Sukses

Pertamina Ubah Skema Kerja Sama dengan SPBU Swasta untuk Percepat Distribusi BBM

Pertamina mengubah skema kerja sama dengan SPBU swasta menjadi sistem individual agar distribusi BBM lebih cepat dan efisien.

Diterbitkan 17 Oktober 2025, 15:00 WIB
Share
Copy Link
Batalkan

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) mengubah skema kerja sama dengan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta, yang selama ini menjadi bagian penting dalam distribusi bahan bakar minyak (BBM) nasional.

Perubahan ini dilakukan guna mempercepat proses penyaluran dan mengatasi keterlambatan pasokan di sejumlah SPBU swasta. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) optimistis bahwa stok BBM, khususnya jenis bensin, akan kembali terisi penuh di akhir Oktober 2025.

Menurut Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) ESDM, Laode Sulaeman, pola kerja sama antara Pertamina dan badan usaha (BU) hilir migas non-pemerintah kini tidak lagi dilakukan melalui sistem lelang kolektif.

“Jadi, masing-masing badan perusahaan swasta nanti yang berkomitmen langsung dengan Pertamina. Enggak dikumpul lagi seperti sebelumnya, karena hasilnya kurang efisien,” ujar Laode di sela acara Minerba Convex 2025 di Jakarta, dikutip Jumat (17/10/2025).

Laode menjelaskan, pada sistem lama, negosiasi dilakukan secara bersamaan melalui lelang terbuka di mana setiap BU harus menyiapkan sendiri calon importir dan sumber pasokan BBM. Proses ini kerap menimbulkan hambatan teknis dan memperlambat distribusi di lapangan.

Melalui mekanisme baru, Pertamina kini bernegosiasi langsung dengan masing-masing BU, sehingga proses dapat disesuaikan dengan kesiapan dan kapasitas tiap perusahaan.

“Mekanisme ini membuat jalur komunikasi lebih cepat dan hasilnya lebih konkret. Kalau dulu digabung, kadang ada yang siap, ada yang mundur. Sekarang, masing-masing diproses sendiri,” ujar Laode.

Ia menambahkan, pertemuan lanjutan antara ESDM dan Pertamina dengan BU swasta akan digelar Jumat (17/10/2025) untuk memfinalisasi kesepakatan teknis kerja sama tersebut.

 

2 dari 2 halaman

Pasokan Normal Bulan Ini

Laode menyampaikan keyakinannya bahwa dengan skema baru ini, pasokan BBM di SPBU swasta akan kembali normal pada akhir Oktober.

“Mungkin Jumat insyallah sudah ada hasil yang lebih konkret. Saya optimistis pasokan BBM di SPBU swasta akan segera terisi,” ujarnya.

Sementara itu, Kementerian ESDM juga tengah melakukan evaluasi untuk pengadaan BBM SPBU swasta tahun 2026, termasuk perhitungan kuota impor yang akan diberikan kepada masing-masing BU hilir migas.

“Tentu konsumsi tahun ini menjadi pertimbangan. Tahun ini sudah 110%, dan ada tambahan kebutuhan lagi yang sedang kami hitung,” jelas Laode.

Ia menegaskan, skema impor tahun depan belum ditetapkan, namun data konsumsi 2025 akan menjadi dasar utama dalam menentukan porsi distribusi BBM untuk tahun mendatang.

EnamPlus