Sukses

Deretan Aksi Elon Musk Tuai Sorotan Setelah Akuisisi Twitter, Terbaru Batasi Akses

Pemilik Twitter Elon Musk kembali buat pengumuman mengejutkan. Kali ini Elon Musk menyampaikan kalau Twitter terapkan batasan sementara untuk jumlah tweet yang dapat dibaca.

Liputan6.com, Jakarta - Pemilik Twitter Elon Musk mengatakan, Twitter telah menerapkan batasan sementara untuk jumlah tweet yang dapat dibaca pengguna dalam sehari.

Dikutip dari BBC, Minggu (2/7/2023), dalam cuitannya, Elon Musk mengatakan, akun yang belum diverifikasi sekarang dibatasi untuk membaca 1.000 unggahan dalam sehari. Untuk akun baru yang terverifikasi jumlahnya 500. Sedangkan akun dengan status “verified” saat ini dibatasi 10.000 unggahan per hari.

Miliarder teknologi ini awalnya menetapkan batasan yang lebih ketat, tetapi dia mengubahnya dalam beberapa jam setelah mengumumkan langkah itu. Musk menuturkan, batasan sementara adalah untuk mengatasi “tingkat ekstrem dari pemangkasan data dan manipulasi sistem”.

Ia tidak menjelaskan apa yang dimaksud dengan manipulasi sistem dalam konteks ini. "Kami mendapatkan data yang dijarah begitu banyak sehingga merendahkan layanan untuk pengguna biasa,” ujar Musk menjelaskan pada Jumat, setelah pengguna disajikan layar yang meminta mereka untuk masuk melihat konten Twitter.

Langkah itu digambarkan sebagai “tindakan darurat sementara”. Tidak sepenuhnya jelas apa yang dimaksud Musk dengan pengikisan data, tetapi tampaknya yang dimaksud adalah pengikisan data dalam jumlah besar yang digunakan oleh perusahaan kecerdasan buatan (AI) untuk melatih model bahasa besar yang mendukung chatbots seperti ChatGPT Open AI dan Google Bard.

Secara sederhana, data scraping adalah penarikan informasi dari internet. Model bahasa besar perlu belajar dari banyak percakapan manusia. Namun, kualitas sangat penting untuk keberhasilan chatbot. Miliaran unggahan Reddit dan Twitter dianggap sebagai data pelatihan yang sangat penting dan digunakan oleh perusahaan AI.

Namun, platform seperti Twitter dan Reddit ingin dibayar untuk data ini.

Sebelum umumkan pembatasan akses pengguna Twitter, Elon Musk telah menuai perhatian sejak akuisisi Twitter senilai USD 44 miliar pada Oktober 2022.

Setelah menyelesaikan akuisisi Twitter pada Oktober 2022, sejumlah pimpinan tertinggi Twitter dipecat termasuk CEO Parag Agrawal, Chief Financial Officer (CFO) Ned Segal, Chief Legal Officer Vijaya Gadde, dan penasihat umum Sam Edgett, menurut sumber, seperti dikutip dari laman ABC News.

Berikut sejumlah langkah Elon Musk dan Twitter yang menuai perhatian setelah akuisisi pada Oktober 2022:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

PHK Ribuan Karyawan Twitter

Elon Musk telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) lebih dari 6.000 orang di Twitter sejak mengambil alih perusahaan.

Mengutip CNN, Elon Musk menuturkan, Twitter kini hanya memiliki 1.500 karyawan, turun dari sekitar 8.000 pegawai yang dipekerjakan pada saat akuisisi. Pengurangan itu setara dengan sekitar 80 persen dari staf perusahaan.

“Ini sama sekali tidak menyenangkan, dan kadang-kadang bisa menyakitkan,” ujar Elon Musk kepada BBC, April 2023.

Ia menuturkan, tindakan drastis diperlukan saat bergabung karena perusahaan sedang menghadapi situasi arus kas negatif USD 3 miliar. “Itu meninggalkan Twitter dengan hanya empat bulan untuk hidup, “perkiraan Elon Musk.

“Ini bukan situasi peduli atau tidak peduli. Ini seperti, jika seluruh kapal tenggelam, maka tidak ada yang punya pekerjaan,” ujar dia.

Sebelumnya pada 3 November 2022, Elon Musk memberhentikan 3.700 karyawan, tak lama setelah selesaikan akuisisi. Twitter digugat dalam gugatan class action sebagai tanggapan atas tidak memberikan pemberitahuan terlebih dahulu kepada karyawan tentang PHK massal, menuduh Twitter melanggar Undang-Undang perlindungan pekerja.

