Sukses

Pemakaian Kartu Sakti di IKN Jadi Pelopor Revolusi Industri Konstruksi

Penggunaan kartu sakti terbitan BNI ini bisa digunakan oleh para pekerja di IKN untuk berbagai transaksi. Selain itu, kartu ini menjadi revolusi industri kontruksi di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Bank Negara Indonesia (BNI) terus mendorong para pekerja konstruksi di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur untuk menggunakan kartu multifungsi.

Kartu yang diterbitkan oleh BNI ini cukup sakti karena memiliki berbagai manfaat dan kemudahan.  dalam penggunaan kartu sakti terbitan BNI ini bisa digunakan oleh para pekerja di IKN untuk berbagai transaksi. Selain itu, kartu ini menjadi revolusi industri kontruksi di Indonesia.

"Kartu multifungsi BNI ini sangat bermanfaat bagi para pekerja konstruksi di IKN. Jadi kami akan berupaya memaksimalkan transaksi non tunai, sekaligus mewujudkan smart digital city di IKN," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/4/2023).

Pembangunan IKN, kata Iwan, juga menjadi upaya Indonesia untuk memajukan perekonomian dan pemerataan pembangunan. Saat ini sudah banyak investor dari luar negeri dan perwakilan negara lain yang berkunjung ke IKN guna melihat progres pembangunan infrastruktur di sana.

Di sisi lain, Kementerian PUPR disebutnya juga memiliki tanggung jawab dalam pembangunan infrastruktur dan prasarana pendukung, serta melakukan edukasi pada para pekerja konstruksi di IKN. 

"Untuk itu, kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak agar ekosistem digital bisa diwujudkan dan dimulai dari para pekerja yang membangun infrastruktur dan tinggal di Hunian Pekerja Konstruksi (HPK)," imbuhnya.

Lebih lanjut, Iwan menerangkan, adanya Hunian Pekerja Konstruksi berupa 22 tower Rusun setinggi empat lantai dapat menjadi tempat tinggal bagi ribuan pekerja konstruksi yang akan membangun infrastruktur. Adanya fasilitas tersebut juga diharapkan bisa menjadi bagian revolusi industri kontruksi di IKN.

"Banyak manfaat dari Kartu Multifungsi BNI, yakni bisa menjadi ID Card, payroll gaji dan transaksi non tunai. Sehingga para pekerja bisa fokus dalam bekerja. Kartu Multifungsi ini juga sudah banyak digunakan oleh para pekerja di IKN, dan ke depan menjadi bagian dari revolusi industri kontruksi di tanah air," harapnya.

Tak Perlu Bawa Uang Tunai

Sementara SVP Optimalisasi Bisnis Divisi CMA Bank BNI, Hermita menjelaskan, pihaknya siap mendukung penuh digitalisasi ekosistem yang sedang dibangun pemerintah di IKN. Melalui pemanfaatan Kartu Multifungsi ini, para pekerja selain tidak perlu membawa uang tunai saat bekerja juga menjadi kartu identitas dan pembayaran gaji.

"Para pekerja konstruksi telah memanfaatkan kartu multifungsi saat kunjungan kerja Presiden Jokowi ke IKN beberapa waktu lalu. Ke depan, kami juga tengah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR guna menyiapkan mesin ATM di HPK IKN, memberikan edukasi khusus terkait pembiayaan dan produk perbankan dari BNI yang bisa dimanfaatkan para pekerja," tuturnya. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pembangunan Fisik IKN Capai 25 Persen, Proyek Istana Negara hingga Tol Digeber

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pencapaian rata-rata pembangunan fisik di Ibu Kota Nusantara(IKN), Kalimantan Timur, mencapai 25 persen.

“Progress rata rata pembangunan fisik di sana sekarang kita 25 persen,” kata Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan, dikutip dari Antara, Rabu (5/4/2023).

Kementerian PUPR, kata Basuki, membangun sejumlah infrastruktur di IKN, termasuk yang berada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) seperti kantor presiden, istana presiden, kantor untuk empat menteri koordinator, kompleks perumahan menteri, jalan tol, jalan arteri, bendungan, sumbu kebangsaan, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), instalasi pengolahan sampah, instalasi pengolahan air minum, dan infrastruktur lainnya.

Sejauh ini, kata Basuki, Kementerian PUPR menerapkan sistem pengawasan pencapaian pembangunan yang memadai dengan menggunakan teknologi informatika agar realisasi pembangunan sesuai rencana.

“Kalau ini dulu hasil sayembara yang namanya Negara Rimba Nusa, yang sekarang jadi apa? sekarang sudah kaya gini. Seperti pembangunan Istana, di titik yang sama kita pake drone jadinya sudah begitu,” kata Basuki, sembari menunjukkan deskripsi realisasi pembangunan IKN dan peta peluang investasi.

Dengan pencapaian pembangunan tersebut, Basuki optimistis pada Agustus 2024, pemerintah dapat menggelar acara di IKN sesuai dengan rencana semula. Pemerintah  berencana menggelar upacara peringatan kemerdekaan di IKN pada Agustus 2024.

Basuki menjelaskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah memerintahkan dirinya untuk merinci peta IKN sehingga investor yang hendak membangun perumahan, maupun fasilitas pendukung lainnya di IKN dapat terpetakan.

3 dari 3 halaman

Peta Terperinci 

Peta terperinci mengenai IKN itu akan mendeskripsikan lokasi hunian rumah, hunian vertikal, hutan kota, jalur hijau, komersial, olahraga, perkantoran pemerintah, pendidikan, peribadatan, fasilitas kesehatan, hingga taman. Dengan rincian tersebut, investor potensial dapat memetakan letak fasilitas atau hunian yang akan mereka bangun.

Kementerian PUPR juga sudah menempatkan letak pembangunan dari para investor yang sudah mengajukan komitmen melalui "Letter of Intent" (LOI).

"Jadi ini ada tempat komersial, yang warna kuning itu permukiman dan komersial, yang biru-biru ini perkantoran. Jadi tujuannya itu beliau (Presiden) ngecek nanti setelah Lebaran beliau mudah-mudahan akan ke sana," kata Basuki.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.