Sukses

Pegawai Bea Cukai Usai Sebut Netizen Bacot dan Babu: Mohon Maaf Saya Lalai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan bernama Widy Heriyanto akhirnya minta maaf.

Liputan6.com, Jakarta Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan bernama Widy Heriyanto akhirnya minta maaf. Sebelumnya, dalam cuitannya di twitter, dia memaki-maki netizen dengan kata-kata yang kurang pantas.

Pegawai Bea Cukai tersebut saat itu mengomentari cuitan dari seorang developer game lokal, Kris Antoni Hadiputra Nurwono.

"Sebelum lo ngetwit, mending belajar dlu deh ketentuan impor itu gimana. Kalo skrg kan jadinya lo bacot tapi minim literasi peraturan."

Celotehan tersebut ditanggapi warganet lain yang menjuluki Widy sebagai Si Paling Bea Cukai. Namun, @wadawidy kembali merespon dengan balasan lebih ketus. "para babu sibuk belain tuan nya."

Dari unggahan itu, akhirnya viral dan warganet langsung meyerbu akun Widy meski selang berapa lama akunnya digembok.

Akhirnya Minta Maaf

Usai viral, akhirnya Widy minta maaf. Dia menyatakan bahwa apa yang dilakukan merupakan sebuah kelalaian.

"Permohonan maaf terbuka saya untuk Kris & Team, dan seluruh masyarakat yang tersinggung dengan cuitan saya."

"To Kris & team dan seluruh masyarakat, saya secara pribadi, bukan berbicara mewakili Bea Cukai, memohon maaf atas kelalaian saya dalam memilih kata-kata yang lebih bijak pada cuitan-cuitan yang telah saya buat hingga menyinggung banyak pihak."

Tak lupa, dirinya juga meminta maaf kepada instutusi Bea Cukai Kemenkeu dimana dia bekerja.

"Saya juga meminta maaf kepada institusi saya, Bea Cukai, tempat saya bekerja, atas kegadukan ini."

"Saya akan menjadikan momen ini sebagai pembelajaran bagi saya untuk lebih bijak ke depannya."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kronologi Pegawai Bea Cukai Sebut Warganet Babu dan Banyak Bacot

 Baru-baru ini salah satu pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan bernama Widy Heryanto viral di Twitter. Hal itu lantaran ia memberikan komentar terhadap cuitan seorang pengembang game Kris Antoni mengenai barang gratis yang ia bawa tetap dikenai pajak.

Sontak warganet membalas komentar pegawai Bea Cukai tersebut karena yang bersangkutan adalah seorang pegawai pemerintahan. Kronologi awalnya dimulai ketika Kris Antoni menanggapi cuitan dari pengguna twitter lain yaitu Fatimah Zahratunnisa.

Fatimah sebelumnya membuat cuitan mengenai keluhannya ketika ditagih pajak sebesar Rp4 juta atas sebuah piala yang ia dapat dari acara lomba menyanyi di TV Jepang. Piala yang ia menangkan tersebut dikirim ke Indonesia, namun terkena pajak sehingga membuatnya bertanya-tanya.

Pada satu sisi, Kris menanggapi kicauan tersebut dengan membandingkan pengalamannya yang kurang lebih serupa. Kris adalah seorang pengembang game dan saat itu studionya menjuarai sebuah Award Flash Game Summit di San Fransisco.

Kris yang saat itu tidak bisa pergi ke acara akhirnya pialanya dikirimkan ke Indonesia. Namun ternyata piala tersebut dikenai pajak sejumlah Rp1 juta lebih. Kris pun mengeluhkan hal yang sama atas kejadian yang Fatimah alami.

Ia juga mengeluhkan alasan Bea Cukai memberikan pajak kepada barang impor yang gratis tetap dikenakan pajak. Kris yang termasuk orang awam pun bingung karena tidak mengerti apa-apa sehingga mengikuti saja pajak yang diberikan tersebut.

“Mau protes cuma dibilang ‘barang yg di import mau beli atau gift gratis tetap kena pajak’. Gratis kena pajak tuh gmna? Karena orang awam nga ngerti apa2, kita iya iya aja. Selama 2011-2013 kita menang award 3 tahun berturut2 di Amrk. Ya bayangin aja pajaknya berapa,” tulis @kerissakti.

Dari cuitan tersebut ternyata salah satu pegawai Bea Cukai memberikan respons . Namun respons yang diberikan dinilai tidak pantas oleh warganet, bahkan menyebutnya sebagai babu.

“Sebelum lo ngetwit, mending belajar dlu deh ketentuan impor itu gimana. Kalo skrng kan jadinya lo bacot tapi minim literasi peraturan,” ujar Widy Heriyanto aku akun pribadinya @wadawidy.

“si paling bea cukai,” kata salah satu warganet menanggapi.

“para babu sibuk belain tuan nya,” balas Widy.

3 dari 3 halaman

Staf Sri Mulyani Minta Maaf Terkait Fatimah Zahratunnisa yang Bawa Piala Lomba Nyanyi Dipajaki Bea Cukai Rp 4 Juta

Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo mewakili Kementerian Keuangan (Kemenkeu) meminta maaf kepada salah satu warganet Fatimah Zahratunnisa karena pengalaman kurang menyenangkan yang mendapatkan tagihan pajak dari Bea Cukai.

Hal itu lantaran pengiriman piala yang merupakan hadiah kemenangan Fatimah Zahratunnisa dalam ajang pencari bakat di Jepang dikenai pajak Rp juta dari Bea Cukai.

“Mbak @zahratunnisaf, mewakili Kemenkeu, kami memohon maaf secara tulis atas ketidaknyamanan yang terjadi. Kami sungguh berempati dan menyesalkan kejadian ini. Doa kami mbak Zahra semakin sukses. Kami berkomitmen utk terus melakukan perbaikan pelayanan,” tulis dia melalui akun twitter @prastow, dikutip Selasa (21/3/2023).

Cuitan Staf Khusus Sri Mulyani itu pun telah mendapatkan tanda suka 978 hingga artikel ini ditulis, dan di-retweet 198.

Permintaan maaf tersebut pun direspons oleh Fatimah Zahratunnisa melalui akun twitternya @zahratunnisaf. Ia juga menyampaikan apresiasi dan mengungkapkan cuitan tersebut merupakan sisa sakit hati karena merasa tidak diapresiasi.

“Terima kasih pak. Tweet saya murni dari sisa sakit hati orang yang merasa tidak diapresiasi pencapaiannya. Saran saya untuk membenahi aturan pajak hadiah hasil prestasi dengan bukti surat lengkap dan jelas untuk dibebaskan pajak sebagai sedikit bentuk apresiasi,” tulis Fatimah Zahratunnisa.

Prastowo pun membalas kalau masukan tersebut akan diteruskan ke bagian regulasi.

“Terima kasih utk responnya mbak. Sangat melegakan, masukan Anda akan saya teruskan ke bagian regulasi. Salam sehat, sukses selalu,” tulis dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.