Sukses

Harga Emas Dunia Stabil, Menanti Sentimen Suku Bunga AS

Harga emas diperdagangkan dalam kisaran ketat pada hari Selasa

Liputan6.com, Jakarta Harga emas diperdagangkan dalam kisaran ketat pada hari Selasa, karena investor menunggu lebih banyak isyarat untuk menilai jalur suku bunga Federal Reserve menjelang pertemuan kebijakannya minggu depan.

Dikutip dari CNBC, Rabu (7/6/2023), harga emas di pasar spot naik 0,1 persen ke USD 1.964,27 per ons pada pukul 1:49 EDT (1749 GMT).

Sementara itu, harga emas berjangka AS ditutup naik 0,4 persen pada USD 1.981,50.

Indeks dolar AS dan patokan imbal hasil Treasury 10-tahun naik, membuat emas batangan yang dihargakan dalam dolar dan berimbal hasil nol menjadi kurang menarik.

"Tidak ada di luar sana di permukaan yang mengatakan, emas harus positif. Ini adalah momen menunggu dan melihat," kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures, di Chicago.

Investor sekarang mengharapkan peluang 79 persen bahwa bank sentral AS akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan kebijakan 13-14 Juni, menurut alat FedWatch CME Group, menyusul 10 kenaikan suku bunga berturut-turut.

Saham dunia bergerak lebih tinggi karena investor mempertimbangkan apakah reli baru-baru ini di saham memiliki kaki untuk melangkah lebih jauh.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Laporan Tenaga Kerja AS

Harga emas stabil mengingat laporan pekerjaan pada hari Jumat dan dengan fokus pada pertemuan penetapan kebijakan Fed minggu depan, kata Craig Erlam, analis pasar senior di OANDA, menambahkan bahwa masih ada ketidakpastian pada jalur kenaikan suku bunga karena ISM data menunjukkan kelemahan secara keseluruhan.

Pedagang akan mengamati dengan cermat data Indeks Harga Konsumen yang akan dirilis pada 13 Juni, sebelum keputusan suku bunga Fed.

"Minggu depan penuh dengan banyak data yang menggerakkan pasar ... Saya mengambil pendekatan risiko yang lebih diperhitungkan," tambah Streible.

Bank Dunia menaikkan perkiraan pertumbuhan global 2023 karena AS dan ekonomi utama lainnya terbukti lebih tangguh dari perkiraan, tetapi mengatakan suku bunga yang lebih tinggi akan menyebabkan hambatan yang lebih besar dari perkiraan tahun depan.

3 dari 3 halaman

Mimpi Harga Emas Dunia Cetak Rekor Baru Pudar

Harga emas dunia telah mengalami koreksi yang sangat dalam dan besar di akhir Mei 2023. Harga emas dunia sempat menyentuh level tertinggi di USD 2.070 per ons di bulan lalu tetapi kemudian merosot hingga 6 persen dalam waktu yang singkat.

Minggu lalu, harga emas batangan juga berusaha untuk puli dengan mencapai level USD 1.983 per ons dalam waktu yang singkat, tetapi dengan cepat kembali berbalik arah dan mundur hingga harga emas di bawah ambang batas USD 1.950 per ons.

Dikutip dari dailyfx.com, Senin (5/6/2023), kurangnya kemampuan logam mulia ini untuk mempertahankan dorongan bullish atau mempertahankan penguatan dapat dikaitkan dengan dinamika suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau the Fed, khususnya dengan kenaikan mereka baru-baru ini.

Meskipun imbal hasil surat utang AS turun moderat di awal pekan kemarin, tetapi kemudian naik tajam pada hari Jumat menyusul data pekerjaan AS yang sangat kuat. Kenaikan imbal hasil ini melanjutkan rebound yang sudah dimulai sekitar minggu kedua April.

Berfokus pada data-data ekonomi makro, laporan tenaga kerja terbaru menunjukkan bahwa pemberi kerja AS menambahkan 339.000 pekerja pada Mei, jauh di atas perkiraan 190.000. Perekrutan yang kuat menunjukkan bahwa ekonomi bertahan dengan baik dan belum mendekati resesi, meskipun The Fed telah melakukan fast-and-and-recession. -kampanye pengetatan sengit yang dimulai pada 2022.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.