Sukses

Pemilik Burj Khalifa Sambangi IKN Nusantara, Mau Bangun Gedung Pencakar Langit?

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kunjungan Menteri BUMN Erick Thohir dan pimpinan perusahaan Emaar Properties dari Uni Emirat Arab yakni Mohamed Alabbar ke Nusantara, Kalimantan Timur membuktikan minat investasi yang besar ke IKN.

Liputan6.com, Jakarta Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kunjungan Menteri BUMN Erick Thohir dan pimpinan perusahaan Emaar Properties dari Uni Emirat Arab yakni Mohamed Alabbar ke Nusantara, Kalimantan Timur membuktikan minat investasi yang besar ke IKN. Emaar Properties. 

Mohamed Ali Rashed Alabbar melalui perusahaan Emaar Properties merupakan pengembang (developer) dari gedung pencakar langit tertinggi dunia Burj Khalifa.

"Hari ini pimpinan Emaar, suatu perusahaan properti dan bidang lainnya berskala global dari UEA melihat langsung progres pembangunan di IKN bersama Kepala OIKN, Menteri BUMN dan pejabat lainnya, membuktikan minat yg besar dari investor asing untuk membuktikan sendiri pembangunan di IKN dan sangat tertarik untuk mempertimbangkan setiap peluang dalam mendukung Nusantara," ujar Juru Bicara OIKN Troy Pantouw dikutip dari Antara, Minggu (26/5/2024).

Troy menambahkan, Otorita Ibu Kota Nusantara membuka kesempatan seluas-luasnya bagi calon investor baik dari lokal, dalam dan luar negeri.

"Otorita Ibu Kota Nusantara membuka kesempatan seluas-luasnya bagi calon investor baik dari lokal, dalam dan luar negeri untuk turut membangun Nusantara," katanya.

​​​Berdasarkan laman resmi Instagram Menteri BUMN Erick Thohir @erickthohir, Erick Thohir melakukan kunjungan bersama pimpinan Emaar Properties dari Uni Emirat Arab yakni Mohamed Alabbar ke IKN.

Emaar Properties merupakan perusahaan pengembang real estate dari UEA yang terlibat dalam proyek-proyek seperti menara Burj Khalifa dan Dubai Mall.

Kunjungan Erick Thohir dan Mohamed Alabbar ke IKN tersebut juga didampingi oleh Kepala OIKN Bambang Susantono.

Dalam kunjungan tersebut, ketiganya melihat progres pembangunan IKN di Kalimantan Timur. Kunjungan ke IKN tersebut dilakukan Erick Thohir, setelah dirinya mengunjungi tiga provinsi yakni Labuan Bajo,NTT, Mandalika di NTB dan Provinsi Bali.

Menurut Erick, selain sebagai pusat pemerintahan, di IKN Nusantara juga dibangun kawasan finansial, bisnis district, dan kawasan pariwisata sebagai pendukung. Menteri BUMN itu juga senang bisa memperlihatkan progres pembangunan IKN yang akan menjadi ibu kota Indonesia di masa depan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kabar Terbaru Pemindahan ASN ke IKN Nusantara, Batal Juli 2024?

Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas menjelaskan terkait perpindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke IKN, pihaknya telah melakukan simulasi dengan seluruh Sekjen Kementerian dan Lembaga serta Otorita IKN.

Azwar Anas menuturkan simulasi telah dibuat dengan berbagai opsi yang terkait dengan prioritas ASN kementerian mana yang akan pindah terlebih dahulu. 

“Ternyata keputusannya bukan lagi menteri ini dulu atau menteri yang ini belakangan, tapi diputuskan setiap kementerian ada eselon yang pindah atau ditugaskan. Mulai dari skema 11 ribu, 14 ribu, 6 ribu hingga skema 3.216 telah kita siapkan sesuai dengan hunian yang siap sekarang,” kata Azwar Anas, kepada wartawan di Kantor Kementerian PANRB, Minggu (26/5/2024).

Azwar Anas menambahkan, Kementerian PANRB akan terus menyesuaikan kepindahan ASN dengan ketersediaan hunian serta keputusan dari istana terkait kapan mulai perpindahan ke IKN. 

Ia menuturkan pada Juli nanti IKN akan dipersiapkan terlebih dahulu untuk acara upacara 17 Agustus, sehingga kemungkinan perpindahan ASN ke IKN dilakukan setelah Agustus. 

“Karena memang yang semula Juli, itu karena Juli akan digunakan untuk upacara, mala rencana penugasan kepindahan setelah Agustus,” jelasnya.

ASN yang Enggan Pindah ke IKN

Terkait isu ASN yang tidak ingin pindah ke IKN, Azwar mengungkapkan pihaknya belum menerima pengajuan secara tertulis, justru sebaliknya ada yang secara tertulis ASN tidak masuk skema perpindahan ke IKN, meminta untuk ikut dalam perpindahan.

“Ada dokter ada PNS karena mereka ingin mendapat suasana baru karena bagi dia kemewahan bukan lagi hiruk pikuk seperti di Jakarta, tetapi dia ingin mendapat kesehatan, oksigen yang bagus. Jadi memang cara pandang orang berbeda,” pungkasnya.

 

3 dari 4 halaman

Kementerian PANRB Siapkan 100.000 Formasi Khusus Fresh Graduate di IKN

Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) telah menyiapkan 100.000 formasi khusus fresh gradude untuk Ibu Kota Nusantara (IKN).

Hal itu disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas seperti dikutip dari Antara, Selasa (21/5/2024).

"Kami sudah menyiapkan formasi khusus, atas arahan Presiden, fresh graduate untuk ke IKN, kurang lebih sekarang ada 100.000 formasi yang disiapkan untuk multitasking talenta yang akan ke IKN. Jadi dia kontraknya ke IKN, tinggal tahun ini atau tahun yang akan datang,” tutur Azwar Anas di Denpasar, Bali, sepreti dikutip dari Antara.

Azwar menuturkan, pemerintah telah siapkan beberapa skenario bukan lagi hanya berdasarkan kementeriannya, tetapi berdasarkan eselon 1, eselon 2 dan eselon 3.

"Jadi begini, kami telah membuat beberapa skenario untuk ASN ke IKN, tentu terakhir disesuaikan dengan kesiapan hunian untuk ASN,” tutur dia.

Azwar menambahkan, skenario pertama ada 14 ribu ASN, skenario 11 ribu ASN, skenario 6 ribu ASN, dan terakhir 3.216 ASN. "Nanti, kami sesuaikan dengan hunian di IKN,” tutur dia.

Azwar menuturkan, berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), kemungkinan pemindahan ASN ke IKN dilakukan usai upacara HUT Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2024.

"Arahan Presiden mungkin setelah upacara HUT Kemerdekaan RI. Jadi begini, 17 Agustus nanti disiapkan untuk upacara, tinggal tunggu skenarionya nanti apakah seluruhnya atau hybrid, tetapi yang pasti rencana pemindahan (ASN) ke IKN tidak sebelum Agustus," ujar dia.

 

4 dari 4 halaman

Pemindahan ASN ke IKN

Pemindahan ASN ke Ibu Kota Nusantara (IKN) dilakukan secara bertahap mulai 2024-2029 melalui tiga prioritas. Pemindahan ASN dilakukan secara bersama-sama semua kementerian dengan tiga prioritas. Bukan kementerian tertentu yang pindah lebih dulu, tapi semua kementerian pindah bertahap.

Selain pemindahan ASN, untuk mengisi pegawai di IKN juga telah disiapkan berbagai rancangan, seperti rencana pengisian formasi calon pegawai negeri (CPNS) khusus IKN pada 2024.

Selanjutnya ada kuota khusus putra-putri terbaik di Kalimantan Timur (Kaltim). Selain itu, untuk mengisi pegawai di IKN juga akan dilakukan skema mutasi pegawai berstatus ASN dari pemda di wilayah Kaltim, namun tetap dilakukan seleksi secara terbuka untuk merekrut pegawai berkualitas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini