Sukses

Mitra Binaan MIND ID Mampu Ciptakan Nilai Tambah

Upaya memberi nilai tambah dari sektor industri pertambangan merupakan bagian dari kewajiban yang diberikan pemerintah kepada Grup MIND ID.

Liputan6.com, Jakarta BUMN Holding Industri Pertambangan Mining Industry Indonesia (MIND ID) terus mendukung komunitas mitra binaan Grup MIND ID dalam menciptakan nilai tambah. Upaya memberi nilai tambah dari sektor industri pertambangan merupakan bagian dari kewajiban yang diberikan pemerintah kepada Grup MIND ID.

“MIND ID dan mitra binaan Grup MIND ID berkomitmen menciptakan nilai tambah untuk mendukung pembangunan ekonomi dan kemandirian masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan,” ucap Sekretaris Perusahaan MIND ID Heri Yusuf, Senin (8/4/2024).

Di antara dukungan terhadap komunitas binaan dalam menciptakan nilai tambah yakni melalui Anggota Grup MIND ID, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) yang melalui Program Desa Binaan Batu Bara Bersama Lubuk Cuik (Babe Lucu) di Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Kabupaten Batu Bara, Sumatra Utara yang tiga telah menunjukkan pencapaian signifikan dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi desa.

Capaian kinerja program di Desa Lubuk Cuik terus meningkat dengan penghasilan para petani setempat mencapai akumulasi ekonomi hingga Rp42,6 miliar per tahun. Hal ini didukung aktivitas produktif ekonomi dari lebih dari 400 petani cabai yang terlibat dalam program ini.

Selain meningkatkan nilai ekonomi, Program Babe Lucu juga berhasil menciptakan 34 hektare lahan produktif serta mengembangkan lahan baru seluas 6,8 hektare selama tiga tahun pelaksanaan program.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Rumah Kakao

Selain itu, Anggota Grup MIND ID lainnya, PT Freeport Indonesia (PTFI) berhasil mendukung komunitas binaanya untuk terus maju dan menciptakan nilai tambah. Melalui Koperasi Buah Dewa yang merupakan koperasi binaan PT Freeport Indonesia telah berhasil membangun Rumah Kakao dan Pertanian menggunakan hasil usaha mereka.

Program ketahanan pangan yang dijalankan oleh PT Freeport Indonesia melalui Koperasi Buah Dewa fokus pada pengembangan tanaman bernilai ekonomis seperti kakao, pisang, ubi, dan keladi.

Pola pembinaan yang disesuaikan dengan budaya masyarakat lokal memberikan hasil yang positif, di mana perusahaan hanya memfasilitasi dalam hal pembinaan, pelatihan, serta pemasaran hasil kebun.

Program ini merupakan langkah konkret dalam mempersiapkan ekonomi masyarakat pascatambang. Melalui kemandirian dan peningkatan kapasitas lokal, diharapkan masyarakat dapat terus berkembang dan mandiri dalam mengelola sumber daya alam serta memperkuat ekonomi lokal.

3 dari 3 halaman

Pengrajin Perak Bali

Cerita lainnya berasal dari Anggota Grup MIND ID PT Aneka Tambang (Antam) lewat kesuksesan pengrajin emas dan perak, Mutiara di Desa Celuk, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali.

Berdiri sejak 1980, toko emas dan perak mutiara kini sudah beralih tangan ke generasi selanjutnya yakni Wayan Arnawa. Ia melanjutkan usaha yang semula digagas oleh ayahnya dan kini berhasil maju berkat bantuan dari Antam.

Sumber penghasilan Desa Celuk memang berasal dari kerajinan perak dan emas. Wayan yang telah menjadi mitra binaan Antam sejak 2020 lalu mengatakan bahwa berkat Antam, dirinya dapat mengembangkan usahanya lebih besar lagi karena kemudahan mendapatkan bahan baku yang berkualitas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini