Sukses

Progres Pembangunan Istana Negara di IKN Sudah 34,27 persen

Selain itu progres pembangunan gedung Sekretariat Negara di IKN Nusantara tercatat mencapai 26,28 persen.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah terus menggencarkan pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN di Kalimantan. Adapun Progres pembangunan Istana Negara dan Lapangan Upacara di IKN Nusantara mencapai 34,27 persen per 26 Oktober 2023.

Ini diungkapkan Ketua Bidang Pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Trisasongko Widianto melansir Antara di Jakarta.

"Kalau kita melihat progres pembangunan Istana Negara dan Lapangan Upacara di IKN mencapai 34,27 persen per 26 Oktober," ujar dia.

Dengan perincian, progres pembangunan Kantor Presiden di IKN Nusantara mencapai 49,75 persen.Sedangkan untuk progres pembangunan gedung-gedung pemerintahan lainnya di IKN, seperti progres gedung Sekretariat Presiden dan bangunan pendukung mencapai 27,99 persen.

Kemudian progres pembangunan gedung Kementerian Koordinator 1 mencapai 19,77 persen, Kementerian Koordinator 2 sekitar 9,82 persen, Kementerian Koordinator progresnya 20 persen, dan progres pembangunan gedung Kementerian Koordinator 4 mencapai 27,83 persen.

Selain itu progres pembangunan gedung Sekretariat Negara di IKN tercatat mencapai 26,28 persen.

Sebagai informasi, Kementerian PUPR menargetkan penyelesaian Istana Negara, Lapangan Upacara, Kantor Presiden, dan gedung-gedung pemerintahan lainnya dapat selesai sebelum Agustus 2024.

Hal ini bertujuan agar Istana Negara dan Kantor Presiden dapat digunakan pada perayaan HUT RI pada tahun depan, sebagai tanda dimulainya roda pemerintahan di IKN Nusantara.

Pemindahan IKN dari Jakarta ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur bertujuan untuk keseimbangan pembangunan. Kehadiran IKN memangkas kesenjangan pembangunan antar wilayah di Indonesia.

Dengan perpindahan ibu kota negara, Indonesia mengikuti jejak negara modern, seperti Amerika Serikat, Rusia, Australia, Turki, dan negara-negara lainnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.