Sukses

Dukung Kemasan Produk UMKM Mendunia, 4 Perusahaan Bentuk Poshana

Dalam memberdayakan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dibidang pembuatan label dan kemasan (packaging) makanan dan minuman, 4 perusahaan grafika yang sudah berdiri puluhan tahun di Indonesia melakukan kolaborasi membentuk komunitas dan unit usaha yang dinamakan Poshana.

 

Liputan6.com, Jakarta Dalam memberdayakan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dibidang pembuatan label dan kemasan (packaging) makanan dan minuman, 4 perusahaan grafika yang sudah berdiri puluhan tahun di Indonesia melakukan kolaborasi membentuk komunitas dan unit usaha yang dinamakan Poshana.

Menurut Co-Founder Poshana, Laurensius Candra dengan memamerkan beragam produk UMKM yang label dan kemasannya sudah naik kelas pada event IdeaFest 2024 yang digelar di Jakarta Convention Centre (JCC) ditujukan untuk membangun awareness (kesadaran) publik tentang pentingnya branding atau membangun citra dari sebuah produk.

"Pada acara kali ini, kami menggandeng 13 brand produk UMKM untuk mengikuti event di IdeaFest 2024 yang didatangi oleh ribuan pengunjung dengan harapan konsumen serta pelaku UMKM dapat memahami pentingnya label dan kemasan bagi beberapa produk seperti yang turut dipamerkan,” ungkap Laurensius yang juga CEO Bintang Sempurna dikutip Selasa (1/10/2024).

Poshana sendiri lanjut Laurensius menggandeng empat perusahaan pengemasan seperti Samafitro, Bintang Sempurna, ePac serta KitaLabel. Kolaborasi empat perusahaan tersebut tandas Laurensius memiliki keahlian masing-masing dibidang branding, percetakan label, kemasan fleksible dan rigid/kotak serta ditambah dengan finishing khusus adalah salah satu kekuatan Poshana dalam membangun dan memperkuat lini bisnis para pelaku UMKM.

"Sebelum berkolaborasi, kami masing-masing memiliki program membantu UMKM dengan cara kami sendiri-sendiri, tapi kami sadar bahwa kami tidak dapat memberikan solusi yang menyeluruh karena kebutuhan setiap UMKM berbeda. Dengan kolaborasi yang kami lakukan, kami dapat memberikan solusi yang lebih lengkap dan lebih baik untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi para pelaku UMKM dalam hal branding dan penyediaan kemasan yang berkualitas,” tandas Laurensius.

 

2 dari 3 halaman

Kerja Sama dengan Beragam Pihak

Pameran di JCC ini bukanlah program pertama Poshana yang dibentuk semenjak tahun 2023. Poshana juga telah bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk suku dinas kementerian di Manado, Bitung, Tomohon, Bandung serta diberbagai kota lainnya.

Bersama-sama dengan kementerian perdagangan dan kementerian perindustrian, Poshana ingin membangun kesadaran pelaku UMKM akan pentingnya sebuah kemasan produk yang dapat menembus pasar global.

“Partisipasi Poshana yang turut didukung oleh desainer grafis dari Universitas Bina Nusantara dengan menampilkan karakter Xode - “baby Sumateran tigers” kreasi mahasiswa dan dosen serta membawa beberapa produk konsumen di acara Ideafest 2024. Adapun bentuk dukungan kami bagi produk-produk seperti Terra, Mineral Botanica, Klarens, Paladin, Saladin, Cokelatin, Cupacupa, Healthycious, Yuro, Titan 88, Christine Cookies dan Lyvia dimaksudkan untuk memberikan market exposure kepada lebih banyak konsumen baru untuk produk-produk mereka,” papar Laurensius.

 

3 dari 3 halaman

Produk Kemasan

Sementara itu Chief Executive Officer Cokelat Indonesia Irena Surosoputra mengaku bahwa pihaknya puas dengan produk kemasan yang dibuat oleh Poshana. Adapun jenis kemasan yang dipergunakan oleh Cokelatin meliputi box, kemasan fleksible, sachet dan label untuk botol maupun kaleng.

"Dengan mempergunakan label dan kemasan dari para kolaborator Poshana, tampilan kemasan makanan/minuman kami menjadi terlihat lebih premium. Customer juga menilai produk kami tidak sekedar enak dari sisi rasa tetapi juga memiliki fungsi safety dalam proses delivery. Dimana dukungan kemasan sangat membantu produk Cokelatin Signature kami menembus pasar dunia seperti Arab Saudi dan Dubai karena kemasan yang dihasilkan kolaborator Poshana sudah sesuai dengan standar global baik dalam hal konsistensi kualitas warna yangh stabil maupun finishing yang dapat menjaga keutuhan kualitas produk cokelat hingga sampai di negara tujuan,” tutup Irena.

Video Terkini