Sukses

Mobil Pribadi Dibatasi di IKN, 80 Persen Naik Transportasi Umum

Kabid Pelaksanaan Transportasi Satgas Pelaksanaan Pembangunan IKN Atyanto Busono mengatakan 80 persen mobilisasi akan menggunakan transportasi publik.

Liputan6.com, Jakarta Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) mencatat cara mobilisasi masyarakat di IKN yang berorientasi kepada lingkungan. Salah satunya dengan pemanfaatan transportasi publik secara maksimal.

Kabid Pelaksanaan Transportasi Satgas Pelaksanaan Pembangunan IKN Atyanto Busono mengatakan 80 persen mobilisasi akan menggunakan transportasi publik.

Pada saat yang sama, penggunaan kendaraan pribadi akan ditekan sedemikian rupa. Artinya, akan ada pembatasan dari penggunaan kendaraan pribadi di IKN.

"Bagaimana disana tidak ada lagi, 80 persen harus menggunakam transportasi publik ya, tidak ada mobil-mobil pribadi, dibatasi," ujarnya dalam Diskusi Strategi dan Peluang Pembangunan IKN bagian dari Konstruksi Indonesia 2023, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (3/11/2023).

Kendaraan Ramah Lingkungan

Sejalan dengan itu, akses terhadap kendaraan ramah lingkungan akan diperbanyak dan dipermudah aksesnya. Misalnya, jalur-jalur sepeda hingga pedestrian untuk pejalan kaki.

"Kemudian banyak sepeda, makanya nanti semua da jalur sepedanya dan pejalan kaki," jelasnya.

Sebagai informasi, upaya ini menjadi satu dari lima transformasi yang akan dijalankan di IKN Nusantara. Transformasi sektor mobilisasi ini akan mencakup 80 persen transit kendaraan publik, iklim kondusif untuk pejalan kaki. Serta kedepannya akan mengadaptasi smart transport and autonomous system.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Transformasi Lainnya

Lebih lanjut, dia menerangkan, transformasi lainnya mencakup juga Transformasi Melestarikan alam. Diantaranya, meningkatkan ekkayaan dan keberagaman biota alami, interaksi antara nilai-nilai lingkungan dan nilai-nilai luhur Pancasila, rehabilitasi dan praservasi ekosistem dan habitat alami.

Kemudian, Transformasi berbangsa dan bernegara yang melinkupi ruang representasi budaya nusantara, ruang simbil kemajuan bangsa, ruang perayaan kesatuan dalam keberagaman, ruang publik dan sarana edukasi sejarah nasional.

Lalu, Transformasi bermukim, mencakup hunian compact dan inklusif berbasis kominitas dan transait, hunian campuran dan ruang kolaborasi, live-work-play-learn in a healthy environment, responsif terhadap kontur.

Serta Transformasi bekerja yang melingkupi kompleks pemerintahan yang terkonsolidasi, interkoneksi antarbangunan, lingkungan kerja sehat dan people oriented, high performance green office district.

 

3 dari 4 halaman

Satgas: Ada 85 Paket Konstruksi Pembangunan IKN

Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) mencatat ada 85 paket konstruksi di IKN tahun ini. Hampir separuhnya tercatat menggunakan konsep yang lebih efisien.

Ketua Bidang Pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi Satgas Pelaksanaan Pembangunan IKN, Tri Sasongko Widianto mengatakan 85 paket konstruksi itu dibagi dalam 2 kelompok. Yakni, yang terkontrak sebelum Maret 2023, dan yang terkontrak setelah Maret 2023.

Tri mengatakan, pengerjaan konstruksi itu dibagi dalam 2 jenis. Yakni, kontrak desain bangunan yang terpisah dengan kontrak pengerjaan atau konstruksi konvensional. Serta konsep design and build yang menggabungkan kontrak desain bangunan dan pengerjaaan.

"Kalau kita lihat, untuk batch 1 pekerjaan konstruksi ini yang konvensional ini ada 27 paket dan design and build-nya sebanyak 13. Kemudian untuk Batch 2 yang kontrak sesudah Maret 2023 untuk yang konvensionalnya sebanyak 26 dan design and build-nya sebanyak 19," urainya dalam Seminar Konstruksi Indonesia 2023, di JIExpo Jakarta, Kamis (2/11/2023).

 

4 dari 4 halaman

Rincian

Dengan begitu, ada sekitar 53 konstruksi dengan konsep konvensional. Serta ada 32 paket pengerjaan bangunan dengan konsep design and build.

"Jadi bapak ibu ini ada 32 paket design and build dari total 85 paket yang kita kerjakan di IKN ini adalah design and build, jadi hampir separuhnya," kata Tri.

Dia merinci, konsep yang dinilai bisa jadi langkah efisiensi ini diterapkan pada pembangunan Istana Presiden dan lapangan upacara, Gedung kantor Presiden, Gedung dan Kawasan Kementerian Koordinator 1-3, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) 1-3. "Kemudian pengolahan sampah dan WTP atau IPA 300 liter per detik," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.