Sukses

Pelindo III: Realisasi Arus Peti Kemas Naik 5%

Peningkatan realisasi arus peti kemas terjadi di wilayah PT Pelindo III hingga kuartal ketiga 2013.

PT Pelindo III (Persero) mencatat realisasi arus peti kemas selama Januari-September 2013 tercatat sebanyak 3.013.609 Teus atau setara 2.479.319 box.

Kepala Humas PT Pelindo, III Edi Priyanto mengatakan, terjadi peningkatan sebesar 5% dibandingkan triwulan III tahun 2012 lalu, yang hanya tercatat 2.858.675 Teus atau setara dengan 2.354.581 Box .

Dari capaian hingga triwulan III tahun 2013 tersebut, nampaknya target arus peti kemas di PT Pelindo III sepanjang tahun 2013 yang dipatok 4.078.462 Teus dan 3.349.240 Box bakal tercapai.

"Peningkatan arus peti kemas di lingkungan PT Pelindo III menunjukkan bahwa angkutan barang melalui transportasi laut menggunakan peti kemas saat ini menjadi primadona," kata Edy, dalam laporan tertulisnya, Kamis (24/10/2013).

Adapun realisasi arus peti kemas hingga triwulan III tahun 2013 di maksud masih didominasi di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya yang tercatat 2.200.701 Teus atau setara 1.836.110 Box. Lalu disusul Terminal Peti kemas Semarang (TPKS) sebanyak 365.323 Teus atau setara 228.022 Box, sedangkan arus peti kemas di Terminal peti kemas Banjarmasin(TPKB) mencapai 317.236 Teus atau setara dengan 287.467 Box.

Selain Banjarmasin, realisasi arus peti kemas juga terlihat meningkat sejak Januari -September 2013 di Pelabuhan Tenau Kupang tercatat 53.302 Teus atau setara 52.468 Box.  Pelabuhan Sampit tercatat 25.993 Teus atau setara 25.340 Box.  Pelabuhan Benoa Benoa terealisasi 17.715 Teus atau setara 12.490 Box. Pelabuhan Lembar sebanyak 15.670 Teus atau 15.670 Box serta Pelabuhan Kumai terealisir 12.596 Teus atau setara dengan 12.465 Box.

Adanya tren kontainer di Kawasan Timur Indonesia (KTI) nampaknya menjadi penyumbang peningkatan jumlah peti kemas tersebut.

Menurut Edi, pada tahun ini terjadi penambahan tiga rute pelayaran peti kemas domestik, yaitu rute Tanjung Perak – Ende (PP), rute Tanjung Perak - Kalabahi (PP) dan rute Tanjung Perak - Badas. Pelabuhan Ende dan Pelabuhan Kalabahi berada di wilayah Nusa Tenggara Timur, sedangkan Pelabuhan Badas adalah daerah di wilayah Nusa Tenggara Barat. Sehingga total jumlah jalur pelayaran petikemas domestik dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya kini mencapai 32 rute pelayaran.

Edy mengungkapkan, peningkatan tersebut dipicu oleh kian diminatinya sarana pengiriman barang dengan petikemas oleh kalangan pelaku usaha. Hal tersebut terbukti dari meningkatnya arus petikemas di seluruh pelabuhan yang ada di Indonesia.

"Salah satu keuntungannya, selain lebih terlindung dari cuaca, petikemas juga dirasa lebih efisien dan resiko barang rusak lebih kecil,"  kata Edy. (Pew/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.