Sukses

Bangun IKN, Pemerintah Ingin Investor Asing Bermitra dengan Pengusaha Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengakui bahwa hingga kini belum ada investor asing yang menanamkan modalnya di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur. Pernyataan Presiden Jokowi tersebut keluar usai bertemu para pebisnis dalam APEC CEO Summit yang digelar di Main Ballroom, Moscone West, San Francisco, Amerika Serikat, pekan lalu.

Jokowi pun meyakini investor asing akan segera masuk dan berinvestasi di pembangunan IKN. Hal ini dikarenakan semakin banyaknya investor dalam negeri yang menanamkan modalnya di IKN. Dengan begitu, investor luar negeri tidak ragu berinvestasi di IKN.

Pernyataan Jokowi ini diamini oleh Deputi Bidang Pembiayaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono. Ia menjelaskan, secara individu, memang belum ada investor asing di IKN. Akan tetapi, jika dilihat secara kemitraan, investasi asing di IKN sudah terjadi.

 

"Sebenarnya kalau boleh kami detilkan statement Bapak Presiden tersebut, investor asing belum masuk sebagai sendiri, tapi sebagai mitra dengan investor nasional itu sudah terjadi," ucap Agung dalam media briefing pada Senin (20/11/2023). 

Salah satu investasi asing yang disebut Agung sudah masuk ke IKN, melalui mitra dengan investor nasional adalah federasi sepakbola dunia FIFA yang bermitra dengan PSSI. Ada pula mitra investasi asing yang bermitra dengan investor nasional di pembangunan hotel hingga infrastruktur.

Alasan Kuat

Agung menjelaskan, ada dua alasan mengapa secara individu investor asing belum masuk ke IKN, pertama investor asing harus ditinjau terlebih dahulu dan terdapat penilaian dari pemerintah mengenai skala prioritas letter of intent (LOI).

Alasan kedua, imbuh Agung, pemerintah memang mengutamakan agar investor asing bermitra dengan investor domestik. Sebab, investor nasional lebih bergerak cepat dibandingkan dengan dengan investor asing.

"Mereka (investor nasional) sudah melakukan perhitungan profit maupun risikonya itu dengan lebih cepat dan lebih akurat sehingga mereka lebih cepat ambil keputusan saya rasa itu bukan berarti belum masuk ya kalau asing," jelasnya.

Berdasarkan data yang ditampilkan Agung saat media briefing, setidaknya ada tujuh negara terbanyak yang telah menyatakan minat untuk berinvestasi di IKN melalui letter of intent (LOI).

  1. Indonesia, 172 LOI
  2. Singapura, 27 LOI
  3. Jepang, 25 LOI
  4. Malaysia, 19 LOI
  5. China, 19 LOI
  6. Korea Selatan, 9 LOI
  7. Amerika Serikat, 7 LOI.

 

Reporter: Yunita Amalia

Sumber: Merdeka.com

 

2 dari 3 halaman

Meski Belum Rampung, Jokowi Tegaskan HUT RI Tahun 2024 Tetap Digelar di IKN

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan bahwa Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI pada 17 Agustus 2024 akan tetap dirayakan di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur. Jokowi memastikan rencana ini akan tetap direalisasikan, meski pembangunan IKN belum rampung pada 2024.

Menurut dia, perayaan HUT ke-79 RI di IKN ini sekaligus menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia telah memiliki ibu kota baru. Jokowi sendiri menargetkan seluruh pembangunan IKN baru selesai 20 tahun mendatang.

"Tahun depan Indonesia berencana akan merayakan hari kemerdekaan di Nusantara untuk menunjukkan bahwa kita telah memiliki ibu kota baru meskipun mungkin selesainya ibu kota ini baru 15 atau 20 tahun yang akan datang," kata Jokowi saat menjadi pembicara dalam Kuliah Umum di Stanford University, San Fransisco, Amerika Serikat, sebagaimana dilihat di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (16/11/2023).

 

3 dari 3 halaman

Smart Forest City

Dia menyampaikan IKN akan menjadi ibu kota Indonesia baru yang berbasis smart forest city atau kota pintar berbasis hutan. Sehingga, 70 persen area IKN akan berisi pohon-pohon dan area hutan.

"Dan kita nanti akan menggunakan juga energi hijau dari matahari dan dari hidro," ujarnya.

Selain itu, Jokowi mengatakan pemerintah telah membangun pusat persemaian atau nursery center serta botanical center berkapasitas 15 juta bibit pohon per tahun. Nantinya, jutaan bibit pohon itu akan di tanam di IKN dan Pulau Kalimantan setiap tahunnya.

"15 juta bibit pohon per tahunnya yang itu nanti kita tanam setiap tahun di ibukota Nusantara dan di Pulau Kalimantan. Ini lah showcase transformasi Indonesia," tutur Jokowi. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini