Sukses

Kelakar Wamenkeu: Tak Cuma Sekolah Online, Pegawai juga Suka Matikan Kamera Saat Rapat

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara berkelakar soal kegiatan rapat online yang dijalankan dalam masa work from home (WFH) selama pandemi Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara berkelakar soal kegiatan rapat online yang dijalankan dalam masa work from home (WFH) selama pandemi Covid-19. Satu hal yang disorotnya adalah soal boleh-tidaknya pegawai menyalakan kamera saat melakukan konferensi daring.

Suahasil mengungkap hal itu ketika berdialog dengan sejumlah siswa tingkat SMP di Kantor Kementerian Keuangan, di Jakarta. Pemicunya adalah bahasan mengenai sekolah online yang juga perlu menghidupkan kamera. Meski, beberapa lainnya, mengaku boleh mematikan kamera sewaktu-waktu.

"Sama, rapat yang di kantor aja kadang-kadang boleh hidup, boleh enggak (kamera saat konferensi daring). Yang rapat di kantor juga kayak begitu, jadi bukan hanya sekolah," ujarnya saat pembukaan Kemenkeu Satu Negeri, di Jakarta, Senin (3/7/2023).

"Yang rapat dikantor, coba tanya nanti sama bapak-bapak, ibu-ibu dan kakak-kakak fasilitator, 'waktu kerja masih work from home (WFH) kalau rapat hidupin kamera enggak?' Coba nanti tanyain," imbuhnya meminta ke para siswa tingkat SMP dihadapannya.

Obrolan awalnya, Suahasil menyebut dalam program Kemenkeu Satu Negeri ini diikuti sekitar 980 siswa tingkat SMP di berbagai daerah. Format kegiatannya berbentuk fisik secara luring, dan sebagian lainnya secara daring.

Dia turut menyinggung soal pelaksanaan sekolah online yang dijalankan kurang lebih 2 tahun lamanya saat pandemi Covid-19.

"Berapa lama sekolah online? 2 tahun, betul? Enak enggak? Loh enggak? Anak saya bilang enak. Dia bilang kameranya boleh hidup bileh mati," ungkap Suahasil.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kumpulkan Siswa SMP di Kemenkeu

Diberitakan sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumpulkan ratusan siswa tingkat SMP di kantor Kementerian Keuangan selama satu minggu kedepan. Ada hal yang disebut akan dipelajari oleh berbagai siswa tersebut.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyampaikan, setidaknya ada 2 hal yang akan dipelajari oleh para siswa tersebut. Pertama, mempelajari soal perbedaan diantara tiap-tiap siswa yang hadir. Harapannya, tiap siswa bisa menghargai tiap perbedaan yang ada, baik dari sisi agama hingga budayanya.

Kedua, para siswa juga akan mempelajari mengenai tata cara pemerintah, khususnya Kementerian Keuangan mengelola keuangan negara. Ini merujuk pada tugas-tugas yang diemban oleh Kemenkeu.

"Kalian semua terhubung karena negeri kita satu, Indonesia. Dimana pun kalian tinggal di Medan, Makassar, Kupang, Jakarta, Gorontalo, kita adalah satu Indoensia. Ini yang mau kita pelajari selama 1 minggu kedepan," ujar dia dalam pembukaan Kemenkeu Satu Negeri, di Jakarta, Senin (3/7/2023).

"Boleh beda-beda agamanya, boleh beda-beda bajunya, boleh beda-beda pakaian adatnya, boleh beda-beda sekolahnya, boleh beda-beda pemikiran, boleh beda-beda pendpaatnya, tapi kita satu Indonesia," sambung Suahasil.

 

3 dari 4 halaman

Berbagai Kota

Informasi, Kemenkeu membuka kesempatan bagi 980-an siswa tingkat SMP untuk bisa mengkuti rangkaian kegiatan Kemenkeu Satu Negeri. Sebagian ada di Kemenkeu pusat di Jakarta, kemudian juga di Medan, Makassar, hingga Kupang yang ikut secara daring.

Adanya pertemuan siswa yang berasal dari daerah yang berbeda ini, kata Suahasil, diharapkan mampu membuka ruang untuk saling bertukar pengalaman.

"Jadi nanti ini kesempatan untuk, kalau biasanya ketemu teman sekitar sekolah, rumah, daerah perumahannya, sekarang kesempatan bertemu, kenalan, ngobrol, interaksi, tukar-tukaran nomor hp dan nanti bisa saling bertukar pendapat," ungkapnya.

 

4 dari 4 halaman

Kelola Keuangan Negara

Sementara itu, poin lainnya yang akan dipelajari adalah mengenai tugas dari Kementerian Keuangan. Yakni, salah satunya adalah mengelola keuangan negara.

"Kita akan belajar bagaimana mengurus Indonesia khususnya dalam hal keuangan, yang menjadi tugas dari Kemenkeu," ujarnya.

Disetiap lini, termasuk akses masuk seperti bandara, Suahasil menyebut ada banyak petugas Kemenkeu yang berjaga. Salah satunya, menyisir barang-barang yang boleh dan tidak boleh masuk ke Indonesia.

"Tapi ada juga mengelola keuangan negara. Negara kita ini, dipenuhi oleh penduduk Indonesia dan memberi tugas ke pemerintah untuk mengatur keuangan negara. Itu juga nanti akan kita pelajari," bebernya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.