Sukses

Pengusaha Muda Bakal Ikut Serap Komoditas Pangan Lokal

Badan Pangan Nasional (Bapanas) meminta adanya pihak yang ikut menyerap hasil panen komoditas pangan lokal.

Liputan6.com, Jakarta Badan Pangan Nasional (Bapanas) meminta adanya pihak yang ikut menyerap hasil panen komoditas pangan lokal. Harapannya, bisa menjadi langkah stabilisasi harga pangan di pasaran.

Kepala Bapanas atau National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi meminta pengusaha muda bisa terlibat dalam menjaga stabilitas harga pangan di Indonesia. Pengusaha-pengusaha di sektor pangan yang ada di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) bisa jadi contoh.

"Baik sebagai supplier kebutuhan pangan ataupun bagian dari rantai pasoknya. Kita sangat terbuka, apalagi untuk HIPMI, yang penting semua ketentuan dan quality control tiap komoditi harus sesuai standarisasi yang sudah kita tetapkan. Sesuai arahan Pak Presiden Jokowi, harga di petani wajar dan harga di konsumen/masyarakat juga wajar. Keseimbangan ini harus kita jaga bersama," ujar Arief, mengutip keterangannya, Sabtu (25/3/2023).

Ketua Bidang Pertanian, Perkebunan dan Peternakan BPP Hipmi M Hadi Nainggolan menyampaikan untuk saat ini HIPMI bisa membantu dalam menstabilkan beberapa harga komoditi penting. Misalkan harga ayam pedaging yang saat ini sedang anjlok di tingkat peternak, beberapa pengusaha HIPMI yang memiliki cold storage siap untuk melakukan penyerapan dengan harga wajar ke para peternak.

"Begitu juga dengan harga komoditi jagung pipil yang saat ini sedang melambung tinggi. Tentu ini akan bisa menciptakan efek domino bagi para peternak unggas petelur dan lainnya," ucap Hadi.

Jika ini terus dibiarkan, lanjut Hadi, maka bisa jadi ke depan harga telur melonjak naik. Pada akhirnya akan meresahkan masyarakat sebagai konsumen.

"Beberapa pengusaha HIPMI yang bergerak di pertanian dan gudang jagung juga akan siap mensuplai jagung ke beberapa peternak ayam petelur dengan harga wajar," ungkapnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bisa DIlibatkan

Hadi berharap, ke depan HIPMI benar-benar dilibatkan dalam tata niaga pangan nasional. Menurutnya, pengusaha muda punya potensi untuk jadi mitra Bapanas.

"Artinya, mereka memiliki kepedulian tinggi terhadap bangsa dan mudah diajak kerja sama. Kiranya Badan Pangan Nasional ke depannya terus bisa menjadi mitra strategis HIPMI," tutupnya.

Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Pusat (BPP) Hipmi Anggawira menyampaikan kesediaan dan kesiapannya. Apalagi Badan Pangan Nasional ini merupakan badan yang baru berjalan efektif satu tahun yang lalu.

"Saat ini negara butuh para pengusaha yang memiliki kepedulian tinggi terhadap ketahanan pangan bangsa. HIPMI banyak kadernya yang bergerak di sektor pangan, bisa diajak kolaborasi bersama," ujar Anggawira.

 

3 dari 4 halaman

Stok Beras

Badan Pangan Nasional (Bapanas) optimistis stok beras Nasional sebesar 300 ribu ton terjaga untuk konsumsi dalam negeri hingga Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.

Kepala Badan Pangan Nasional (National Food Agency/NFA) Arief Prasetyo Adi merinci saat ini cadangan beras pemerintah (CBP) yang disimpan di Gudang Bulog mencapai 220 ribu ton, serta tambahan dari Perkumpulan Penggilingan Padi (Perpadi).

"Optimis, Bulog (memiliki) sekitar 220 ribu ton sambil kita bantu serap. Kemarin Perpadi mau kasih 60 ribu ton, kan lumayan ya, jadi hampir sekitar 300 ribu ton," kata Arief saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, dikutip dari Antara, Jumat (24/3/2023).

Arief mengatakan bahwa pemerintah masih memprioritaskan penyerapan dalam negeri untuk menambah stok beras Nasional.

Ia menegaskan bahwa sejauh ini belum ada opsi untuk impor beras baru.

"Kita enggak ada komunikasi, pokoknya kita jaga aja, sekarang lagi panen, kita fokus serapan dalam negeri," katanya.

 

4 dari 4 halaman

Panen Raya

Dalam kesempatan berbeda, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menyampaikan bahwa pihaknya baru bisa menyerap sebanyak 35 ribu ton gabah pada musim awal panen raya lantaran terjadi perebutan gabah dengan penggilingan padi.

Ia menjelaskan produksi Februari dan Maret ini ditujukan mengisi kekosongan dari penggilingan rumah tangga dan lain-lain.

Sementara itu, dalam rapat bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada Senin (20/3), sejumlah penggilingan padi skala kecil, sedang, dan besar telah sepakat untuk memasok gabah/beras ke BULOG dengan spesifikasi yang berlaku.

"Dalam waktu dekat kita akan isi 60.000 ton dari 25 penggiling padi untuk membantu stok BULOG sampai dengan sebelum Lebaran," kata Arief.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.