Seminggu kemudian Twitter hubungi beberapa mantan karyawan kembali karena mereka diberhentikan karena “kesalahan”.

Selain PHK, serangkaian pemberhentian eksekutif melanda perusahaan. Pada email pertama, Elon Musk kepada staf barunya, ia berbicara tentang mengakhiri pekerjaan jarak jauh dan menjadikan perang melawan spam sebagai prioritas.

Pada Desember 2022, ia kembali melakukan PHK. Twitter memberhentikan insinyur melalui email pada 16 Desember 2022.

3 dari 7 halaman

Elon Musk Umumkan Perombakan Centang Biru

Dikutip dari BBC pada 28 Maret 2023, Elon Musk mengumumkan merombak fitur Twitter Blue platform media sosial berbayar. Mulai 15 April, hanya pelanggan terverifikasi yang akan memiliki kiriman yang direkomendasikan kepada pengguna lain dan diizinkan untuk memilih dalam jajak pendapat.

Berdasarkan kebijakan itu, unggahan dari akun non-bayar tidak akan disertakan pada cuitan yang direkomendasikan untuk Anda. Perusahaan akan hapus status terverifikasi dari beberapa akun warisan yang berasal sebelum Elon Musk membeli perusahaan itu.

Pengguna saat ini membayar USD 7 per bulan untuk verifikasi centang biru yang juga memungkinkan akses ke fitur tambahan.

Elon Musk menuturkan, perubahan itu adalah satu-satunya cara realistis untuk atasi kawanan bot Artificial Intelligence (AI) tingkat lanjut yang mengambil alih. Jika tidak, ini adalah pertempuran yang kalah tanpa harapan. “Memberi suara dalam jajak pendapat akan membutuhkan verifikasi untuk alasan sama,” tutur dia.

Pada unggahan sebelumnya, Elon Musk menuturkan, verifikasi berbayar secara signifikan meningkatkan biaya pemakaian bot dan membuatnya lebih mudah untuk identifikasi. Namun, langkah itu telah dikritik oleh beberapa pemakai media sosial.

4 dari 7 halaman

Centang Biru Twitter Dikembalikan

Dikutip dari BBC, pada 23 April 2023, Twitter mengembalikan centang biru kepada akun profil tinggi. Beberapa akun Twitter dengan lebih dari satu juta pengikut memiliki tanda centang biru yang kembali dipasang oleh Twiter tanpa membayar untuk berlangganan.

Beyonce, Harry Kane, Richard Osman dan Victoria Beckham termasuk di antara mereka yang mendapatkan kembali tanda centang biru. Bahkan akun twitter BBC juga memiliki tanda centang emas, tetapi membelum bayar.

Sebelum platform tersebut dibeli oleh Elon Musk, tanda centang biru itu merupakan lambang verifikasi yang diberikan secara gratis oleh Twitter. Awalnya dipakai sebagai alat otentikasi yang dirancang untuk untuk membantu hentikan akun palsu dan penyebaran informasi yang salah.

Saat ini, simbol akun telah berlangganan layanan premium bernama Twitter Blue, dan ada proses verifikasi yang dilampirkan dengan membayar. Ada berbagai harga tergantung di mana langganan dibuat tetapi sekitar USD 8 per bulan.

Mereka yang mendapatkan tanda centang biru dari proses verifikasi awal yang memutuskan untuk tidak membayar biaya berlangganan mulai kehilangan tanda centangnya pada 20 April.

5 dari 7 halaman

Twitter Mengenalkan 10 Ribu Karakter Panjang untuk Pemakai Blue Twitter

Fitur baru Twitter akan memungkinkan pelanggan Blue unggah sepanjang 10 ribu karakter seolah-olah jejaring sosial sedang mencoba bersaing dengan saingan platform bulletin. Twitter juga menambahkan dukungan untuk format teks tebal dan miring.

Tulisan panjang juga tidak sepenuhnya baru. Juni lalu, perusahaan memperkenalkan program yang disebut Twitter Notes untuk penulis terpilih. Namun, program itu ditutup di bawah Elon Musk. Setelah akuisisi perusahaan, ia juga memastikan alat bulletin Revue, startup yang diakuisisi Twitter pada 2021.

Twitter Berubah Nama Jadi X Corp

Twitter Inc sekarang disebut X Corp, menurut pengajuan pengadilan di California. Hal ini karena Twitter bukan lagi perusahaan publik, Twitter tidak perlu melaporkan pembaruan seperti perubahan nama ke SEC. Namun, bagaimana pun, nama baru itu terlihat dalam dokumen pada 4 April terkait dengan gugatan aktivis sayap kanan Laura Loomer terhadap Twitter dan Facebook.

“Twitter Inc telah digabungkan ke dalam X Corp, dan tidak ada lagi,” demikian tertulis dalam dokumen itu.

6 dari 7 halaman

Awal Akuisisi Perbaiki Sistem Verifikasi Twitter

Dikutip dari Techcrunch, Twitter mulai merombak versi baru dan lebih mahal dari Twitter Blue, paket berbayar platform yang akan menelan biaya UD 19,99 per bulan dan memberi pengguna tanda verifikasi. Pada saat itu, Twitter Blue senilai USD 4,99 per bulan di Amerika Serikat (AS).

Berdasarkan laporan dari the Verge, Twitter berencana hapus tanda verifikasi dari pemegang saat ini jika mereka tidak membayar Twitter Blue dalam 90 hari setelah meluncurkan sistem verifikasi baru.

Kekacauan Verifikasi Twitter Blue Terjadi

Pada 9 November 2022, CEO Twitter Elon Musk mengumumkan perubahan pada sistem Twitter untuk verifikasi akun pengguna termasuk menagih USD 8 per bulan untuk itu.

Perusahaan media sosial tampaknya mulai meluncurkan tingkat baru Twitter Blue, layanan berlangganan premiumnya.

Menurut mantan pemimpin produk Twitter, Ester Crawford menuturkan, paket Twitter Blue yang baru belum aktif, tetapi beberapa pengguna melihat notifikasi sebagai bagian dari pengujian langsung.

Twitter Umumkan Sistem Verifikasi Berwarna

Elon Musk mengumumkan Twitter secara tentatif akan meluncurkan sistem verifikasi warna-warni baru di mana perusahaan akan mendapatkan tanda centang emas, pejabat pemerintah akan mendapatkan tanda centang abu-abu, dan tanda centang biru akan didedikasikan untuk individu meski bukan selebritas.

Itu berarti tanda centang biru akan dipakai dengan akun terverifikasi lawas dan orang-orang yang membeli paket berbayar USD 8 per bulan yang diusulkan Twitter.

Twitter Blue Diluncurkan Kembali dengan Proses Verifikasi Baru Ditambah Blue for Business

Twitter resmi mengembalikan Twitter berlangganan Twitter Blue pada 12 Desember 2022, dimulai di lima negara sebelum berkembang pesat ke negara lain.

Twitter memperbarui ketentuannya untuk menetapkan pengguna harus memverifikasi nomor telepon mereka sebelum membeli langganan Twitter Blue.

Pendaftaran web akan dikenakan biaya USD 8 per bulan dan pendaftaran iOSakan dikenakan biaya USD 11 per bulan untuk akses ke fitur khusus pelanggan, termasuk tanda centang biru, per tweet dari akun perusahaan.

Twitter Blue tersedia di android dengan harga sama pada ioS pada Januari 2023. Selain peluncuran kembali Twitter Blue, perusahaan juga mulai meluncurkan penawaran baru Bernama Blue for Business yang menambahkan tanda centang emas ke perusahaan.

 

7 dari 7 halaman

Bakal Hapus Verifikasi Lama

Elon Musk Sebut Twitter Bakal Hapus Semua Verifikasi Lama dalam Beberapa Bulan

Twitter akan hapus semua tanda centang biru dalam beberapa bulan,” cuit Elon Musk pada 12 Desember. Sebelum Elon Musk membeli Twitter, tanda centang digunakan untuk verifikasi individu dan entitas sebagai akun minat yang aktif, asli dan penting.

Twitter Menunjukkan Berapa Banyak Orang yang Melihat Tweet Anda

Jumlah tampilan tweet akan terlihat oleh semua orang, bukan hanya pemilik akun. “Twitter meluncurkan view count, sehingga Anda dapat melihat berapa kali sebuah tweet telah dilihat. Ini normal untuk video,” tulis Elon Musk dalam cuitan.

“Menunjukkan betapa Twitter lebih hidup dari pada yang terlihat karena lebih dari 90 persen pengguna Twitter membaca, tetapi jangan tweet, balas atau sukai, karena itu adalah tindakan publik,” ujar dia.

Selain itu, di Twitter juga menampilkan harga saham dan kripto secara langsung di pencarian. Pada 23 Desember, Twitter perbaharui halaman Twitter Blue dan pengguna dapat unggah 60 menit video dari web dengan resolusi 1080 dan ukuran 2 Giga.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.