Sukses

Jokowi Ingin Pindahkan Pindad dan PTDI ke Subang, Rosan Roeslani Cari Masukan

Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan keinginan Presiden Jokowi untuk memindahkan PT Pindad dan PT Dirgantara Indonesia ke kawasan industri di Subang, Jawa Barat.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Menteri atau BUMN II yang baru dilantik, Rosan Perkasa Roeslani angkat bicara soal keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memindahkan PT Pindad dan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) ke kawasan industri Subang.

Rosan belum bisa berkomentar banyak soal rencana pemindahan tersebut. Pasalnya, ia dirinya yang diangkat pada Senin (16/7/2023) baru saja meminta masukan soal program-program prioritas Kementerian BUMN yang ada di bawah kendalinya.

"Baru akan mendapatkan masukan dulu. Kan saya baru meeting tadi untuk minta masukan program-program prioritas yang harus dijalankan," ujar Rosan Roeslani di Jakarta, Kamis (20/7/2023).

Liputan6.com juga sudah coba menghubungi Pindad maupun PTDI untuk meminta tanggapan soal rencana pemindahan ke Subang. Namun belum mendapat respon hingga berita ini naik.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan keinginan Presiden Jokowi untuk memindahkan PT Pindad dan PT Dirgantara Indonesia ke kawasan industri di Subang, Jawa Barat. Tujuan pemindagan agar bisa lebih dekat dengan Bandara Kertajati.

"Kalau kita lihat juga bagaimana ketika di Kertajati, Bapak Presiden menginginkan adanya Pindad dan PT DI itu pindah ke kawasan industri Subang supaya terpadu karena lokasi Pindad dan PTDI itu sudah di tengah kota,” Erick Thohir melansir Antara, Kamis (20/7/2023).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pertemuan 3 Tokoh

Keinginan pemindahan Pindad dan PTDI ini diungkapkan Jokowi dalam pertemuan Erick Thohir dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Istana Bogor, yang utamanya membahas mengenai industri pertahanan, pada Minggu, 16 Juli 2023.

"Pertemuan dengan Pak Prabowo dan Pak Presiden itu lebih bicara mengenai industri pertahanan, di mana kita konteksnya, kalau lihat geopolitik, kita tidak boleh ketinggalan dalam membangun industri pertahanan kita," kata Erick Thohir.

Guna menindaklanjuti pembahasan dengan Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo itu, Erick pun telah mengajak Wakil Menteri BUMN yang baru dilantik, Rosan Roeslani, untuk bisa menindaklanjuti rencana pengembangan industri pertahanan.

Rosan Roeslani, yang masih menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk AS, diminta Erick untuk menindaklanjuti kerja sama pembelian sejumlah alat pertahanan.

"Saya tidak tahu detailnya, tapi pembelian beberapa alat yang dibutuhkan Indonesia, seperti helikopter dan lainnya. Saya bukan ahlinya, jadi saya cuma mempersiapkan industrinya," katanya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.