapat bertransaksi dengan bitcoin, Oscar mengatakan, pihaknya menerima transaksi minimal Rp 50 ribu. (Ahm/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini