Sukses

IKN Nusantara Jajakan Investasi Energi Terbarukan ke Investor Timur Tengah

Otorita IKN menawarkan sejumlah peluang investasi kepada investor Timur Tengah, terkait pengembangan energi terbarukan yang akan dikembangkan di IKN Nusantara

Liputan6.com, Jakarta Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menawarkan sejumlah peluang investasi kepada investor Timur Tengah, terkait pengembangan energi terbarukan yang akan dikembangkan di IKN Nusantara.

Penjajakan itu salah satunya dilakukan pada pertemuan khusus dengan ADQ (sovereign wealth fund milik Abu Dhabi) dan Masdar (perusahaan pengembang energi terbarukan) di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Dalam kesempatan itu, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono bersama Indonesian Investment Authority (INA) melakukan diskusi terbuka dengan stakeholder UEA.

Pada pertemuan tersebut, Agung menyampaikan, Otorita IKN dan ADQ menggelar pembahasan terkait immersed tunnel, solar panel, dan perumahan dengan skema public private partnership (PPP).

"Dengan lokus pembahasan immersed tunnel seperti jalan tol atau jalur kereta api (dari dan ke bandara), penerapan solar panel dengan skala besar dalam durasi tertentu, dan sektor perumahan yang akan dibangun di IKN Nusantara," jelasnya dalam keterangan tertulis, Minggu (14/5/2023).

Dukungan UEA

Dari Abu Dhabi, Agung bertolak ke Dubai untuk menyambangi Undersecretary for Transport and Infrastructure at the Ministry of Energy & Infrastructure UEA, Hassan Mohammed Juma Al Mansouri.

Pemerintah Uni Emirat Arab menyatakan akan mendukung kebutuhan proyek infrastruktur IKN Nusantara. Selanjutnya, akan dijajaki perumusan MoU antara Otorita IKN dengan Ministry of Energy & Infrastructure UEA dalam sektor potensial investasi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Disambut Positif

Direktur Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) Abu Dhabi, M Ridwansyah Saidi Ungsi, menuturkan bahwa kunjungan delegasi Otorita IKN disambut positif oleh perusahaan-perusahaan UEA.

"Kunjungan yang dilakukan menjadi sangat penting bagi kedua pihak. Otorita IKN menjadi lebih paham terhadap informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan UEA, dan perusahaan UEA menjadi mengerti update dari pembangunan IKN Nusantara yang merupakan salah satu proyek ekonomi terbesar di Indonesia dengan dampak yang luar biasa," jelasnya.

Dalam atensinya, Duta Besar RI untuk UEA Husin Bagis juga menambahkan, kunjungan delegasi Otorita IKN dan INA ke Abu Dhabi dan Dubai dilakukan untuk mengawal investasi Uni Emirat Arab.

"Kerja-kerja teknis dengan langsung bertemu dengan Tim Menteri Suhail dan beberapa perusahaan utama di UEA diharapkan dapat mendorong realisasi investasi terutama ke IKN Nusantara," tuturnya.

3 dari 4 halaman

IKN Nusantara Bakal Jadi Kota Hutan Netral Karbon, Seperti Apa?

Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank / ADB) dan Otorita Ibu Kota Nusantara merampungkan sebuah nota kesepahaman (MoU) yang membuka jalan bagi kerja sama perencanaan dan pembangunan Nusantara sebagai kota hutan yang netral karbon. 

Kesepakatan tersebut ditandatangani Ketua Badan Otorita IKN Bambang Susantono dan Wakil Presiden ADB, Ahmed M. Saeed, di Incheon, Korea Selatan, Jumat 5 Mei 2023. 

Berdasarkan MoU tersebut, ADB dan Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk bekerja sama memastikan pengembangan IKN Nusantara dirancang dengan baik, dengan dampak lingkungan yang minimal dan target emisi bersih nol pada 2045. 

MoU tersebut mengkonfirmasikan lebih lanjut upaya bersama ADB dan Pemerintah Indonesia untuk memobilisasi potensi pembiayaan dari fasilitas pembiayaan iklim dan kerja sama pemerintah–swasta guna mendorong pembangunan Nusantara yang inklusif dan berkelanjutan.

Bambang mengatakan bermitra dengan ADB bisa membantu Nusantara berkontribusi bagi agenda global mengatasi perubahan iklim. Termasuk meningkatkan keanekaragaman hayati, dan memenuhi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

“Nusantara terus mengukuhkan jalan menjadi ibu kota hutan berkelanjutan pertama di dunia, dan juga sebagai kota netral karbon pertama di Indonesia pada 2045,” kata Bambang dalam keterangan pers, dikutip di Jakarta, Jumat (5/5). 

 

4 dari 4 halaman

Kesempatan Potensial

Dalam kesempatan yang sama, Ahmed menilai  proyek pembangunan Nusantara merupakan kesempatan unik untuk meneruskan praktik terbaik internasional dalam perencanaan, pembangunan, dan pembiayaan sebuah kota. Untuk itu, ADB menyambut kerja sama Pemerintah RI untuk pembangunan IKN Nusantara sebagai kota hutan dengan karbon netral.

“ADB senang dapat mendukung Otorita Ibu Kota Nusantara dalam mengembangkan rencana yang efektif guna merealisasikan visinya, yaitu kota hutan yang pintar dan netral karbon,” kata Ahmed.

Sebagai informasi Otorita Ibu Kota Nusantara dibentuk pada Maret 2022 sebagai lembaga tingkat menteri yang kedudukannya langsung di bawah Presiden Indonesia. Otorita ini bertanggung jawab melaksanakan perencanaan dan pembangunan ibu kota baru, serta mengawasi peralihan pemerintah ke ibu kota baru dan, pada akhirnya, akan menjadi pengelola kota tersebut.

Sementara itu, ADB berkomitmen mencapai Asia dan Pasifik yang makmur, inklusif, tangguh, dan berkelanjutan, serta terus melanjutkan upayanya memberantas kemiskinan ekstrem. Didirikan pada 1966, ADB dimiliki oleh 68 anggota—49 di antaranya berada di kawasan Asia dan Pasifik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.