Sukses

Hampir 4 Juta Kendaraan Lalu Lalang di Tol Selama Mudik dan Arus Balik Lebaran 2023

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan hasil monitoring program mudik dan balik Lebaran 2023 sejak 14 April hingga 2 Mei. Hasilnya, total kendaraan yang lalu lalang di jalan tol hampir menyentuh 4 juta unit, tapi waktu tempuh bisa dipersingkat.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan hasil monitoring program mudik dan balik Lebaran 2023 sejak 14 April hingga 2 Mei. Hasilnya, total kendaraan yang lalu lalang di jalan tol hampir menyentuh 4 juta unit, tapi waktu tempuh bisa dipersingkat.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Hendro Sugiatno menyampaikan, realisasi volume lalu lintas di jalan tol pada pergerakan mudik Lebaran tahun ini mencapai 1.918.958 kendaraan.

"Ini naik 5,6 persen terhadap 2022, naik 7,1 perse. terhadap 2019, dan naik 38,4 persen terhadap lalu lintas normal," ujar Hendro di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (2/5/2023).

Sementara untuk arus balik, Kemenhub mencatat 2.065.831 kendaraan melintas di jalan tol. Angka ini naik 6,5 persen dibanding arus balik Lebaran 2022.

"Untuk total arus mudik dan balik, ada 3.984.789 kendaraan. Ini naik 6,1 persen terhadap 2022, dan naik 9,93 persen terhadap 2019," imbuh Hendro.

Meskipun lalu lintas lebih padat, ia mengatakan, kecepatan rata-rata di jalan tol saat arus mudik Lebaran 2023 mencapai 72,8 km per jam. Itu naik 15,9 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Kecepatan rata-rata kendaraan saat arus balik bahkan lebih tinggi mencapai 77,7 km per jam, atau meningkat 12,7 persen terhadap arus balik Lebaran 2022.

"Untuk waktu tempuh mudik 6 jam 4 menit, atau naik 14 persen terhadap 2022. Dan, untuk balik 5 jam 47 menit atau lebih cepat 17,5 persen. Ini diukur dari Kalikangkung Semarang sampai Jakarta," terang Hendro.

Selain via jalan tol, arus mudik lebih padat juga terjadi lewat angkutan penyeberangan Jawa-Sumatera dari Merak menuju Bakauheni. Hendro mengabarkan, jumlah kapal beroperasi naik 16 persen, dan total penumpang juga meningkat 3 persen jadi sebanyak 1,385 juta orang.

Di sisi lain, jumlah kecelakaan hingga korban meninggal dunia selama periode mudik dan arus balik Lebaran tahun ini juga tercatat turun dibanding sebelumnya. "Bahwa terjadinya kecelakaan menurun 25 persen jika dibandingkan tahun 2022. Korban meninggal dunia juga mengalami penurunan 44 persen dibandingkan 2022," pungkas Hendro.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Evaluasi Mudik Lebaran: Menhub Minta Tol Trans Jawa Tambah Jadi 4 Lajur

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengusulkan penambahan lajur dari Jalan Tol Cipali (Cikampek-Palimanan) hingga Km 414 Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang atau sbagian Tol Trans Jawa dari 2 lajur menjadi 3 atau 4 lajur.

Usul ini diberikan guna mengurai kepadatan lalu lintas yang terjadi di sepanjang jalur tersebut selama musim mudik lebaran dan balik Lebaran 2023. Sehingga membuat diberlakukannya sejumlah rekayasa lalu lintas, mulai dari sistem lawan arah (contraflow) hingga satu arah (one way).

Hal tersebut diutarakan Menhub Budi Karya Sumadi dalam sesi penutupan posko pusat dan rapat koordinasi kesiapan penyelenggaraan angkutan Lebaran tahun 2023 di Kantor Kemenhub, Jakarta, Selasa (2/5/2023).

Meskipun Menhub mengaku musim mudik kali ini sukses mencapai sasaran yang ditargetkan, pemerintah perlu melakukan suatu evaluasi untuk lakukan perbaikan. Salah satunya perbaikan sarana dan prasarana di Tol Cipali, dengan melakukan penambahan lajur.

"Km 72 (Cikampek, Jalan Tol Cipali) ke Kalikangkung idealnya 3-4 jalur. Sehingga tak merubah harus jadi one way. Dari arah Kalikangkung maupun arah Jakarta idealnya 3 jalur agar lalu lintas tidak tersendat," ujar Menhub.

Sudah Sampaikan ke Menteri PUPRGuna memuluskan hal tersebut, ia menyebut sudah menyampaikan usulan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, agar ruas tol tersebut bisa diperlebar satu atau dua lajur.

Menhub juga sudah mendapat arahan dengan Korlantas Polri terkait hal tersebut. Sehingga di sepanjang Tol Cipali hingga Kalikangkung nantinya tidak perlu lagi melakukan rekayasa lalu lintas one way pada musim mudik Lebaran berikutnya.

"Untuk idealnya, pak Ery (Dirkamsel Korlantas Polri) bisa ceritakan kalau 3-4 jalur kita tidak perlu ribut one way," ungkapnya. 

3 dari 3 halaman

Diskon Tarif Tol selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2023 Mampu Tahan Laju Inflasi

Sejumlah pengelola jalan tol memberikan diskon tarif hingga 20 persen di periode arus Mudik dan arus Balik Lebaran 2023. Ternyata pemberian diskon ini tidak hanya memecah kepadatan arus lalu lintas tetapi juga menahan laju inflasi.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono menjelaskan, pemberikan diskon tarif oleh pengelola tol salah satunya PT Jasa Marga (Persero) dinilai efektif untuk menekan tingkat inflasi di bulan April 2023 dari kelompok angkutan transportasi.

“Untuk diskon tarif tol tidak memberikan andil untuk inflasi,” kata Margo Yuwono di Gedung BPS, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2023).

Margo menjelaskan sejak tahun 2019 hingga tahun 2023 tingkat inflasi saat musim Ramadan dan Lebaran utamanya disumbang dari kelompok transportasi. Utamanya dari tahun ke tahun disumbang dari tarif angkutan udara.

“Yang pasti kenaikan tarif ini karena tingginya permintaan,” kata Margo.

Selain itu di Agustus tahun 2022 , pemerintah telah memberlakukan tuslah atau mengurangi tambahan biaya angkutan udara. Cara ini dilakukan untuk menekan harga tiket pesawat karena tingginya harga avtur yang melonjak di atas harga normal kala itu.

“Ini pola momen lebaran transportasi selalu mendapatkan tekanan dan menyebabkan inflasi,” kata Margo.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini