Sukses

Ini Dia Syarat Wajib Jika Indonesia Mau Jadi Negara Maju

Indonesia harus memiliki rasio entrepreneur, pengusaha, maupun wirausaha minimal sebesar 4 persen dari total populasi penduduk agar bisa menjadi negara maju

Liputan6.com, Jakarta Sebagai negara berkembang dengan populasi terbesar ke-4 di dunia, Indonesia memiliki potensi untuk terus mengembangkan kewirausahaan dalam upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi. Seperti yang dilansir Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki, rasio kewirausahaan Indonesia saat ini sebesar 3,47 persen.

Indonesia harus memiliki rasio entrepreneur, pengusaha, maupun wirausaha minimal sebesar 4 persen dari total populasi penduduk agar bisa menjadi negara maju. Pemerintah mengharapkan 1 juta wirausaha baru lahir di tahun 2024 sebagai salah satu upaya Indonesia menjadi negara maju.

Untuk itu HIPMI Jaya dan Inspigo turut mengambil peran dalam mengembangkan potensi para wirausaha muda, lewat inisiasi program edukasi Mentorin Bisnis, yang tersedia di Jaya Academy, sebuah platform pendidikan kewirausahaan milik HIPMI Jaya, yang tersedia di platform Inspigo.

Program Mentorin Bisnis didedikasikan bagi para pengusaha muda untuk mengembangkan bisnis mereka, serta terlibat dalam membangun ekonomi negara yang kuat dan berkelanjutan.

HIPMI Jaya dan Inspigo juga berkolaborasi dengan mentor-mentor tokoh bisnis terkemuka seperti Arsjad Rasjid, Direktur Utama Indika Energy dan Ketua Umum KADIN Indonesia; Shinta Nurfauzia, Co-Founder & Co-CEO Lemonilo; serta Sona Maesana, Pengusaha dan Ketua Umum HIPMI Jaya, untuk menghadirkan tips dan problem solving dalam berwirausaha. 

Program ini dirancang untuk membangun ekosistem kewirausahaan yang kuat di Indonesia, dengan memberikan peluang bagi individu untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan jaringan yang diperlukan untuk mengembangkan bisnis yang sukses dan berkelanjutan.

“Program ini kami inisiasi agar para pengusaha muda dapat memiliki akses ke konten tips dan trik yang jarang dibahas diluar sana, langsung dari para senior bisnis di Indonesia mengenai kewirausahaan”, kata Ketua Program Jaya Academy Mahanugra Kinzana dalama ketarangan tertulis di Jakarta, Rabu (10/5/2023).

 

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mentorin Bisnis

Melalui kolaborasi antara HIPMI Jaya dan Inspigo, Mentorin Bisnis akan:

  • Menggandeng para mentor dan praktisi bisnis berpengalaman yang akan membimbing peserta dalam menghadapi tantangan dalam bisnis.
  • Membangun jaringan dan kemitraan dengan industri, pemerintah, dan lembaga pendidikan untuk memperkuat dukungan terhadap wirausaha dan pengusaha.
  • Menyediakan program pendampingan dengan tokoh yang komprehensif, mencakup aspek-aspek penting dalam mengembangkan dan mengelola bisnis yang sukses.

"Sebagai seorang pengusaha, tentunya kita perlu ekosistem yang mendukung dan sosok yang dapat menjadi mentor tempat kita bertanya dan belajar dalam mengembangkan bisnis," kata Tyo Guritno, Co Founder dan CEO Inspigo. 

Ketua Umum BPD HIPMI Jaya Sona Maesana mengatakan HIPMI Jaya dan Inspigo sangat percaya pada kekuatan network dan mentoring dalam membantu para pelaku wirausaha mencapai tujuan dan membuka potensi penuh mereka.

“Kami harap program Mentorin Bisnis bisa menjadi solusi untuk pengusaha muda Indonesia yang membutuhkan panduan dan dukungan dalam mengembangkan bisnisnya. HIPMI Jaya akan terus turut serta dalam upaya mengembangkan kapasitas pengusaha muda di Indonesia melalui program pendidikan kewirausahaan formal maupun informal," tutup dia.

3 dari 4 halaman

Erick Thohir: KTT ASEAN 2023 Jadi Bukti Indonesia Bisa Jadi Negara Maju

Menteri BUMN Erick Thohir menilai gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN jadi ajang bagi Indonesia membuktikan bisa menjadi negara maju. Mengingat tujuan ASEAN Summit 2023 sendiri yang mendorong Asia Tenggara menjadi pusat perekonomian.

Erick Thohir menyampaikan salah satu upaya untuk mendorong Indonesia dan Negara ASEAN jadi negara maju adalah lewat rumusan kebijakan. Sama halnya dengan yang terjadi lewat gelaran Presidensi G20.

"Ya kembali saya rasa sama, konsisten dengan G20, bapak Jokowi mendorong jangan kebijakan globalisasi ini menguntungkan negara-negara maju saja. Yang akhirnya menekan daripada negara-negara berkembang, Indonesia juga ingin maju," ujarnya kepada wartawan di Taman Mini Indonesia Indah, ditulis Selasa (2/5/2023).

Dia juga menilai kalau Presidensi G20 Indonesia menjadi bukti kesuksesan yang mengundang banyak apresiasi negara-negara global. Kali ini, fokusnya adalah di negara ASEAN.

"Dan terbukti, kemarin dengan program G20 ini sangat diapresiasi banyak negara. Nah ASEAN Summit juga sama kita mendorong dimana kawasan Asia Tenggara ini juga menjadi pusat pertumbuhan ekonomi," bebernya.

Disamping berbicara mengenai aspek ekonomi, Erick juga melihat adanya peluang untuk mengangkat isu perdamaian. Ini lagi-lagi sejalan dengan yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat G20 tahun lalu.

"Kebetulan Indonesia sebagai pimpinanya hari ini ya kita mendorong perdamaian dan juga untuk keekonomian," pungkasnya.

4 dari 4 halaman

Kesiapan Sambut Delegasi ASEAN

Sejumlah persiapan dilakukan PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II untuk menyambut ASEAN Summit 2023 atau KTT ASEAN 2023 yang terlaksana pada 9--10 Mei 2023 di di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). AP II memastikan kelancaran dan pelayanan maksimal untuk menyambut kedatangan para kepala negeri dan delegasi peserta KTT ke-42 ASEAN.

Hal tersebut ditegaskan Direktur Utama AP II, Muhammad Awaluddin, dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (29/4/2023).

"Kami sudah koordinasi dengan seluruh stakeholder Bandara Soekarno Hatta untuk memastikan keamanan, kelancaran penerbangan maupun proses kedatangan internasional serta keberangkatan domestik para delegasi menuju Labuan Bajo," terang Direktur Utama AP II, Muhammad Awaluddin, Sabtu, 29 April 2023, dalam keterangan tertulis dari Kemenparekraf yang diterima Liputan6.com.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini