Sukses

Harga Emas Hari Ini di Antam Naik Rp 4.000 per Gram, Simak Daftarnya per 23 Agustus 2023

Harga emas hari ini yang dijual Antam dipatok Rp 1.062.000 per gram.

Liputan6.com, Jakarta Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk atau Harga emas Antam hari ini naik Rp 4.000 dibanding dengan perdagangan pada Selsa kemarin. Harga emas hari ini yang dijual Antam dipatok Rp 1.062.000 per gram.

Hal yang sama juga terjadi dengan harga emas Antam untuk pembelian kembali atau buyback naik Rp 4.000 menjadi Rp 941.000 per gram. Harga emas buyback ini merupakan patokan bila Anda menjual emas, maka harga emas Antam akan dibeli Rp 941.000 per gram oleh Antam.

Melansir laman Logammulia, Rabu (23/8/2023), Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram.

Antam juga menawarkan emas seri batik, gift seri dengan ukuran beragam. Terbaru, emas edisi khusus uang dirilis Antam adalah Emas Imlek Rabbit yang keluar di awal tahun ini. Harga emas Antam belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen.

Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Daftar Harga Emas Antam

Berikut rincian harga emas Antam hari ini:

  • Harga emas hari ini Antam 0,5 gram = Rp 581.000
  • Harga emas hari ini Antam 1 gram = Rp 1.062.000
  • Harga emas hari ini Antam 2 gram = Rp 2.064.000
  • Harga emas hari ini Antam 3 gram = Rp 3.071.000
  • Harga emas hari ini Antam 5 gram = Rp 5.085.000
  • Harga emas hari ini Antam 10 gram = Rp 10.115.000
  • Harga emas hari ini Antam 25 gram = Rp 25.162.000
  • Harga emas hari ini Antam 50 gram = Rp 50.245.000
  • Harga emas hari ini Antam 100 gram = Rp 100.412.000
  • Harga emas hari ini Antam 250 gram = Rp 250.765.000
  • Harga emas hari ini Antam 500 gram = Rp 501.320.000
  • Harga emas hari ini Antam 1.000 gram = Rp 1.002.600.000.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Harga Emas Dunia Terjun ke Level Terendah 5 Bulan, Saatnya Beli?

Harga emas bergerak mendekati level terendah dalam lima bulan pada hari Selasa. Pergerakan harga emas ini karena penguatan dolar AS dan imbal hasil obligasi yang lebih tinggi.

Sementara fokus beralih ke simposium Jackson Hole yang dijadwalkan akhir pekan ini untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai prospek suku bunga.

Dikutip dari CNBC, Rabu (23/8/2023), harga emas dunia di pasar spot naik tipis 0,2% pada USD 1,897.60. Namun masih bertahan di dekat level terendah USD 1,883.70 yang dicapai pada hari Jumat. Emas berjangka AS ditutup 0,2% lebih tinggi pada USD 1,926.00.Imbal hasil Treasury AS 10-tahun yang menjadi tolok ukur mereda untuk hari ini. Namun, mereka masih mendekati level tertinggi 15 tahun mereka.

Sementara itu, membatasi kenaikan emas, dolar naik 0,3%, membuat harga emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Sentimen Suku Bunga AS

Harga emas turun ke level terendah sejak Maret pekan lalu karena data ekonomi AS yang kuat meningkatkan spekulasi bahwa suku bunga AS akan tetap tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.

Suku bunga yang lebih tinggi akan meningkatkan imbal hasil obligasi, sehingga membuat emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil menjadi kurang menarik.

“The Fed akan tetap optimis di sini dan itu mungkin akan mendukung argumen bahwa mungkin The Fed harus melakukan lebih banyak pengetatan,” kata Edward Moya, analis pasar senior Amerika di OANDA.

Presiden Fed Richmond Thomas Barkin mengatakan bank sentral AS perlu mempertahankan target inflasi 2% untuk memastikan kredibilitasnya tetap utuh di mata publik.

3 dari 3 halaman

Analisa Harga Emas

Di sisi teknis, harga emas diperdagangkan di bawah rata-rata pergerakan 50, 100 dan 200 hari. Spekulan yang memperdagangkan sinyal teknikal menganggap penembusan di bawah moving average tersebut sebagai tanda bearish.

Indikasi sentimen, berkurangnya kekhawatiran akan perlambatan ekonomi AS dan melonjaknya imbal hasil obligasi telah secara bertahap mengikis daya tarik dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) yang didukung oleh emas sebagai safe-haven.

“Dengan latar belakang ini, emas pasti akan kesulitan untuk keluar dari posisi defensif dalam waktu dekat. Meski begitu, sentimen saat ini sudah sangat bearish sehingga tidak perlu banyak upaya untuk memicu pemulihan harga,” kata Commerzbank dalam sebuah catatan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.