Sukses

Tiap Hari, PLN Disjaya Cabut Listrik 1.000 Pelanggan yang Nunggak

PLN Disjaya mengaku telah memutus sambungan ke sekitar 800-1.000 pelanggan yang menunggak pembayaran listrik setiap harinya.

PT PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang (Disjaya) mengaku rata-rata memutus sambungan listrik ke sekitar 800-1.000 pelanggan setiap harinya. Tindakan itu diambil karena para pelanggan tersebut menunggak pembayaran listrik sampai tiga bulan.

"Pengalaman saya di area untuk pemutusan listrik itu sekitar 40-50 pelanggan per hari. Kalau di Disjaya ada 20 area, berarti sekitar 800-1.000 pelanggan setiap hari,"  ungkap PLT Manager Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Disjaya, Roxy Swagerino saat berbincang Liputan6.com, Selasa (30/7/2013).

Roxy menjelaskan pihaknya memiliki tiga jurus untuk menghadapi pelanggan yang menunggak pembayaran listirk, sebelum akhirnya memutus jaringan listrik ke pelanggan tersebut.

Pertama, PLN Disjaya akan melakukan peringatan dengan cara menyegel meteran listrik. Tahap pertama tersebut merupakan bentuk peringatan bagi pelanggan yang menunggak pembayaran listrik dalam janga waktu satu bulan.

Sedangkan peringatan tahap kedua untuk pelanggannya yang menunggak pembayaran selama dua bulan, lanjut Roxy, pihaknya akan melakukan pencabutan aliran listrik dari dari tiang ke rumah pelanggannya.

Sedangkan tahap ketiga merupakan bentuk peringatan yang terakhir. Pelanggan yang mendapat peringatan tahap ketiga merupakan pelanggan yang menunggak listrik selama tiga bulan. Menurut Roxy, sebagai peringatannya PLN Disjaya akan membongkar seluruh instalasi listrik pada bangunan pelanggan tersebut.

"Kalau sudah dibongkar dan mau dipasang lagi itu harus dibayar lagi," tuturnya. (Ndw)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.