Sukses

Daftar Negara dengan Kualitas Demokrasi Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat ke-55

Berikut daftar dengan kualitas demokrasi terbaik dan terburuk di dunia. Indonesia menjadi salah satu negara yang dinilai.

Liputan6.com, Jakarta Penyelenggaraan Pemilu 2024 menjadi salah satu bentuk pelaksanaan demokrasi di Indonesia. Masyarakat Indonesia memilih langsung siapa wakil rakyat dan Presidennya. Demokrasi menjadi salah satu sistem negara yang dipilih Indonesia sejak merdeka di 1945.

Bicara mengenai demokrasi, banyak negara di dunia yang juga menjalankan pemerintahan yang demokratis. Masyarakat bebas berpendapat mengenai apa yang terjadi di negaranya.

Dikutip dari data The Economist Democracy Indeks, negara-negara eropa menjadi negara yang banyak memiliki skor kualitas demokrasi tertinggi di dunia. 

Sebut saja Norwegia. Negara ini menduduki posisi teratas soal kualitas demokrasinya dengan skor 9,81 dan memiliki PDB per kapita USD 99.266.

Posisi nomor dua bertengger Selandia Baru. Dengan PDB per kapita USD 48.072, tetangga Australia ini memiliki skor kualitas demokrasi 9,61.

Lantas, Indonesia berada di peringkat berapa? Dari 167 negara di dunia, kualitas demokrasi Indonesia berada di peringkat ke-55. Indonesia mencapai skor 6,71 dengan PDB per kapita tercatat USD 5.109.

The Economist Democracy Indeks sendiri mengukur kualitas demokrasi ini dengan beberapa indikator diantaranya proses penyelenggaraan Pemilu, Kebebasan Sipil, Fungsi Pemerintahan, Partisipasi Politik, dan Budaya Politik.

Daftar Negara

Daftar Negara Kualitas Demokrasi Terbaik Dunia

  1. Norwegia - Skor 9,81
  2. Selandia Baru - Skor 9,61
  3. Islandia - Skor 9,52
  4. Swedia - Skor 9,39
  5. Finlandia - Skor 9,29

Daftar Negara Kualitas Demokrasi Terburuk Dunia

  1. Suriah - Skor 1,43
  2. Afrika Tengah - Skor 1,35
  3. Korea Utara - Skor 1,08
  4. Myanmar - Skor 0,74
  5. Afghanistan - Skor 0,32

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mahfud Md: Saya Akan Terus Berjuang untuk Demokrasi dan Keadilan

Calon wakil presiden nomor urut 03, Mahfud Md menegaskan tak ada perbedaan sikap terkait hasil Pemilu antara dirinya dengan capres Ganjar Pranowo. Menurutnya, semua pihak di 03 menyatakan menunggu hasil resmi KPU dan menyiapkan langkah hukum ke depan.

“Saya bilang juga akan terus berjuang untuk demokrasi dan keadilan, implisit, melakukan langkah politik langkah hukum. Jadi tak ada perbedaan substansi antara statement saya dan Mas Ganjar,” kata Mahfud dikutip dari instagram resmi @mohmahfudmd, Minggu (18/2/2024).

Mahfud menegaskan, pihaknya belum menyatakan menerima hasil pemilu dari hitung cepat. Ia menyebut ia hanya menyatakan Pemilu sudah selesai pencoblosan.

“Saya belum pernah menyatakan menerima hasil Pemilu. Yang saya bilang Pemilu telah selesai sebagai pencoblosan,” kata Mahfud

“Makanya statement saya bersambung, “kita tinggal menunggu hasil akhirnya”. Tahapan pemilu belum berakhir,” sambung dia.

Mahfud memastikan pihaknya tidak berdiam diri melainkan menyiapkan langkah hukum dan juga langkah politik ke depan.

“Jadi, pemilu 2024 (sebagai pemungutan suara atau coblosan) sudah selesai pada tanggal 14/2/2024. Tetapi “tahapan” pemilu sebagai mekanisme hukum tata negara dalam pelaksanaan demokrasi masih jauh dari selesai. Langkah hukum tetap disiapkan, langkah politik juga direncanakan,” pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini